7 Keunikan Kucing Himalaya dan Tips Memilih Peliharaan

Posted on

Percaya atau tidak, kucing Himalaya merupakan salah satu ras kucing paling populer di dunia termasuk Indonesia. Bagaimana tidak, penampilannya saja elegan dengan bulu dan kolaborasi warna nan indah. Para pecinta kucing, mungkin akan jatuh hati saat pertama melihatnya.

Ras kucing ini dipercaya sudah eksis sejak ratusan tahun lalu, namun baru dikenal di Eropa di tahun 1950 an. Masuk dalam kategori ras persia, hewan berbulu panjang ini punya banyak keunikan kalau dibandingkan dengan jenis yang lain.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang keunikannya, hingga tips bagi Anda yang mau memilih jenis terbaik untuk dipelihara.

7 Keunikan Kucing Himalaya

Hewan berbulu indah dan bermata biru ini, punya banyak keunikan yang membuatnya disukai dan dijadikan hewan peliharaan. Walaupun beberapa hal unik tersebut berhubungan dengan kondisi kesehatannya. Anda penasaran?

Tidak Dapat Melompat Tinggi

Tidak Dapat Melompat Tinggi

Jika dibandingkan dengan ukuran kucing pada umumnya, ras ini tergolong pendek namun beratnya mencapai maksimal 6 kg. Dengan postur tersebut, membuatnya susah untuk melompat tinggi seperti ras lainnya.

Meskipun aktif, Anda tidak perlu khawatir barang-barang di rumah bisa pecah karena hewan ini tidak akan bisa menjangkau dengan lompatan kecilnya.

Mudah Bersosialisasi dengan Hewan Lain

Mudah Bersosialisasi dengan Hewan Lain

Kalau karakternya memang kalem dan tenang, suka di lokasi yang tenang namun soal pergaulan sangat mudah beradaptasi dengan hewan lain. Terutama yang tidak berisik dan mengganggu ketenangannya.

Oleh karena itulah kucing Himalaya bisa diduetkan dengan anjing atau kucing ras lain sebagai hewan peliharaan. Bahkan tidak jarang dia bisa bermain dengan hewan lain dengan nyaman, jika menurutnya sefrekuensi.

Usia Paling Lama 15 Tahun

Usia Paling Lama 15 Tahun

Kalau kucing siam bisa hidup lama hingga 20 tahun lebih, usia rata-rata ras satu ini hanya antara 9-15 tahun. Tentunya dengan prosedur perawatan yang tepat, mulai dari memberi makan hingga menjaga kesehatannya dengan maksimal.

Memang banyak faktor yang mempengaruhi usia seekor kucing, namun berdasarkan riset belum ditemukan adanya ras himalaya yang mampu bertahan di atas 15 tahun.

Perkembangbiakan Pertama Tahun 1920

Perkembangbiakan Pertama Tahun 1920

Kucing yang merupakan perpaduan ras Siam dan Persia ini, pertama kali dikembangbiakkan pada tahun 1920 an. Awalnya adalah untuk menemukan ras perpaduan bentuk tubuh Persia yang proporsional dan bulu panjang dari ras Siam.

Tahun 1935, peneliti dari Universitas Harvard melakukan upaya perkawinan silang antara kucing Persia bulu hitam jantan dan Siam betina. Setelah beberapa kali kawin silang, barulah lahir Himalaya lahir pertama kali setelah Perang Dunia II selesai.

Sering Sulit Bernafas

Sering Sulit Bernafas

Salah satu ciri khas dari kucing Himalaya yaitu memiliki hidung yang pesek. Tingkat peseknya juga terbagi dua, ada yang dikenal dengan doll face dan flat face. Dimana jenis flat face memiliki hidung yang sangat pesek.

Akibat kondisi fisik pada hidung tersebut, sering ditemukan keluhan kesehatan berupa sulit bernafas pada hewan ras ini.  Namun dengan perawatan yang benar, masalah tersebut bisa diatasi dengan cepat dan kucing akan kembali nyaman beraktivitas.

Biasanya susah bernafas itu terjadi saat lelah beraktivitas atau salah posisi tidur, tapi selama cepat diberi pertolongan maka tidak akan menjadi kondisi yang fatal.

Manja dan Suka Dibelai

Manja dan Suka Dibelai

Walaupun termasuk kucing yang suka kondisi tenang, pada dasarnya ras ini sangat manja pada pemiliknya dan para pecinta kucing. Dia akan mendekatkan diri dengan pemilik, agar bisa dibelai atau dijak berinteraksi.

Semakin sering dibelai, dia akan semakin nyaman dan rasa sayang kepada pemiliknya akan semakin tinggi. Apalagi jika sering dipeluk, kucing ini akan lebih rela menghabiskan waktunya bersama orang yang memeluknya tersebut.

