Habitat Kucing Lengkap Dengan Gambarnya

Habitat Kucing, majalahhewan.com | Sebelum kita membicarakan habitat kucing, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian habitat.

Menurut wikipedia, Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.

Jadi habitat kucing adalah tempat dimana kucing tersebut tinggal dan berkembang biak.

Dengan begini, kita akan memiliki gambaran jenis kucing yang akan kita ketahui habitatnya.

Jenis-Jenis Dan Habitat Kucing

Ada banyak sekali jenis atau spesies kucing dan tentunya klasifikasi kucing, ciri ciri kucing, dan karakteristik kucing berbeda beda.

Seperti dijelaskan pada pembahasan kucing sebelumnya dengan judul ” Nama Latin Kucing Lengkap Dengan Gambarnya ” bahwasanya spesies kucing terdiri dari beberapa genus.

Nah untuk mengetahui habitat kucing, maka kita akan membahasnya secara lengkap dengan melihat genusnya.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Felis

Anggota kucing dari genus Felis semuanya adalah kucing yang berukuran kecil dan termasuk di dalamnya adalah kucing domestik dan kucing liar.

a. Kucing liar ( Felis silvestris )

kucing liar beradaptasi di habitat yang bervariasi, antara lain di kawasan sabana, hutan terbuka, dan stepa.

b. Kucing gurun atau Kucing liar Afrika ( Felis silvestris lybica )

Kucing liar Afrika muncul di Afrika utara dan meluas di sekitar pinggiran Jazirah Arab ke Laut Kaspia.

Rentang distribusi yang sangat luas disertai dengan toleransi habitat yang sangat luas.

Kucing liar Afrika sedikit tersebar di gurun seperti Sahara, dan muncul terutama berkaitan dengan bukit dan pegunungan daerah, seperti Hoggar.

Hal ini terjadi terputus-putus dari Maroko melalui Aljazair, Tunisia, Libya dan ke Mesir, dan secara luas tersebar di seluruh sabana Afrika Barat dari Mauritania di pesisir Atlantik, ke arah timur ke Tanduk Afrika, Sudan dan Ethiopia; ke selatan kucing liar Afrika hadir di semua negara-negara Afrika bagian selatan dan Timur.

c. Kucing peliharaan ( Felis silvestris catus )

Apapun jenis kucing peliharaanya, tentunya jenis kucing ini hidup dan bernaung serta berkembang biak di area rumah pemiliknya.

d. Kucing pasir ( Felis margarita )

Kucing pasir hidup di daerah kering yang terlalu panas : Sahara, Gurun Arab, dan padang pasir Iran dan Pakistan.

Kucing pasir ditemukan terutama pada kedua berpasir dan jenis gurun berbatu, dan memiliki penyebaran luas tetapi rupanya terpisah melalui padang pasir Afrika utara dan barat daya dan Asia Tengah.

Kucing pasir lebih memilih daerah datar atau bergelombang dengan vegetasi jarang, menghindari bukit pasir telanjang, di mana ada makanan yang relatif sedikit.

Kucing pasir dapat bertahan hidup pada suhu berkisar antara -5 °C (23 °F) sampai 52 °C (126 °F), menarik diri ke liang selama kondisi ekstrem.

Meskipun Kucing pasir akan minum ketika air tersedia, mereka dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan dengan air dalam makanan mereka.

e. Kucing hutan ( Felis chaus )

Kucing hutan berasal dari Timur Tengah, Asia Selatan dan Asia Tenggara, serta Cina bagian selatan.

Habitat kucing hutan menghuni tempat-tempat dengan air yang cukup dan vegetasi yang lebat, seperti rawa-rawa, lahan basah, daerah pesisir dan tepi sungai, padang rumput dan semak belukar.

Hal ini biasa terjadi di lahan pertanian, seperti ladang kacang dan tebu, melintasi jangkauannya, dan sering terlihat di dekat pemukiman manusia.

Karena alang-alang dan rerumputan yang tinggi merupakan ciri khas habitatnya, ia dikenal sebagai “kucing buluh” atau “kucing rawa”.

f. Kucing berkaki hitam ( Felis nigripes )

Kucing berkaki hitam merupakan kucing endemik di Afrika selatan, terutama ditemukan di Afrika Selatan, Namibia, sedikit ke Zimbabwe, dan kemungkinan besar di selatan Angola yang ekstrem.

Hanya catatan sejarah tetapi tidak ada catatan terbaru di Botswana. Kucing ini hidup di padang rumput kering, padang rumput terbuka, padang rumput, dan Karoo dengan semak belukar dan tutupan pohon di ketinggian hingga 2.000 m (6.600 kaki), tetapi tidak di bagian paling kering dan paling sulit di Gurun Namib dan Kalahari.

