8 Buaya Terbesar di Dunia, Ada yang Berumur 120 Tahun!

Posted on

Apakah ada jenis buaya terbesar di dunia? Tentu saja, bahkan salah satu spesiesnya sudah berumur lebih dari satu abad. Buaya adalah hewan amfibi yang bisa hidup di dalam air dan juga daratan. Hewan ini dikenal buas dan tidak jarang memangsa manusia yang ada didekatnya.

Dalam ukuran yang normal saja, buaya sudah terlihat sangat menyeramkan. Giginya yang besar dan runcing bisa mengoyak tubuh manusia maupun binatang yang dimangsanya. Bagaimana kalau tiba-tiba kita melihat buaya dalam ukuran yang juah lebih besar dari biasanya.

Pada dasarnya, buaya merupakan spesies reptil yang terbesar di dunia. Menurut Wikipedia, buaya masuk dalam golongan binatang karnivora alias pemakan daging. Buaya adalah jenis hewan purba dan hanya mengalami sedikit perubahan pada evolusinya sejak zaman purba.

Jenis dan Spesies Buaya Terbesar di Dunia

Dalam bahasa Inggris buaya disebut crocodile, yang pada sejarahnya merupakan hewan yang ditemukan di Sungai Nil. Sebutan crocodile tersebut mengacu pada sebutan yang diberikan oleh bangsa Yunani Kuno, yang melihat reptil besar itu di Sungai Nil.

Secara etimologi, crocodile berasal dari krokodilos yang terdiri dari kata krokos dan deilos. Krokos artinya batu kerikil, sedangkan deilos adalah cacing. Sebutan tersebut diberikan karena sering melihat buaya berjemur ditepi bebatuan.

Beberapa spesies buaya memiliki ukuran yang lebih besar daripada ukuran normalnya. Buaya yang ukurannya besar tersebut berasal dari berbagai negara di dunia. Apakah ada buaya besar dari Indonesia, ketahui jawabannya pada penjelasan berikut ini.

1. Buaya Nil

Buaya Nil

Bukan hanya menjadi bagian dari sejarah asal mula penyebutan crocodile saja, Sungai Nil ternyata juga merupakan habitat tempat hidup buaya terbesar di dunia. Crocodylus niloticus, demikian nama latinnya, Buaya Nil hidup di sepanjang Sungai Nil, Afrika.

Tidak saja ada di Nil, buaya jenis ini juga sering ditemui ada di sungai lainnya di wilayah Afrika hingga ke Pulau Madagaskar. Buaya Nil memiliki bobot tubuh hingga sekitar 1 ton, bahkan bisa saja lebih. Sedangkan untuk panjangnya mencapai 6 meter.

Data National Geographic menyebutkan, buaya ini cukup berbahaya bagi manusia karena tempat hidupnya yang relatif dekat dengan manusia. Karena itulah, seringkali pertemuan buaya dan manusia tidak dapat dihindarkan. Tercatat sudah 200 orang mati setiap tahunnya karena gigitannya.

2. Buaya Tawi-Tawi

Buaya Tawi-Tawi

Pada tahun 2017 lalu, nelayan di Provinsi Tawi-Tawi, Filipina menangkap buaya dengan ukuran panjang 5,15 meter dan panjang 16 kaki. Buaya tersebut kemudian dinamakan Buaya Tawi-Tawi dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Kala itu, pemerintah Filipina sampai harus mengerahkan banyak orang demi menangkap buaya yang sangat agresif tersebut. Bukan saja memiliki ukuran yang besar, Buaya Tawi-Tawi juga sangat berbahaya. Kini, Buaya Tawi-Tawi berada dalam konservasi pemerintah Filipina.

3. Buaya Orinoco

Buaya Orinoco

Orinoco menjadi spesies buaya terbesar di dunia selanjutnya. Sayangnya, Orinoco sekaligus menjadi buaya yang hampir punah, dan spesiesnya hanya bisa ditemukan di Venezuela dan Kolombia saja.

Buaya Orinoco bisa mencapai berat hingga 500 kg atau setengah ton dan panjangnya sekitar 6,6 meter. Orinoco merupakan buaya predator yang bisa memakan apa saja, mulai dari ikan-ikan kecil hingga jenis buaya lainnya, yaitu Buaya Caiman.

4. Buaya Black Caiman

Buaya Black Caiman

Buaya Caiman kecil memang menjadi santapan Buaya Orinoco, tapi tahukah kalau ada juga yang ukurannya sangat besar. Namanya, Buaya Black Caiman, yang hidup di daerah Hutan Amazon, Afrika. Buaya besar yang mirip Anaconda tersebut sering memangsa hewan-hewan lainnya.

