10 Jenis Anjing Polisi Indonesia dari Unit K-9, Gagah Semua!

Posted on

Kebanyakan orang mengenal anjing sebagai salah satu hewan yang paling setia di dunia. Selain itu, anjing dengan ras tertentu memiliki kemampuan untuk membantu tugas polisi. Anjing polisi ini mengandalkan indra penciumannya sehingga mampu mendeteksi benda sejauh 20 km.

Pada dasarnya memiliki tugas untuk melindungi polisi, memastikan keamanan di beberapa area sensitif, mendeteksi bahan peledak dan narkotika. Selain itu, mereka juga bertugas untuk melacak di lokasi orang hilang dan mendeteksi mayat.

10 Jenis Anjing Polisi di Indonesia yang Lazim Digunakan

Anjing yang membantu tugas kepolisian tentu dipilih berdasarkan ras terbaik dengan kemampuan lebih. Hal ini karena memang tidak semua ras anjing dapat melakukan semua tugas tersebut.

Kemahiran dalam mendeteksi, melacak dan membuntuti harus dimiliki oleh anjing K-9. Anjing ini bisa disebut unit K-9, yakni para anjing yang memiliki tugas dalam jangka waktu 6 sampai 9 tahun.

1. Dutch Shepherd

Dutch Shepherd

Memiliki perilaku yang sangat aktif dan lincah, Dutch Shepherd sangat cocok jika dijadikan anjing patroli. Mereka akan terus menggonggong dengan keras saat mengetahui orang asing memasuki wilayahnya.

Polisi seringkali melatihnya untuk mendeteksi sesuatu yang berbahaya seperti bom dan narkotika. Dutch Shepherd memiliki usia yang cukup panjang, yaitu sekitar 11 sampai dengan 15 tahun.

Perawakannya cukup menyeramkan karena memiliki berat sekitar 70 kg dengan tinggi 60 cm. Namun mereka mudah bergaul dengan berbagai hewan lainnya dan sangat ramah terhadap anak-anak.

2. Labrador Retrievers

Labrador Retrievers

Labrador Retrievers menjadi anjing yang populer di dunia karena mudah dilatih dengan kecerdasan tinggi. Mereka suka berenang di dalam air dan sering diminta untuk berburu hewan di air.

Secara naluri, anjing polisi ini memiliki kebiasaan dengan membawa barang menggunakan mulut. Mereka juga sering memasukkan lengan atau tangan seseorang dalam mulutnya untuk mengajaknya bermain.

Umur rata-rata anjing ini tak berbeda jauh dengan Dutch Shepherd yaitu sekitar 12 sampai 13 tahun. Labrador sendiri termasuk anjing ras yang memiliki stamina kuat dan hanya sedikit bermasalah dengan kesehatan.

3. Belgian Malinois

Belgian Malinois

Dilihat dari namanya mungkin sudah dapat dipastikan kalau ras anjing ini berasal dari Belgia.  Belgian Malinois memiliki karakter keras serta indra penciuman dan pendengaran tajam dibandingkan jenis lainnya.

Mereka memang bisa digunakan sebagai salah satu jenis anjing pelacak dan penjaga. Pemanfaatannya memang sangat direkomendasikan sebagai pelacak umum, narkoba, dalmas, handak, dan SAR.

Biasanya ditugaskan secara khusus di bandara untuk melacak sesuatu yang mencurigakan. Kesetiaan ras anjing ini tak perlu diragukan dan selalu melindungi polisi dengan penuh waspada.

4. German Shepherd Dogs

German Shepherd Dogs

Mirip seperti Belgian Malinois, anjing ini memiliki indra penciuman dan pendengaran yang sangat tinggi. Bentuk badannya terlihat sangat proporsional sehingga cocok dijadikan anjing peliharaan ataupun anjing pekerja.

Kelebihan anjing ini yaitu pemberani, setia dan bisa menyesuaikan diri secara mudah di lingkungan sekitar. Biasanya ditugaskan di bandar dan berbagai acara yang tertentu sebagai pengawas.

Staminanya juga sangat kuat sehingga banyak yang menyebutnya sebagai anjing pelacak yang cerdas dan hebat. Mereka bahkan sudah digunakan hampir 100 tahun lamanya untuk membantu berbagai tugas kepolisian. Namun sebelum itu juga banyak dimanfaatkan di dunia kemiliteran.

5. Bloodhounds

Bloodhounds

Bloodhounds juga menjadi ras anjing yang ditugaskan sebagai anjing penyelamat sekaligus pelacak dalam kepolisian. Mereka suka bekerja dan jarang menghabiskan waktu untuk beristirahat sebelum menemukan jejak. Anjing polisi memiliki kemampuan untuk mengikuti jajak aroma sampai 130 mil.