Pada malam hari, kucing berkaki hitam ini membutuhkan semak dan penutup pohon yang jarang untuk berburu dan menghabiskan siang hari di liang atau gundukan rayap yang kosong.

g. Kucing Gunung Cina ( Felis bieti )

Kucing gunung Cina adalah endemik Negara Cina dan tinggal di ujung utara-timur Dataran Tinggi Tibet. Keberadaanya hanya di Qinghai timur dan Sichuan barat laut.

Kucing gunung Cina mendiami padang rumput stepa dataran tinggi, padang rumput alpine, semak belukar alpine dan tepi hutan konifer antara ketinggian 2.500 dan 5.000 m (8.200 dan 16.400 kaki).

Foto-foto pertama seekor kucing gunung Cina yang diambil dengan jebakan kamera saat salju ringan pada bulan Mei 2007 di ketinggian 3.570 m (11.710 kaki) di Sichuan.

Foto-foto ini diambil di padang rumput yang bergulir dan pegunungan yang tertutup semak.

Satu individu diamati dan difoto pada Mei 2015 di padang rumput Ruoergai.

Pada tahun 2018, karyawan Pusat Konservasi Shanshui menemukan sarang kucing gunung Cina betina dan dua anak kucingnya di Prefektur Otonomi Tibet Yushu, dan menangkap gambar dan video mereka selama tiga hari menggunakan perangkap kamera.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Otocolobus

a. Kucing Palla ( Otocolobus manul )

Kucing Pallas adalah jenis kucing asli daerah stepa di Asia Tengah, tempat kucing itu menghuni ketinggian hingga 5.050 m (16.570 kaki) di Dataran Tinggi Tibet.

Kucing Pallas juga ditemukan di beberapa bagian Iran, Afghanistan, Mongolia, Tajikistan, Kirgistan, Nepal, India, Kazakhstan, dan Pakistan, dan terjadi di sebagian besar Cina barat.

Di selatan Rusia itu terjadi di Krai Transbaikal, dan, lebih jarang, di Republik Altai, Tyva, dan Buryatia.

Pada tahun 1997, dilaporkan untuk pertama kalinya hadir di Pegunungan Sayan timur.

Sampai awal 1970-an, hanya dua kucing Pallas yang tercatat di Transcaucasus, keduanya ditemui di dekat Sungai Aras di Iran barat laut.

Populasi di wilayah Laut Kaspia, di Afghanistan dan Pakistan, diperkirakan menurun dan semakin terisolasi.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Catopuma

a. Kucing emas Asia ( Catopuma temminckii )

Kucing emas Asia berkisar dari Nepal timur, India timur laut dan Bhutan hingga Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina selatan, Malaysia, dan Sumatra.

Kucing emas Asia lebih suka habitat hutan diselingi dengan daerah berbatu dan menghuni hutan hujan tropis kering, subtropis kering dan subtropis.

b. Kucing merah ( Catopuma badia ) (syn. Felis badia)

Kucing merah juga dikenal sebagai kucing teluk Kalimantan dan kucing teluk Kalimantan.

Kucing merah adalah kucing liar endemik di pulau Kalimantan yang tampaknya relatif jarang dibandingkan dengan kucing liar simpatrikal, berdasarkan pada kekurangan sejarah, juga sebagai catatan terbaru.

Sejak 2002, telah terdaftar sebagai Terancam Punah dalam Daftar Merah IUCN karena diperkirakan kurang dari 2.500 individu dewasa ada, dan populasinya menurun di masa lalu.

Kucing merah mendiami hutan tropis yang lebat, dan telah diamati di singkapan batu kapur berbatu dan di hutan yang ditebangi, dan dekat dengan pantai.

Setidaknya tiga spesimen ditemukan di dekat sungai, tetapi ini mungkin karena kenyamanan kolektor daripada bukti preferensi habitat.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Profelis

a. Kucing emas afrika ( Profelis aurata )

Kucing emas Afrika mendiami hutan tropis dari permukaan laut hingga 3.000 m (9.800 kaki).

Kucing emas Afrika lebih suka hutan lebat, lembab dengan semak-semak yang tebal, dan sering ditemukan di dekat sungai, tetapi juga dapat ditemukan di hutan awan, hutan bambu, dan habitat dataran tinggi.

Kucing ini ditemukan dari Senegal di barat ke Kenya di timur, dan berkisar sejauh utara ke Republik Afrika Tengah dan sejauh selatan ke Angola utara.

Di Taman Nasional Guinea Hulu Niger, tercatat selama survei yang dilakukan pada tahun 1996 hingga 1997.