Cerdas dan Mudah Dilatih

Cerdas dan Mudah Dilatih

Mau memiliki kucing yang pintar dan diajari berbagai hal? kucing Himalaya adalah salah satu pilihan tepat. Asalkan rutin memberikan latihan, maka dia akan cepat paham dan sering mempraktekkannya di waktu tepat.

Tips Memilih Jenis Kucing Himalaya

Tips Memilih Jenis Kucing Himalaya

Tertarik untuk punya peliharaan dari ras Himalaya ini? Tentu bukan hal yang sulit, apalagi saat ini banyak shelter kucing yang menyediakannya untuk diadopsi.

Jangan salah pilih! pastikan untuk menerapkan beberapa tips berikut, supaya Anda bisa membawa pulang kucing yang bagus, sehat, dan bisa menjadi peliharaan favorit di rumah.

·         Berapa Budget yang Anda Miliki?

Saat ini kisaran harga adopsi ras himalaya berkisar Rp2 jutaan ke atas, tergantung usia dan kondisinya. Hal pertama yang perlu dipersiapkan tentu dana adopsi, supaya tidak over budget.

Alasan utamanya adalah selain biaya mengadopsi, Anda juga harus mempersiapkan biaya makan hingga perawatannya setelah sah menjadi pemilik kucing tersebut.

Jika dana masih belum mencukupi, sebaiknya bersabar dulu karena memiliki kucing bukan sekedar menempatkannya di rumah. Tapi juga harus mengurus semua hal yang berhubungan dengan hewan tersebut.

·         Cari Rekomendasi Tempat Terbaik untuk Mengadopsi

Saat ini banyak penyedia kucing, baik itu rumah penampungan hewan atau toko yang memang khusus menjual kucing peliharaan.

Oleh karena itu sangat penting untuk mencari rekomendasi lokasi mengadopsi sebanyak-banyaknya. Supaya Anda bisa memilih dengan lebih leluasa, dimanakah nanti akan mengadopsi hewan berbulu tersebut.

Carilah rekomendasi melalui kerabat atau komunitas kucing, bisa juga melalui internet dan literasi lainnya.

·         Konsultasi dengan Pemilik Lama atau Pihak Shelter

Jika sudah mengantongi beberapa rekomendasi, selanjutnya mengunjungi lokasi penyedia kucing Himalaya siap adopsi.

Lakukan konsultasi tentang keinginan Anda memiliki kucing ras tersebut, lalu mintalah rekomendasi pemilik atau penjaga disana.  Termasuk meminta penjelasan tentang riwayat kucing tersebut, dari lahir sampai saat ini.

·         Cek Langsung Kondisi Kucing

Selanjutnya adalah melihat langsung calon kucing adopsi tersebut, minta pemilik untuk mempertemukan Anda dengannya. Lihatlah kondisi fisiknya, apakah sehat dan lincah. Kemudian lihat juga bagaimana dia berinteraksi dengan Anda.

Salah satu cara adalah, dengan mengepalkan tangan dan arahkan kepada kucing. Jika reaksinya mengelus dan mendekatkan diri dengan kepalan tangan tersebut, artinya dia nyaman untuk berinteraksi.

·         Anak Kucing atau yang Sudah Dewasa?

Ada yang bilang, jika ingin mengadopsi hewan yang satu keluarga dengan harimau itu lebih baik memilih yang masih kecil karena lebih mudah untuk diajarkan banyak hal. Ketimbang memilih yang sudah cukup dewasa, dimana dia sudah terbiasa dengan pola hidup lama dan susah diajarkan.

Sebenarnya tidak sepenuhnya benar, memilih kucing yang masih kecil akan butuh tanggung jawab lebih besar. Anda harus merawatnya secara intensif, memberi susu, memastikan nutrisi, mengajarkan cara buang kotoran yang benar dan masih banyak lagi.

Namun jika memilih yang sudah dewasa, ada pula keuntungannya seperti lebih tenang dan mudah beradaptasi, punya keterampilan yang sudah diberikan oleh pemilik sebelumnya.

·         Cek Riwayat Kesehatannya

Hal yang tak boleh dilupakan adalah, mengecek riwayat kesehatan dari kucing tersebut. Apakah pernah sakit, apa jenis sakitnya, bagaimana mengatasinya dan lainnya. Lebih baik memilih yang punya riwayat kesehatan bagus.

Semakin paham tentang kucing Himalaya, tentu akan memudahkan Anda untuk segera mengadopsinya. Apalagi ras ini memang dikenal mudah beradaptasi, asalkan Anda bertanggung jawab untuk membesarkannya sepenuh hati.