Harga Burung Falk, Jenis-jenis dan Cara Merawatnya

Posted on

Burung falk dikenal juga dengan sebutan burung parkit Australia. Awalnya hanya memiliki satu warna abu-abu saja. Namun setelah banyaknya persilangan yang terjadi membuat spesies ini memiliki banyak jenis dan warna. Hal ini membuatnya menjadi hewan populer yang dipelihara.

Burung hias ini juga bisa diajak main di luar kandang. Kondisi fisik spesies ini dapat mempengaruhi harganya. Semakin menawan warna bulunya, maka harga jualnya pun akan semakin tinggi. Agar bisa berkembangbiak dengan baik, perawatan perlu dilakukan secara berkala.

Jenis-Jenis Burung Falk Lengkap dengan Harganya

Berdasarkan warnanya, jenis burung falk terbagi atas enam kelompok. Namun ada juga yang merupakan hasil dari perkawinan silang antara spesies tersebut dengan burung lainnya.

Jumlahnya kurang lebih sekitar 26 jenis. Agar memahami perbedaan karakteristik dan harga setiap jenisnya, simak uraiannya sebagai berikut.

1. Lutino

Lutino

Jenis burung falk ini merupakan yang paling populer di Indonesia. Warna tubuhnya putih bersih dengan rona pipi merah membuatnya terlihat indah.

Untuk jenis jantan dan betina memiliki warna yang sama. Jambul berwarna gradasi kuning menambah keindahan burung ini sehingga menarik dilihat. Harga jual burung ini mulai dari Rp500 ribu.

2. Pearl

Pearl

Corak pada tubuh falk ini bermotif bintik yang terlihat mirip dengan mutiara. Bintik putih tersebut bercampur dengan warna kuning berpadu abu-abu di bagian sayap serta tubuhnya.

Warna pada tubuh pejantan akan memudar seiring bertambah usia, namun pada betina warnanya akan tetap sama. Harga pasarannya diantara Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta per ekor.

3. Pied

Pied

Warna dasar bulu falk pied adalah putih dengan corak hitam di sekitar area punggung. Ciri khasnya terletak pada warna kuning yang tidak bisa ditemukan pada falk jenis lain. Harga burung falk jenis ini sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

Kisaran harga akan disesuaikan dengan usia dan corak yang dimilikinya. Namun bisa juga diklasifikasikan berdasarkan keahlian dan tingkat kejinakannya.

4. Falk Grey

Falk Grey

Seperti namanya, jenis falk ini memiliki warna bulu dominasi abu-abu dan coklat. Karakteristik lainnya adalah memiliki jambul dan pipi berwarna merah. Pejantan memiliki warna yang lebih menonjol dibandingkan betina.

Ukuran tubuh jantan juga cenderung lebih besar. Bagian ekor pejantan memiliki pola garis-garis, sedangkan betina tidak. Keindahan semakin terpancar dengan adanya warna putih pada bagian sayapnya. Falk grey memiliki harga pasaran sekitar Rp600 ribu sampai Rp1 juta.

5. White Face

White Face

Keunikan jenis falk ini adalah memiliki warna putih pada bagian wajahnya. Ciri khas ini membuatnya berbeda dengan jenis falk lainnya. Tubuhnya hanya terdiri dari dua warna yaitu putih dan gradasi abu-abu.

White face sudah mengalami banyak persilangan sehingga mempunya hasil warna baru. Harga untuk per ekornya hingga Rp1,5 juta. Sedangkan untuk harga sepasang antara Rp3,5 juta.

6. Cinnamon

Cinnamon

Bulu burung falk cinnamon memiliki warna yang unik yaitu percampuran putih, coklat, agak keabuan. Gradasi warna pada bulu membuat penampilan burung ini terlihat menawan.

Sekilas mungkin terlihat mirip dengan burung parkit abu-abu, namun jenis cinnamon mempunyai warna yang lebih bersih. Burung ini memiliki jambul dengan warna gradasi antara kuning dan abu-abu tipis. Falk cinnamon umumnya dijual dengan harga Rp650 ribu – Rp1 juta.

Langkah-Langkah Merawat Burung Parkit Australia

Langkah-Langkah Merawat Burung Parkit Australia

Falk merupakan burung yang populer dipelihara. Keindahan bulu dan pesonanya yang sangat menggemaskan mampu memberikan hiburan bagi pemiliknya.