Bukan hanya memangsa hewan di daerah Amazon saja, Black Caiman juga kerap makan ikan piranha. Buaya Black Caiman sangat besar, bayangkan saja kalau bobotnya bisa mencapai lebih dari 1 ton, tepatnya sekitar 1.100 kg dengan panjang tubuh sekitar 6 meter.

5. Buaya Gharial

Buaya Gharial

Beda dengan buaya pada umumnya, Gharial merupakan jenis buaya yang makan ikan. Dapat dikatakan, sebenarnya Gharial bukan spesies buaya sejati, karena merupakan bagian dari keluarga Gavialidae. Meskipun begitu, hewan ini masih termasuk dari sub keluarga Crocodylanae.

Meskipun bukan buaya sejati, tetapi Gharial menjadi salah satu dari buaya yang paling besar di dunia. Gharial mempunyai ukuran panjang 6 meter dan beratnya bisa lebih dari 1 ton atau 1000 kg. Buaya ini memiliki bentuk moncong yang lebih kecil tapi lancip untuk menangkap ikan.

6. Buaya Air Asin

Buaya Air Asin

Buaya air asin memiliki sifat yang sangat berbahaya bagi manusia. Buaya air asin atau nama latinnya Crocodylus porosus, sangat lihai berenang. Buaya yang tampak di tepi sungai bisa tiba-tiba berenang hingga ke tengah lautan.

Buaya Air Asin yang disebut juga Buaya Muara, ukurannya sangat besar. Menurut Oceana, ukuran Buaya Air Asin bisa mempunyai bobot lebih dari 1 ton dan panjangnya 7 meter. Memiliki sifat teritorial yang sangat tinggi, tidak jarang membuat Buaya Air Asin bersikap sangat agresif.

7. Buaya Amerika

Buaya Amerika

Salah satu buaya terbesar di dunia adalah Buaya Amerika, dengan habitat mulai dari Amerika Utara hingga ke Selatan. Berbeda dengan Buaya Air Asin yang sangat agresif, Buaya Amerika ini lebih suka menghindari konflik dan menyendiri.

Meskipun pernah ada laporan bahwa Buaya Amerika menyerang manusia, tapi tidak berbahaya. Justru sebaliknya, keberadaan spesies dan habitat Buaya Amerika mulai terancam oleh manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia dikuatirkan bisa mengurangi populasi binatang ini di habitatnya.

Sebagai salah satu buaya yang ukurannya sangat besar, hewan reptil tersebut memiliki panjang mencapai 6 meter dan beratnya sekitar 900 kg.

8. Buaya Australia

Buaya Australia

Benua di selatan Indonesia, yaitu Australia juga memiliki buaya yang berukuran sangat besar. Buaya tersebut termasuk spesies buaya air asin, dengan ukuran panjang 5,46 meter dan beratnya 1 ton. Buaya ini ditemukan pertama kali di Sungai Finis, Teritorial Utara, Australia pada tahun 1987.

Setelah buaya tersebut berhasil ditangkap lalu dibawa ke Green Island, wilayah Marineland Melanesia. Selanjutnya pada tahun 2011, Buaya Australia diakui sebagai buaya terbesar yang ada di dunia oleh Guinness World Records.

Uniknya lagi, buaya yang disebut juga dengan nama Cassius tersebut juga menjadi buaya tertua di dunia. Sebagai informasi, Cassius adalah buaya yang umurnya sudah ratusan tahun, bahkan mencapai 120 tahun.

Sementara Buaya Cassius yang lainnya diperkirakan telah berusia 30 tahun dan 80 tahun. Buaya tersebut bisa mencapai usia yang sangat tua berkat proses metabolismenya yang cenderung lambat, kekebalannya tinggi dan tidak ada predator lainnya yang memangsa hewan ini.

Sebagai buaya tertua di dunia, Cassius juga memegang rekor sebagai buaya terbesar yang ada di penangkaran. Banyak tokoh penting dunia yang datang untuk melihat Cassius, diantaranya Ratu Elizabeth II dari Inggris, Xi Jinping, Presiden China, Raja Thailand dan sebagainya.

Buaya terbesar di dunia habitatnya tersebar di seluruh dunia, mulai dari Afrika hingga Australia. Di Asia Tenggara, buaya paling besar ukurannya terdapat di Filipina. Bobot buaya besar di dunia bisa mencapai 1 ton bahkan ada yang lebih dari itu.