Hewan Kukang Dan Segala Sesuatu Tentangnya

Posted on

Hewan kukang, majalahhewan.com – Kukang adalah jenis primata yang gerakannya lambat. Kukang memanjat dan bergerak di antara ranting dan cabang pohon dengan perlahan-lahan dan hati-hati bahkan bisa dibilang hampir tidak pernah melompat.

Hewan Kukang

Ukuran tangan dan kaki hewan kukang hampir sama panjang, dan keduanya  cukup panjang sehingga kukang mampu merentangkan tubuhnya dan berputar untuk meraih ranting yang berdekatan.

Tangan dan kaki kukang telah mengalami adaptasi sedemikian rupa, yang menjadikanya bisa memegang erat ranting – ranting dalam jangka waktu cukup lama bahkan tanpa membuat hewan kukang ini kelelahan.

Bentuk Tubuh Dan Warna Hewan Kukang

Kukang adalah primata yang bertubuh kecil dan kekar.

Habitat Hewan Kukang

Kepala kukang bentuknya bulat, moncongnya meruncing, dan memiliki mata yang besar, serta memiliki ekor yang pandek.

Ketika dewasa hewan kukang memiliki berta sekitsar  0,375-0,9 kg, dan panjang tubuh hewan dewasa sekitar 19–30 cm.

Rambut / bulu pada kukang memiliki warna yang bergam, mulai dari warna kelabu keputihan, kecoklatan hingga warna bulunya kehitam hitaman.

Punggung kukang terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata.

Perilaku Hewan Kukang Serta Hewan Predator Yang Memangsanya


Kukang adalah hewan omnivora memangsa hewan-hewan kecil, buah-buahan, getah pepohonan, serta pelbagai nabat lainnya.

Gigi Hewan Kukang beracun

 

Kukang adalah hewan yang bersifat teritorial, terutama kukang jantan.

Hewan kukang berkomunikasi lewat bau yang ditinggalkannya di tempat-tempat tertentu.

Kukang terhitung hewan yang lambat bereproduksi, hanya melahirkan seekor anak dalam satu tahun setengah.

Anak – anak kukang yang masih kecil kadang kala ditinggalkan di rerantingan atau didukung bergantian oleh kedua induknya.

Kukang adalah hewan beracun / berbisa, terutama pada gigitan kukang.

Gigitan berbisa pada kukang berfungsi untuk membuat jera pemangsa, bukan hanya itu, bisa / racun ini juga berguna untuk melindungi bayi – bayi kukang dengan menyapukannya pada rambut / bulu sang bayi.

Bisa tersebut didapat kukang dengan cara menjilati sejenis kelenjar yang ada di lengannya.

Racun / bisa pada cairan kelenjar itu diaktifkan tatkala bercampur dengan ludah.

Kukang adalah hewan noktural ( beraktifitas pada malam hari )


Predator yang memangsa hewan kukang di alam liar di antaranya ular, orangutan, elang brontok dan juga beruang madu serta jenis – jenis kucing seperti musang.

Klasifikasi Ilmiah Hewan Kukang, Spesies Serta Jenisnya

Klasifikasi Hewan Kukang


Kerajaan  :Animalia
Phylum    :Chordata
Clade     :Synapsida
Kelas     :Mammalia
Ordo      :Primates
Upaordo   :Strepsirrhini
Famili    :Lorisidae
Upafamili :Lorinae
Genus     :Nycticebus

Hewan kukang hidup dan menyebar di wilayah-wilayah yang beriklim tropis dan ugahari.

Hutan-hutan hujan primer dan sekunder, rumpun-rumpun bambu dan juga hutan-hutan mangrove merupakan Habitat utama hewan kukang.

Kukang sangat menyukai tutupan hutan dengan tajuk yang tinggi dan padat, meskipun terkadang beberapa spesies kukang juga didapati di habitat-habitat yang terganggu seperti wanatani campuran dan bahkan kebun kakao.