Di Taman Nasional Kibale Uganda, seekor kucing emas Afrika dicatat di tambak hutan pertumbuhan tua pada tahun 2008.

Di Taman Nasional Moukalaba-Doudou Gabon, itu dicatat di daerah berhutan selama survei pada 2012.

• Jenis Dan Habitat Kucing Genus Prionailurus (kucing hutan)

a. Kucing hutan “meong congkok” ( Prionailurus bengalensis ) (syn. Felis bengalensis)

Kucing macan tutul atau Kucing hutan adalah kucing liar kecil asli dari benua Selatan, Asia Tenggara dan Timur.

Sejak tahun 2002 telah terdaftar sebagai Setidaknya Kepedulian pada Daftar Merah IUCN karena didistribusikan secara luas meskipun terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan di beberapa wilayah jangkauannya.

b. Kucing bakau ( Prionailurus viverrinus ) (syn. Felis viverrinus)

Kucing penangkap ikan atau Kucing bakau ini tersebar luas tetapi tidak kontinu di Asia, dan terutama ditemukan di wilayah Terai di kaki bukit Himalaya di India dan Nepal, di India timur, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Tidak ada catatan yang dikonfirmasi dari Semenanjung Malaysia, Vietnam dan Laos.

Kucing bakau sangat terkait dengan lahan basah, menghuni rawa-rawa dan daerah berawa di sekitar danau oxbow, alang-alang, sungai pasang surut dan hutan bakau; tampaknya kurang berlimpah di sekitar aliran air kecil yang bergerak cepat. Sebagian besar catatan berasal dari daerah dataran rendah.

c. Kucing kepala datar ( Prionailurus planiceps )

Distribusi kucing berkepala datar terbatas pada hutan hujan tropis dataran rendah di Thailand selatan yang ekstrim, Semenanjung Malaysia, Sumatra, dan di Kalimantan di Sabah, Sarawak, Brunei Darussalam, dan Kalimantan.

Ini terutama terjadi di habitat air tawar di dekat daerah pesisir dan dataran rendah. Lebih dari 70{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840} catatan dikumpulkan kurang dari 3 km (1,9 mil) dari air.

Kucing berkepala datar muncul di hutan primer dan sekunder.

Di Semenanjung Malaysia, kucing berkepala datar dicatat di Cagar Hutan Pasoh pada 2013.

Karena Cagar Hutan Pasoh tidak mengandung sungai atau danau besar dan umumnya ditutupi oleh hutan dipterocarp bukit, deteksi ini memberikan bukti baru tentang kisaran habitat potensial spesies.

Cagar alam ini memiliki tingkat kemungkinan kejadian yang rendah dalam model distribusi spesies yang telah dipublikasikan sebelumnya.

Bentang alam Pasoh di sekitarnya didominasi oleh perkebunan yang telah berdiri sejak tahun 1970-an. Deteksi, yang terjadi <1,5 km (0,93 mi) dari perkebunan kelapa sawit, menunjukkan bahwa kucing berkepala datar lebih toleran terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Di Kalimantan, kucing berkepala datar dicatat di hutan rawa campuran dan hutan bagian dalam yang tinggi pada ketinggian di bawah 20 m (66 kaki) di sekitar Taman Nasional Sabangau.

d. Kucing totol ( Prionailurus rubiginosus )

Distribusi Kucing totol relatif terbatas. Ini terjadi terutama di hutan gugur daun kering dan kering serta semak belukar, tetapi kemungkinan tidak ada di hutan hijau.

Kucing totol lebih menyukai vegetasi yang lebat dan area berbatu.

Di India, itu lama dianggap terbatas di selatan, tetapi catatan telah menetapkan bahwa itu ditemukan di sebagian besar negara.

Kucing totol diamati di Gir National Park Gujarat timur, di Cagar Alam Tadoba-Andhari di Maharashtra dan di sepanjang Ghats Timur India.

Penjebak kamera mengungkapkan keberadaannya di Pilibhit Tiger Reserve di Terai India dan di Suaka Margasatwa Nagzira di Maharashtra.

Di Maharashtra barat, ada populasi perkembangbiakan kucing yang terlihat berkarat di lanskap pertanian yang didominasi manusia, di mana kepadatan hewan pengeratnya tinggi.

Pada bulan Desember 2014 dan pada bulan April 2015, kamera ini difoto oleh jebakan kamera di Taman Nasional Kalesar, Haryana.

Pada bulan Maret 2012, seekor kucing yang terlihat berkarat difoto untuk pertama kalinya di Taman Nasional Bardia, dan pada bulan Maret 2016 juga di Suaka Margasatwa Suklaphanta, keduanya di Nepal.