Spesies ini mudah dijinakkan sehingga tidak sulit untuk dirawat. Namun beberapa upaya perlu dilakukan agar burung tetap sehat. Simak panduan merawatnya sebagai berikut.

1.  Siapkan Kandang Berkualitas

Kandang menjadi tempat tinggal burung sehingga tentunya harus dipersiapkan dengan baik. Ukuran kandang yang ideal untuk falk adalah 40x30x60 cm.

Pastikan untuk membuat ukuran yang tidak terlalu sempit agar burung dapat bergerak secara leluasa meskipun berada di dalam kandang. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari resiko stres dan cedera yang mungkin terjadi saat burung bergerak.

2. Jaga Kebersihan Kandang dan Burung

Ketika merawat burung falk memperhatikan kebersihan kandang dan tubuhnya merupakan hal penting yang harus dilakukan. Periksa kondisi kandang secara rutin agar tidak ada kotoran yang mencemari lingkungannya.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah bakteri atau kuman muncul yang bisa berbahaya bagi burung. Mandikan burung sehari sekali pada pagi atau sore hari. Keringkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum kembali masuk kandang.

3. Memilih Indukan

Pemilihan indukan yang tepat dapat menjadi kunci perkembangan yang baik. Apabila induknya berkualitas, maka tentunya mampu menghasilkan anakan yang bagus juga. Pilihlah sepasang indukan jantan dan betina yang memiliki kriteria matang. Umumnya berusia sekitar 12-15 bulan.

Umur jantan dianjurkan lebih tua dibandingkan betina. Hal ini diperlukan agar kondisi mental kedua indukan dapat lebih baik ketika disatukan dalam satu kandang. Hindari memilih indukan yang belum cukup umur karena memiliki resiko timbulnya berbagai masalah.

4. Memberikan Pakan yang Tepat dan Rutin

Terdapat beberapa jenis makanan burung falk yang bisa diberikan. Namun diantaranya yang paling bagus bagi kesehatannya adalah milet putih. Pemberian pakan tentu perlu dilakukan secara bervariasi agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi burung secara maksimal.

Dengan begitu burung dapat tumbuh dengan pesona yang menawan. Selain millet putih, pakan berupa sayuran seperti brokoli atau jagung juga bisa diberikan. Pakan tambahan seperti buah apel dan pepaya juga bagus untuk pertumbuhan falk sehingga sebaiknya diberikan.

Pemberian pakan secara teratur dengan nutrisi yang tinggi bisa membuat burung tumbuh sehat dan bebas dari penyakit.

5. Proses Bertelur

Setelah perkawinan selesai, indukan betina akan mulai bertelur beberapa hari setelahnya. Sediakan bak air untuk bisa digunakan oleh betina sebagai tempat berendam. Pemberian bak mandi berfungsi menjadi tempat melembabkan sarang dan telurnya nanti.

Di alam bebas, umumnya burung falk akan menetaskan telur sekitar 3-10 butir. Namun apabila dibudidayakan, jumlahnya sekitar 4-5 butir.

Di penangkaran, indukan bisa bertelur kurang lebih sebanyak 3-8 kali. Apabila telur sudah keluar, betina akan langsung mengeraminya. Tujuannya adalah agar telur tersebut bisa menetas secara bersamaan.

6. Proses Inkubasi

Inkubasi telur menjadi proses yang tidak kalah penting. Prosesnya berlangsung sekitar 18-21 hari dan dapat dilakukan oleh kedua indukan secara bersamaan maupun bergantian. Ketika telur mulai menetas, indukan tidak langsung memberikan anaknya makanan.

Harus menunggu sekitar 8-12 hari terlebih dahulu. Hal tersebut terjadi karena biasanya anakan masih memiliki cadangan makanan yang terdapat pada kantung kuning telur saat menetas.

Apabila sudah cukup umur, anakan baru bisa diberikan makanan untuk menunjang pertumbuhannya.

Dengan memahami cara merawat dan variasi jenis burung falk, proses perkembang biakannya bisa lebih terjamin. Setiap jenis memiliki harga yang berbeda untuk itu sebaiknya pertimbangkan budget dan variasi burung yang disukai sebelum memutuskan untuk memeliharanya.