Sampai saat ini kukang marga Nycticebus diakui terdiri atas 8 spesies dan masih eksis.

Berikut ini adalah kedelapan spesies kukang yang masih ada:

1. Nycticebus bancanus (kukang bangka)

Kukang Bangka (Nycticebus bancanus) bisa dilihat dengan ciri – ciri sebagai berikut:

 

Hewan Kukang Bangka

 

-> Pola pewarnaan pada wajahnya yang terang, dengan ujung atas cincin gelap sekeliling mata yang baur di pinggiran atasnya.

Tepi bawah cincin gelap itu tidak pernah melewati lengkung (tulang) pipi.

Jalur pucat di antara kedua matanya lebar.

-> Pola atau bercak besar di ubun-ubunnya sering baur (kabur) tepi-tepinya.

Telinganya berambut panjang; dan pita pucat di depan telinganya sempit.

Kukang bangka dewasa memiliki panjang tubuh 258,05 mm (kepala dan badan, dari 6 spesimen).

Sedangkan berat tubuh jenis-jenis kukang di Kalimantan berkisar antara 265–610(-800) g.

Data tersebut sebagaimana tercatat dari berbagai spesimen di museum.

Kukang bangka habitatnya menyebar di Pulau Bangka dan Kalimantan barat daya.

2. Nycticebus bengalensis (kukang benggala) .

Kukang benggala (Nycticebus bengalensis) atau juga dikenal dengan kukang utara adalah spesies merupakan primata Strepsirrhini.

Hewan Kukang Nycticebus bengalensis (kukang benggala)

 

Kukang benggala berasal dari subbenua India dan Indocina.

Wilayah persebaran geografisnya jauh lebih besar ketimbang spesies kukang yang lainnya.

Sebelumnya digolongkan sebagai subspesies dari kukang sunda (N. coucang) sampai 2001, akan tetapi analisis filogenetik menyatakan bahwa kukang benggala sangat dekat dengan kukang sunda.

3. Nycticebus borneanus (kukang kalimantan).

Hewan Kukang Kalimantan

Kukang kalimantan penyebaranya terbatas (endemik) di Pulau Kalimantan bagian tengah hingga barat daya.

4. Nycticebus coucang (kukang sunda)

Kukang sunda (Nycticebus coucang) adalah primata Strepsirrhini dan merupakan spesies kukang asli Indonesia, Malaysia Barat, selatan Thailand dan Singapura.

 

Hewan Kukang Sunda

 

Kukang sunda memiliki Panjang 27-38 cm, diukur dari kepala hingga ke ekor dan memiliki berat antara 599 dan 685 g.

Seperti jenis kukang pada umumnya, Kukang sunda ini memiliki hidung basah (rhinarium), kepala bulat, telinga kecil yang tersembunyi di bulu-bulunya yang tebal, serta wajah datar, mata besar dan ekor vestigial.

5. Nycticebus kayan (kukang kayan),

 

Menyebar terbatas di Pulau Kalimantan bagian tengah utara, yakni di sebelah utara hulu S. Mahakam dan S. Rajang, hingga di selatan G. Kinabalu.

 

Hewan Kukang Kayan

 

Kukang kayan adalah primata strepsirrhini dan merupakan salah satu spesies kukang yang hidup di dataran tinggi Kalimantan bagian utara dan tengah.

Dinamai dengan kukang kayan karena berdasarkan Sungai Kayan, yang mengalir melintasi habitat aslinya di Kalimantan.

6. Nycticebus javanicus (kukang jawa), menyebar terbatas di Pulau Jawa (bagian barat hingga tengah).

 

Hewan Kukang jawa


Kukang jawa (Nycticebus javanicus) adalah primata Strepsirrhini dan spesies kukang asli Indonesia, tepatnya dari bagian barat dan tengah dari pulau Jawa.

Kukang jawa sangat berkerabat dekat dengan kukang sunda dan kukang benggala (N. bengalensis).

Berdasarkan panjang rambut dan, pada tingkat lebih rendah (warna) kukang jawa memiliki dua bentuk.