Di Sri Lanka, ada beberapa catatan dari pegunungan dan hutan hujan dataran rendah.

Ada dua populasi yang berbeda, satu di zona kering dan lainnya di zona basah.

Pada tahun 2016, ini dicatat untuk pertama kalinya di Taman Nasional Horton Plains di ketinggian 2.084–2.162 m (6.837-7.093 kaki).

• Jenis Dan Habitat Kucing Genus Lynx

a. Eurasian Lynx ( Lynx lynx )

Kucing Eurasian lynx (Lynx lynx) adalah kucing liar berukuran sedang yang muncul dari Eropa Utara, Tengah dan Timur hingga Asia Tengah dan Siberia, Dataran Tinggi Tibet, dan Himalaya.

Kucing Eurasian lynx mendiami hutan beriklim sedang dan boreal hingga ketinggian 5.500 m (18.000 kaki).

Karena penyebarannya yang luas, ia terdaftar sebagai Least Concern dalam Daftar Merah IUCN sejak 2008.

Terancam oleh hilangnya habitat dan fragmentasi, perburuan dan penipisan mangsa. Populasi lynx Eropa diperkirakan terdiri dari maksimum 10.000 orang dan dianggap stabil.

b. Spanish Lynx ( Lynx pardinus )

Kucing Lynx Iberia pernah hadir di seluruh Semenanjung Iberia dan Prancis selatan. Pada tahun 1950-an, populasi utara membentang dari Mediterania ke Galicia dan beberapa bagian utara Portugal, dan populasi selatan dari Spanyol tengah ke selatan.

c. Canadian Lynx ( Lynx canadensis )

Kucing Lynx Kanada ditemukan di hutan utara dan campuran di Kanada dan Alaska.

Namun, tidak ada di daerah yang relatif tanpa pepohonan di Great Plains dan pantai utara, yang berada di luar kisaran alami dari sepatu salju.

Karena aktivitas manusia, lynx Kanada tidak lagi ditemukan di Pulau Pangeran Edward atau di daratan Nova Scotia, meskipun ada dua wilayah populasi lynx Kanada yang diketahui di Dataran Tinggi Cape Breton.

Selain itu, ada populasi besar lynx ini di Montana, Idaho, Washington, dan Oregon, dan populasi penduduk ada di Taman Nasional Yellowstone dan Hutan Nasional Medicine Bow, Wyoming, yang meluas ke Ekosistem Yellowstone Besar.

Lynx Kanada jarang ditemukan di Utah, Minnesota, dan New England. Canada lynx adalah spesies yang terancam di Amerika Serikat yang berdekatan.

d. Bobcat ( Lynx rufus )

Kucing Bobcat adalah binatang yang bisa beradaptasi. Ia lebih suka hutan — gugur, konifer, atau bercampur — tetapi tidak seperti spesies Lynx lainnya, ia tidak bergantung secara eksklusif pada hutan yang dalam.

Mulai dari rawa-rawa lembab di Florida hingga gurun di Texas atau daerah pegunungan terjal.

Bobcat membuat rumah dekat daerah pertanian, jika tepian berbatu, rawa, atau traktat berhutan ada; bulunya yang terlihat berfungsi sebagai kamuflase.

Populasi kucing Bobcat terutama tergantung pada populasi mangsanya; Faktor-faktor utama lainnya dalam pemilihan jenis habitat termasuk perlindungan dari cuaca buruk, ketersediaan tempat istirahat dan sarang, tutupan yang kuat untuk berburu dan melarikan diri, dan bebas dari gangguan.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Caracal

a. Karakal ( Caracal caracal )

Di Afrika, caracal tersebar luas di selatan Sahara, tetapi dianggap langka di Afrika Utara.

Di Asia, itu terjadi dari Semenanjung Arab, Timur Tengah, Turkmenistan, Uzbekistan hingga India barat.

Karakal mendiami hutan, sabana, dataran rendah berawa, semideserts, dan menggosok hutan, tetapi lebih memilih daerah kering dengan curah hujan rendah dan ketersediaan tutupan.

Di habitat pegunungan seperti Dataran Tinggi Ethiopia, itu terjadi hingga ketinggian 3.000 m (9.800 kaki).

Di Taman Nasional Pendjari Benin, caracal direkam oleh jebakan kamera pada 2014 dan 2015.

Di Ethiopia, seperti dalam massif Degua Tembien, Karakal dapat dilihat di sepanjang jalan, kadang-kadang sebagai jalan yang mati.

