Harga Ayam kampung, majalahhewan.com – Menjelang hari raya iddui fitri 1437 H harga daging naik, begitu pula harga unggas.
Biasanya umat islam di Indonesia merayakan hari raya dengan memasak berbagi macam olahan daging, seperti rendang, opor dan sebagainya.
Bahan baku masakan opor adalah ayam, nah hari raya atau lebaran kali ini harga ayam naik, terutama ayam kampung.
Sebelum puasa ayam kampung paling tidak harganya sekitar 80 rb per ekornya dan itu sudah dapat ayam kampung yang ukuranya besar.
Menjelang lebaran naik menjadi 130 rb per ekornya, naiknya harga ayam kampung ini membuat para ibu ibu rumah tangga kebingungan saat membelinya.
Berikut ini cuplikan vidio transaksi jual beli ayam dan unggas, yang team majalahhewan dapat dari pasar tradisional di kota Demak, Jawa Tengah, Indonesia.
Vidio Naiknya Harga Ayam Kampung
Kenapa Harga Ayam Kampung Naik?
Lain daerah lain pula tradisi, team hanya meliput dari kota Demak, Jawa Tengah, Indonesia. Di daerah ini naiknya harga unggas khususnya ayam kampung disebabkan adanya tradisi “pujungan” ~>( memberi bingkisan pada orang lain/kerabat).
Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun, dan yang melakukan tradisi ini biasanya adalah orang yang sudah mempunyai “besan” ~> ( orang tua dari menantu ).
Nah sang besan ini akan memunjung besanya sebelum lebaran tiba, punjuangan ini biasanya berupa nasi serta satu atau dua daging ayam yang dimasak secara utuh atau ” engkung “.
Inilah salah satu alasan kenapa harga ayam kampung naik menjelang lebaran.
Hewan Unggas Juga Tak Kalah Mahalnya Dengan Harga Ayam Kampung
Selain ayam kenaikan harga hewan unggas seperti mentok juga mengalami kenaikan. Sebelum bulan puasa tiba harga mentok bekisar 100-150 rb per ekornya. Menjelang lebaran kali ini naik menjadi 250 rb per ekor ( jantan / jago ).
Begitu pula dengan itik / bebek, juga mengalami kenaikan harga akan tetapi tidak begitu banyak.
Sebenarnya tulisan kali ini hanya lagi belajar seo saja, mencari kata kuci dan menulis dengan gaya bahasa saya….maaf ya jika harga ayam kampung yang kami paparkan kurang membantu pembaca sekalian.