Berat tubuh kukang jawa dewasa  berkisar antara 565 dan 687 g dan memiliki panjang tubuh diukur dari kepala-badan sekitar 293 mm.

7. Nycticebus menagensis (kukang filipina)

Kukang filipina (Nycticebus menagensis) juga salah satu dari jenis-jenis kukang di Kalimantan.

 

Hewan Kukang Filipina


Kukang filipina menyebar di Pulau Kalimantan bagian utara, termasuk sebagian Kalimantan Timur, hingga ke Kepulauan Sulu di Filipina.

Kukang filipina ini pewarnaanya terbilang sangat pucat, dengan pola pewarnaan wajah yang sedikit kontras dan ujung atas cincin gelap sekeliling mata yang berbentuk membundar atau baur di tepinya.

Tepi bawah cincin gelap itu bervariasi, dan kadang kala melewati lengkung (tulang) pipi.

Sedangkan Jalur pucat di antara kedua mata sempit.

Pola atau bercak besar di ubun-ubun juga baur.

Telinga Kukang filipina telanjang (tak berambut panjang) dan pita pucat di depan telinga cenderung lebar, meski bervariasi.

Pewarnaan tubuh pada Kukang filipina sangat mirip dengan kukang kayan yang juga cenderung pucat. Akan tetapi, pola warna di wajah kukang kayan cenderung lebih gelap dan kontras.

Dan apabila diperbandingkan, rambut di badan kukang kayan lebih lembut dan halus.

Panjang tubuh kukang filipina dewasa rata-rata adalah 274,2 mm (kepala dan badan, dari 6 spesimen).

Sedangkan berat tubuh jenis-jenis kukang di Kalimantan berkisar antara 265–610(-800) g.

Sebagaimana persis yang tercatat dari berbagai spesimen di museum.

8. Nycticebus pygmaeus (kukang kerdil)

Kukang Kerdil (Nycticebus pygmaeus Bonhote)

 

Hewan Kukang Kerdil

 

Panjang tubuh kukang kerdil dewasa mencapai 19-23 cm, dan bobotnya sekitar 450 g.

Kukang kerdil adalah sejenis kukang yang menyebar di timur Sungai Mekong di Vietnam, Laos, Kamboja, dan Tiongkok.

Kukang kerdil juga mendiami dari berbagai tipe hutan, seperti hutan-hutan tropika dan ugahari yang kering, serta hutan-hutan yang selalu hijau (evergreen).

Itulah ke 8 jenis hewan kukang yang ada dibelahan bumi ini.

Fakta Dan Alasan Perburuan Hewan Kukang Di Alam Liar

 

Hewan Kukang di alam


– > Hewan Kukang Terancam Punah

Seperti penjelasan di atas bahwasanya kukang hanya melahirkan seekor anak dalam satu tahun setengah.

Ini menjadi masalah yang serius bagi kelestarian kukang di alam.

Karena dari tahun 2000 hingga 2006 saja hewan kukang yang diburu dari alam liar untuk diperdagangkan diperkirakan ada sekitar 6000 hingga 7000 ekor setiap tahunnya.

jumlah ini berdasarkan berdasarkan survei dan monitoring yang dilakukan ProFauna Indonesia.

– > Harga Hewan Kukang Yang Menjajikan

Maraknya perburuan liar hewan kukang yang akhirnya menjadikan kukang sendiri terancam punah itu karena harga kukang yang ditawarkan para pembeli menggiurkan.

Seperti misalnya di pasar burung Bintang Medan, harga hewan kukang yang diperdagangkan berkisar 150.000 ribu per ekor.

Di kota Palembang, Sumatera Selatan tepatnya di pasar Enambelas Ilir, harga hewan kukang antara Rp. 100.000 sampai Rp.200.000 /ekor.

Bukan hanya di pasar burung saja, bahkan kukang juga diperjual belikan di mall, harganyapun cukup fantastis.