Di Emirate of Abu Dhabi, sebuah Karakal jantan dicatat oleh jebakan kamera di Taman Nasional Jebel Hafeet di Wilayah Al-Ain, Abu Dhabi pada bulan Februari 2019, rekor semacam itu pertama sejak 1984.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Leptailurus

a. Kucing Serval ( Leptailurus serval )

Di Afrika Utara, kucing serval hanya diketahui dari Maroko dan telah diperkenalkan kembali di Tunisia, tetapi dikhawatirkan akan punah di Aljazair.

Kucing serval mendiami daerah semi-kering dan hutan gabus gabus dekat dengan Laut Mediterania, tetapi menghindari hutan hujan dan daerah gersang.

Kucing serval juga ada di Sahel, dan tersebar luas di Afrika Selatan.

Kucing serval lebih suka daerah dengan penutup, seperti alang-alang dan rumput tinggi, kedekatan dengan badan air seperti lahan basah dan sabana.

Kucing serval mendiami padang rumput, padang rumput dan belukar bambu pada ketinggian tinggi hingga 3.800 m (12.500 kaki) di Gunung Kilimanjaro.

Pada tahun 2014 dan 2015, itu direkam di dataran banjir dan hutan galeri Taman Nasional Pendjari Benin oleh perangkap kamera.

Di Savanna Sudanian Timur, itu dicatat di kompleks kawasan lindung Dinder – Alatash lintas batas selama survei antara 2015 dan 2018.

Di Taman Nasional Luambe Zambia, kepadatan populasi tercatat 0,1 / km2 (0,26 / sq mi) pada 2011.

Di Afrika Selatan, servalnya direkam di Free State, Eastern Northern Cape, dan South North West.

Di Namibia, ia hadir di Khaudum dan Taman Nasional Mudumu.

• Jenis Dan Habitat Kucing dari Genus Leopardus

a. Kucing Ocelot ( Leopardus pardalis )

Kucing Ocelot dari Amerika barat daya melalui Meksiko dan Amerika Tengah ke Amerika Selatan sejauh selatan hingga Argentina hingga ketinggian 3.000 m (9.800 kaki).

Kucing Ocelot mendiami hutan tropis, hutan duri, rawa-rawa bakau dan sabana, dan lebih suka daerah-daerah dengan tutupan vegetasi yang relatif padat, tetapi kadang-kadang berburu di daerah yang lebih terbuka di malam hari.

b. Kucing Margay ( Leopardus wiedii )

Kucing Margay ditemukan dari Meksiko selatan, melalui Amerika Tengah dan di Amerika Selatan utara di sebelah timur Andes.

Tepi selatan jangkauannya mencapai Uruguay dan Argentina utara.

Kucing Margay ditemukan hampir secara eksklusif di daerah hutan lebat, mulai dari hutan tropis yang selalu hijau hingga hutan kering tropis dan hutan awan tinggi.

Kucing Margay kadang-kadang juga diamati di perkebunan kopi dan kakao.

Bukti fosil margay atau kucing mirip margay telah ditemukan di Florida dan Georgia yang berasal dari Pleistocene, menunjukkan bahwa mereka memiliki distribusi yang lebih luas di masa lalu.

c. Kucing Oncilla ( Leopardus tigrinus )

Kucing Oncilla didistribusikan dari Kosta Rika dan Panama ke lembah Amazon dan Brasil Tengah.

Sebagian besar catatan diperoleh di hutan awan Kosta Rika, di Andes utara pada ketinggian 1.500 hingga 3.000 m (4.900 hingga 9.800 kaki) dan di lanskap Cerrado dan Caatinga kering di Brasil utara.

Di Panama, telah direkam di Darién, dan di Taman Nasional Volcán Barú.

Di Kolombia, telah tercatat di wilayah Andean, di Cordillera Occidental pada ketinggian 1.900 hingga 4.800 m (6.200 hingga 15.700 kaki) di Taman Alam Nasional Los Nevados, dan di Departemen Antioquia.

d. Kucing andes ( Leopardus jacobita )

Kucing gunung Andes hanya hidup di dataran tinggi di Andes.

Catatan di Argentina menunjukkan bahwa ia hidup di ketinggian dari 1.800 m (5.900 kaki) di Andes selatan hingga lebih dari 4.000 m (13.000 kaki) di Chili, Bolivia, dan Peru tengah.

Medan ini gersang, jarang tumbuh, berbatu dan curam.

Populasi di Monumen Alam Salar de Surire diperkirakan lima individu di area seluas 250 km2 (97 mil persegi).

Hasil survei di Provinsi Jujuy di barat laut Argentina menunjukkan kepadatan tujuh hingga 12 individu per 100 km2 (39 sq mi) pada ketinggian sekitar 4.200 m (13.800 kaki).