Bulu anjing ini memiliki beberapa warna seperti merah kecoklatan, hitam, atau coklat pekat. Kebanyakan memiliki bintik yang berwarna putih dengan tambahan warna putih di bagian kaki dan ekor.

Kelemahannya mungkin sering bermasalah dengan kesehatan jika dibandingkan anjing pelacak lainnya. Masalah kesehatan yang kerap dialami adalah perut kembung, telinga, kulit dan mata. Mereka sering mengeluarkan air liur terus menerus sehingga dibutuhkan perawatan ekstra jika ingin membersihkannya.

6. Doberman Pinscher

Doberman Pinscher

Tipe anjing ini sebenarnya masih jarang dimanfaatkan sebagai anjing kepolisian karena kepribadiannya sangat tegang. Namun mereka sangat protektif, tidak mudah takut, dan memiliki banyak stamina. Mereka bahkan tercatat pernah dijadikan anjing pelacak pada Perang Dunia II.

Pada waktu itu tugasnya menyerupai asisten tentara karena melakukan upaya pencarian dan penyelamatan yang berharga. Tugasnya mencari ranjau darat, mendeteksi musuh, menjaga tentara dan sebagai pembawa pesan.

Bentuk tubuhnya sangat proporsional sehingga juga cocok jika dijadikan sebagai anjing pekerja. Anjing aktif yang satu ini juga membutuhkan latihan fisik secara rutin seperti berlari dan lempar tangkap.

7. Golden Retriever

Golden Retriever

Golden Retriever merupakan salah satu jenis anjing pelacak keturunan dari Belle dan Nous. Ras anjing ini ternyata juga gemar melakukan olahraga dan jarang sekali ditemui dengan berdiam diri di rumah.

Pemanfaatannya bisa dibilang multifungsi untuk berbagai hal mulai dari berburu, menyelamatkan, melacak, dan melayani atau service dog. Indra penciumannya juga tajam sehingga sering dijadikan anjing penuntun orang buta.

Menariknya, anjing polisi ini mempunyai dua lapisan bulu yang berguna melindungi tubuhnya. Lapisan yang atas yaitu bulu anti air, sedangkan lapisan yang kedua berupa bulu lembut yang menjaga suhunya selalu stabil.

8. Beagle

Beagle

Beagle memiliki indra penciuman yang paling tajam sehingga populer sebagai pengendus terbaik. Mereka biasa ditugaskan di bandar untuk mengendus senjata, barang selundupan, narkotika dan lain sebagainya.

Ukuran mereka sangat kecil sehingga mampu menjelajahi berbagai area yang sangat kecil. Selain itu, Beagle juga termasuk anjing sosial dan suka berburu dengan jenis anjing lainnya sehingga rukus.

Namun jika ingin memeliharanya sebagai anjing peliharaan atau pelacak maka jangan pernah meninggalkannya sendiri. Hal ini karena mereka akan merasa sangat cemas sehingga seringkali menggonggong, merusak berbagai perabotan, dan merobohkan jendela supaya bisa keluar.

9. Akita Inu

Akita Inu

Berbeda dengan anjing militer lainnya dengan perawakan menyeramkan, Akita Inu memiliki wajah ramah dengan bulu tebal. Namun kepribadiannya yang aktif dan penuh semangat membuatnya cocok dijadikan sekutu di kepolisian.

Selain itu, Akita Inu juga mempunyai sifat protektif sehingga bisa dijadikan sebagai penjaga suatu tempat. Ras anjing ini sangat pemberani dan tidak akan membiarkan pemiliknya terlibat dalam situasi yang berbahaya.

Akita inu memiliki bobot yang lumayan besar mencapai 60 kg dengan tinggi maksimal 70 cm.  Bulunya yang tebal memiliki beberapa warna seperti hitam, merah, putih, atau kombinasi dari berbagai warna tersebut.

10. Rottweiler Retriever

Rottweiler Retriever

Jenis anjing militer terakhir adalah Rottweiler Retriever yang memiliki tampang menyeramkan. Meskipun tampangnya terlihat tidak begitu ramah, satwa anjing ini juga serba bisa. Mereka memiliki kecerdasan lebih tinggi sehingga mudah untuk dilatih dalam berburu atau pelacak.

Kepribadiannya yang lainnya yaitu sangat kuat, patuh, agresif dan tidak pernah takut saat membela majikan. Namun di kepolisian biasanya direkomendasikan sebagai pelacak umum, dalmas dan SAR.

Kumpulan anjing polisi ini dikenal tangguh dengan kecerdasan tinggi yang akan membantu tugas kepolisian. Hal ini karena memiliki kemampuan mengendus, melacak dan mendeteksi sesuatu yang mencurigakan. Mereka dikenal dengan sebutan K-9 yang berarti bertugas selama 6 sampai 9 tahun.