Seperti misalnya Di Bandung Indah Plaza (BIP), harga hewan kukang yang ditawarkan berkisar 150.000 hingga 200.000 per ekornya.

Padahal sebelumnya hal semacam ini tidak pernah terjadi.

Selain itu perburuan hewan kukang ini juga diselundupkan di luar negeri.

– > Hewan Kukang Sebagai Hewan Peliharaan

Perburuan hewan kukang ini terjadi begitu pesatnya karena banyak dari masyarakat yang menginginkan kukang sebagi hewan peliharaan.

Tak heran jika Kukang dijadikan hewan peliharaan, karena kukang adalah hewan yang lucu dan menggemaskan, karakteristik kukang yang lambat dan juga pemalu.

– > Mitos Hewan Kukang

Perburuan hewan kukang semakin menjadi jadi juga dikarenakan adanya mitos hewan kukang yang masih dipercayai.

Mitos – mitos hewan kukang tersebut antara lain:

1. Tulang hewan kukang dipercaya memiliki kekuatan mistis yang bisa merusak ketentraman dalam rumah tangga.

2. Tulang hewan kukang juga bisa dijadikan sebagai media yang ampuh untuk melakukan serangan secara mistis, terutama dalam persaingan usaha. ini adalah  bagi sebagian besar masyarakat Sumatera dan Jawa.

3. Sebagian masyarakat daerah lain percaya bahwasanya tulang atau tengkorak hewan kukang bisa membuat rumah tangga tentram dan penolak bahaya.

4. Kukang api, Ciri ciri  kukang api adalah kukang yang bulunya berwarna merah dipercaya bisa meningkatkan kejantanan apa bila mengkonsumsi dagingnya.

5. Manfaat kukang api selanjutnya adalah ( minyak kukang api ) yang diproses selama 41 hari dengan ramuan lain, ternyata juga dipercayai bisa membuat si dia cinta dan rindu serta selalu ingin bertemu ketika diolesi minyak kukang api tersebut.

Perlindungan Hewan Kukang

 

undang undang Hewan Kukang

Menurut Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pasal 21 ayat 2, perdagangan dan pemeliharaan satwa dilindungi termasuk kukang adalah dilarang. Pelanggar dari ketentuan ini dapat dikenakan hukuman pidana penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Untuk mari kita jaga lindungi hewan kukang ini tetap berada di habitatnya.

Mencintai dan menyayangi hewan kukang bukan berarti kita membelinya dan dijadikan hewan peliharaan.

Membiarkannya tetap berada di alamnya adalah bukti sejati kita mencintai dan menyayangi hewan kukang.

Akan tetapi bagi yang sudah memiliki kukang sebagai hewan peliharaan, rawatlah dengan baik. Karena jika dilepaspun kasihan, karena gigi kukang sudah di cabuti oleh para pedagang dan itu menjadikan hewan kukang kesulitan dalam mencari makanan di alam liar.

Berikut ini adalah cara merawat hewan kukang yang baik.

Cara Merawat Hewan Kukang

 

Cara Merawat Hewan Kukang

 

– > Buatlah kandang yang sebisa mungkin mirip dihabitat asalnya dengan memberi kuyu – kayu sebagi media panjat kukang.

– > Bersihkan kandang secara rutin, agar tidak timbul bibit penyakit

– > Berilah makanan kukang yang disukainya, seperti misalnya pepaya, pisang dan juga serangga seperti misalnya jangkrik

– > Berilah minuman yang disukai kukang, seperti misalnya teh manis, susu murni, susu kedelai dan lainya yang penting manis. Karena hewan kukang suka yang manis manis.

– . Waspada terhadap semut, semut akan datang karena minuman yang manis dan apabila semut tidak dibersihkan akan membuat takut kukang dan juga membuat nya strees.

 

Inilah informasi mengenai hewan kukang, semoga memberi inpirasi pada kita umat manusia agar bisa melestarikan agar generasi kita dimasa yang akan datang bisa melihatnya.