Kucing gunung Andes terjadi terlokalisasi. Habitat mereka di Andes terfragmentasi oleh lembah-lembah yang dalam, dan mangsa yang mereka sukai, viscachas gunung (Lagidium) muncul di koloni yang tambal sulam.

Di seluruh rentang ini, tingkat keragaman genetik sangat rendah.

e. Colocolo ( Leopardus colocolo )

Kucing Pampas  atau Colocolo merentang di sebagian besar Argentina dan Uruguay ke Gran Chaco dan Cerrado di Bolivia, Paraguay, dan Brasil, dan ke utara melalui rantai pegunungan Andes melalui Ekuador dan mungkin sedikit ke barat daya Kolombia.

Kucing Pampas  atau Colocolo ada di berbagai habitat dan mendiami ketinggian antara 1.800 dan 5.000 m (5.900 dan 16.400 kaki) di páramo, sedikit juga di padang rumput puna dan secara lokal di hutan kering.

Jika jangkauannya tumpang tindih dengan kucing gunung Andes di barat laut Argentina, rata-rata terjadi pada ketinggian yang lebih rendah.

Di tengah Argentina barat laut, kucing Pampas ditemukan pada ketinggian di bawah 1.240 m (4.070 kaki) di padang rumput, hutan mesofitik dan kering, dan semak belukar.

Di Argentina selatan dan Chili jauh selatan, ditemukan di stepa dan semak belukar Patagonian pada ketinggian di bawah 1.100 m (3.600 kaki).

Pada tahun 2016, telah dicatat untuk saat ini di Gurun Sechura dan di hutan kering Peru barat laut.

f. Kucing pampa ( Leopardus pajeros )

Kucing Pampas merentang di sebagian besar Argentina dan Uruguay ke Gran Chaco dan Cerrado di Bolivia, Paraguay, dan Brasil, dan ke utara melalui rantai pegunungan Andes melalui Ekuador dan mungkin sedikit ke barat daya Kolombia.

Kucing Pampas terjadi di berbagai habitat dan mendiami ketinggian antara 1.800 dan 5.000 m (5.900 dan 16.400 kaki) di páramo, sedikit juga di padang rumput puna dan secara lokal di hutan kering.

Jika jangkauannya tumpang tindih dengan kucing gunung Andes di barat laut Argentina, rata-rata terjadi pada ketinggian yang lebih rendah.

Di tengah Argentina barat laut, kucing Pampas ditemukan pada ketinggian di bawah 1.240 m (4.070 kaki) di padang rumput, hutan mesofitik dan kering, dan semak belukar.

Di Argentina selatan dan Chili jauh selatan, ditemukan di stepa dan semak belukar Patagonian pada ketinggian di bawah 1.100 m (3.600 kaki).

Pada tahun 2016, telah tercatat untuk saat ini di Gurun Sechura dan di hutan kering Peru barat laut.

g. Geoffroy’s Cat ( Leopardus geoffroyi )

Kucing Geoffroy muncul di Chili, Bolivia, Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Kucing Geoffroy mendiami pemandangan pampas dan sabana di Gran Chaco dari Bolivia selatan ke Selat Magellan.

Di Andes itu terjadi hingga ketinggian 3.800 m (12.500 kaki).

Kucing Geoffroy lebih suka hutan terbuka atau semak belukar dengan banyak penutup. Ini juga terjadi di padang rumput dan daerah berawa.

Tampaknya umum di daerah Amerika Selatan tengah. Di Bolivia, itu adalah kucing paling umum kedua setelah Ocelot.

h. Kodkod ( Leopardus guigna )

Kodod ini sangat terkait dengan hutan hujan beriklim campuran dari Andes selatan dan wilayah pesisir, khususnya hutan Valdivian dan Araucaria di Chili, yang ditandai dengan keberadaan bambu di tumbuhan bawah.

Ini lebih suka habitat hutan hujan beriklim hijau selalu ke hutan beriklim sedang gugur, semak sclerophyllous dan hutan konifer. Ini toleran terhadap habitat yang berubah, ditemukan di hutan sekunder dan semak-semak serta hutan primer, dan di pinggiran daerah menetap dan dibudidayakan.

Ini berkisar hingga pepohonan di sekitar 1.900 m (6.200 kaki).

Di Argentina, telah dicatat dari hutan pegunungan lembab, yang memiliki karakteristik hutan hujan sedang di Valencia, termasuk struktur berlapis-lapis dengan bambu, dan banyak liana dan epifit.

i. Kucing pantanal ( Leopardus braccatus )

Kucing Pantanal ditemukan dari permukaan laut hingga 2.000 meter (6.600 kaki) di bagian timur tengah Brasil, Uruguay, dan daerah tetangga di Amerika Selatan bagian tengah (Bolivia, Paraguay, dan Argentina).

Di wilayah ini, mereka mendiami berbagai habitat dari padang rumput terbuka hingga hutan lebat, meskipun mereka secara khusus dinamai untuk lahan basah Pantanal di Brasil, Bolivia, dan Paraguay.

Ini juga telah dilaporkan dari lahan pertanian, dan karenanya harus memiliki toleransi yang terbatas terhadap gangguan manusia.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Pardofelis

a. Kucing batu ( Pardofelis marmorata ) (syn. Felis marmorata)

Kucing batu muncul di sepanjang kaki bukit Himalaya timur dan di Indomalaya tropis di timur ke barat daya Cina, dan di pulau-pulau Sumatra dan Kalimantan.

Kucing batu terutama terkait dengan hutan tropis lembab dan campuran daun hijau.

Penyebarannya di India terbatas pada hutan utara-timur.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Puma

a. Puma ( Puma concolor )

Puma memiliki jajaran hewan darat liar terbesar di Amerika.

Jangkauannya mencakup 110 derajat garis lintang, dari Yukon utara di Kanada hingga Andes selatan.

Distribusi luasnya berasal dari kemampuan beradaptasi terhadap hampir semua jenis habitat; itu ditemukan di semua jenis hutan, serta di dataran rendah dan pegunungan.

Puma lebih menyukai habitat yang meliputi ngarai terjal, tebing curam, batu rim, dan semak belukar, tetapi juga dapat hidup di daerah terbuka dengan sedikit vegetasi.

b. Jaguarundi ( Puma yagouaroundi )

Jaguarundi terjadi dari Texas selatan dan pesisir Meksiko di utara, melalui Amerika Tengah dan Selatan di sebelah timur Andes, dan sejauh selatan hingga Argentina utara.

Pada 2015, itu juga telah direkam di Cerro Largo, Uruguay.

Habitatnya adalah daerah dataran rendah yang dekat dengan sumber air mengalir, termasuk hutan duri kering hingga padang rumput basah.

Meskipun umumnya menghuni dataran rendah, telah dilaporkan pada ketinggian setinggi 3.200 m (10.500 kaki).

Kadang-kadang juga terjadi di daerah tropis yang padat.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Neofelis

a. Macan dahan ( Neofelis nebulosa )

Macan tutul mendung muncul dari kaki bukit Himalaya di Nepal, Bhutan dan India hingga Myanmar, tenggara Bangladesh, Thailand, Semenanjung Malaysia, hingga selatan Sungai Yangtze di Cina.

Ini punah secara regional di Singapura dan Taiwan.

Catatan terakhir yang dikonfirmasi tentang macan tutul formosa yang berasal dari tahun 1989, ketika kulit seorang individu muda ditemukan di daerah Taroko.

Itu tidak direkam selama survei penjebak kamera ekstensif yang dilakukan dari tahun 1997 hingga 2012 di lebih dari 1.450 lokasi di dalam dan di luar kawasan lindung Taiwan

b. Macan dahan sunda ( Neofelis diardi )

Macan dahan Sunda terbatas pada pulau Kalimantan dan Sumatra.

Di Kalimantan, ini terjadi di hutan hujan dataran rendah, dan pada kepadatan lebih rendah di hutan bekas tebangan di bawah 1.500 m (4.900 kaki).

Di Sumatra, tampaknya lebih banyak di daerah berbukit, berbukit. Tidak diketahui apakah masih terjadi di Kepulauan Batu dekat Sumatra.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Uncia

a. Macan Tutul Salju ( Uncia uncia )

Macan tutul salju didistribusikan dari barat Danau Baikal melalui Siberia selatan, di Pegunungan Kunlun, di pegunungan Altai Rusia, Pegunungan Sayan dan Tannu-Ola, di Tian Shan, melintasi Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan ke Hindu Kush di Afghanistan timur, Karakoram di Pakistan utara, di Pegunungan Pamir, dan di dataran tinggi Himalaya di India, Nepal, dan Bhutan, serta Dataran Tinggi Tibet.

Di Mongolia, Macan tutul salju ditemukan di Pegunungan Mongolia dan Gobi Altai dan Pegunungan Khangai. Di Tibet, ditemukan hingga Altyn-Tagh di utara

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Panthera

a. Singa ( Panthera leo )

Singa Afrika hidup dalam populasi yang tersebar di seluruh Afrika Sub-Sahara.

Singa lebih memilih dataran berumput dan sabana, semak belukar yang berbatasan dengan sungai dan hutan terbuka dengan semak-semak.

Itu tidak ada di hutan hujan dan jarang memasuki hutan tertutup.

Di Gunung Elgon, singa telah direkam hingga ketinggian 3.600 m (11.800 kaki) dan dekat dengan garis salju di Gunung Kenya.

Singa muncul di padang rumput sabana dengan pohon Acacia yang tersebar, yang berfungsi sebagai tempat berteduh.

Singa Asia sekarang hanya bertahan hidup di dan sekitar Taman Nasional Gir Forest di Gujarat, India barat. Habitatnya adalah campuran hutan sabana kering dan hutan semak kering yang sangat kering

b. Harimau ( Panthera tigris )

Harimau itu pernah menyebar luas dari Wilayah Anatolia Timur di barat ke lembah Sungai Amur, dan di selatan dari kaki bukit Himalaya ke Bali di pulau-pulau Sunda.

Sejak awal abad ke-20, populasi harimau telah kehilangan setidaknya 93{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840} dari rentang sejarahnya dan telah punah di Asia Barat dan Tengah, dari pulau-pulau Jawa dan Bali, dan di sebagian besar wilayah Asia Tenggara dan Selatan dan Cina.

Kisaran harimau saat ini terfragmentasi, membentang dari hutan beriklim Siberia ke hutan subtropis dan tropis di anak benua India dan Sumatra.

Harimau terdaftar sebagai Terancam Punah dalam Daftar Merah IUCN sejak 1986. Pada 2015, populasi harimau liar global diperkirakan berjumlah antara 3.062 dan 3.948 individu dewasa, turun dari sekitar 100.000 pada awal abad ke-20, dengan sebagian besar populasi yang tersisa terjadi di kantong kecil yang terisolasi satu sama lain.

Alasan utama penurunan populasi termasuk perusakan habitat, fragmentasi habitat dan perburuan liar.

Ini, ditambah dengan fakta bahwa ia hidup di beberapa tempat yang lebih padat di Bumi, telah menyebabkan konflik yang signifikan dengan manusia.

c. Macan Tutul ( Panthera pardus )

Macan tutul memiliki distribusi terbesar dari semua kucing liar, terjadi secara luas di Afrika serta Kaukasus dan Asia, meskipun populasinya terfragmentasi dan menurun. Ini dianggap punah di Afrika Utara.

Macan tutul mendiami sabana dan hutan hujan terdepan, dan daerah-daerah di mana padang rumput, hutan, dan hutan sungai sebagian besar tetap tidak terganggu.

Di sub-Sahara Afrika, masih banyak dan bertahan hidup di habitat marginal di mana kucing besar lainnya telah menghilang.

Ada potensi besar untuk konflik manusia-macan tutul karena macan tutul memangsa ternak.

Di tenggara Mesir, macan tutul yang terbunuh pada 2017 adalah rekor pertama di daerah ini dalam 65 tahun.

Populasi macan tutul di Semenanjung Arab kecil dan terfragmentasi.

d. Jaguar ( Panthera onca )

Saat ini, jangkauan jaguar meluas dari Meksiko melalui Amerika Tengah ke Amerika Selatan, termasuk sebagian besar Amazon Brasil.

Negara-negara yang termasuk dalam jajaran ini adalah Argentina, Belize, Bolivia, Kolombia, Kosta Rika (khususnya di Semenanjung Osa), Ekuador, Guyana Prancis, Guatemala, Guyana, Honduras, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Amerika Serikat dan Venezuela. Sekarang sudah punah secara lokal di El Salvador dan Uruguay.

• Jenis Dan Habitat Kucing Dari Genus Acinonyx

a. Cheetah ( Acinonyx jubatus )

Cheetah menghuni berbagai habitat. Di Afrika, telah diamati di hutan kering, hutan belukar, dan sabana.

Pada zaman prasejarah, cheetah didistribusikan ke seluruh Asia, Afrika, dan Eropa.

Dan secara bertahap, itu menghilang dari Eropa.

Hampir 500 tahun yang lalu, cheetah masih umum di seluruh Afrika, meskipun ia menghindari gurun dan hutan tropis. Di Eurasia, Afghanistan, Iran, Irak, Palestina, Suriah, dan lembah-lembah sungai Gangga dan Indus di Asia Selatan melindungi sejumlah besar cheetah.

Namun, hari ini cheetah telah dimusnahkan dari mayoritas kisaran sebelumnya.

IUCN memperkirakan bahwa bentangan total kisaran cheetah di masa-masa sebelumnya adalah sekitar 25.344.648 km2 (9.785.623 mil persegi); kisaran (per 2015) sejak itu telah berkurang menjadi 2.709.054 km2 (1.045.972 mil mi), penurunan substansial 89{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840}. (en.wikipedia.org)