Fakta Burung Kakatua: Burung Bisa Ngomong Asli Indonesia

Posted on

Kakatua sebagai burung yang dilindungi masih sering diperjualbelikan secara ilegal. Padahal mereka termasuk spesies yang pintar dan bisa meniru suara yang didengarnya. Cara melestarikan burung kakatua bisa dimulai dengan mengedukasi diri tentang kehidupannya di alam.

Burung yang menjadi anggota ordo Psittaciformes ini terbagi menjadi beberapa jenis. Beberapa yang terkenal yaitu macaw, parkit dan cockatiel. Meski dari segi warna bulu berbeda, jenis-jenis burung ini mempunyai kecerdasan yang hampir sama.

Dengan bulu yang indah yang kecerdasannya, membuat burung ini sering tampil di acara hiburan di kebun binatang. Salah satu dari Anda mungkin pernah mendengarnya langsung berbicara. Mari mengenal lebih jauh tentang asal usul burung pintar ini!

Ciri Ciri Burung Kakatua

Ciri Ciri Burung Kakatua

Selain sama-sama mempunyai kemampuan meniru suara yang bagus, kakatua mempunyai penampilan fisik yang tidak jauh berbeda. Sudahkah tahu hal ini? Kalau belum, langsung saja simak daftarnya di bawah ini:

  • Bulu kakatua bersifat anti air yang menjaga tubuhnya tidak kedinginan.
  • Jari kaki saling bersilang.
  • Masing-masing kaki memiliki 4 jari.
  • Mempunyai jambul di atas kepala dengan warna yang bermacam-macam setiap spesies.
  • Mempunyai paruh bengkok dengan ujung runcing. Ukuran paruh juga besar.
  • Postur tubuh yang berisi dengan sayap yang kokoh.
  • Suara kakatua sangat nyaring, bahkan terdengar sampai radius 1 km.
  • Termasuk burung dimofik yang artinya jantan dan betina sulit dibedakan dari luar.
  • Warnanya bervariasi, paling umum adalah hitam, merah muda dan putih.

Burung yang Dilindungi

Burung yang Dilindungi

Mungkin sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kakatua adalah hewan yang dilindungi dan tidak boleh dipelihara sembarangan. Bahkan siapa pun yang memelihara secara ilegal bisa mendapatkan sanksi pidana.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebetulnya memberikan harapan bagi yang ingin tahu cara memelihara burung kakatua di rumah. Syaratnya harus mengantongi sertifikat kategori F2. Jumlah kakatua yang dipelihara pun terbatas.

Perilaku dan Karakteristik

Perilaku dan Karakteristik

Burung ini merupakan burung yang cukup aktif dan sosial. Ini yang membuatnya membutuhkan perhatian lebih, karena kakatua bisa depresi apabila tidak diperhatikan. Yuk pelajari tingkah laku mereka yang menggemaskan di bawah ini:

  • Jambul menunjukkan emosi kakatua: Saat gelisah dan bahagia, jambul kakatua akan terangkat ke atas. Namun jambulnya menurun apabila merasa tunduk. Jambul terlihat santai jika kakatua puas. Waspadai ketika jambul naik dan kakatua menarik, tandanya akan menyerang.
  • Bisa membentuk ikatan seumur hidup: Kakatua disebut sebagai burung paling penyayang apabila sudah jinak. Mereka akan memupuk pertemanan dengan pemiliknya sampai seumur hidup.
  • Butuh perhatian: Seperti yang disebutkan di awal, kakatua membutuhkan perhatian lebih. Mereka akan depresi dengan mencabut bulunya sendiri atau bersifat destruktif apabila stres dan depresi.

Habitat

Habitat

Burung ini disebut sebagai burung spesial karena keberadaannya tidak ditemukan di seluruh penjuru dunia. Populasinya cukup banyak ditemukan di Indonesia Timur. Mereka termasuk penghuni hutan primer dan sekunder.

Biasanya kakatua hidup berkelompok, tetapi Kakatua Maluku lebih senang hidup secara soliter. Kakatua dapat ditemukan di lahan yang banyak semak belukar dan pepohonan jarang, seperti tepi hutan. Tak jarang juga mereka hidup di lahan budidaya petani.

Mereka bahkan dikenal sebagai hama bagi tanaman kecambah dan tanaman siap panen lainnya, hal ini sesuai dengan selera pakan kakatua yang menyukai kuncup daun, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga bunga akar.

Jenis Kakatua Paling Umum

Ada sekitar 350 spesies kakatua yang tersebar di Indonesia Timur dan Australia. Namun hanya beberapa yang dikenal dekat. Karena itu, daftar ini hanya menyajikan 7 jenis kakatua yang paling mudah ditemukan, di antaranya:

1. Long-Billed Corella

Long-Billed Corella

Asalnya dari Australia utara. Memiliki bulu putih dengan mata, paruh dan jambul berwarna merah muda. Burung yang indah ini mempunyai jambul yang lebih kecil, tetapi paruhnya tajam. Mereka hidup di alam terbuka dan sering ditemukan di perkotaan dekat dari habitat aslinya.

2. Kakaktua Maluku

Kakaktua Maluku

Tingginya mencapai 50 cm dan termasuk kakatua yang paling mudah jinak. Bulunya warna-warni, ada perpaduan pink, kuning, oranye dan putih. Kakatua ini hanya ditemui di hutan Maluku, lebih tepatnya di Kepulauan Seram.

3. Kakatua Jambul Kuning

Kakatua Jambul Kuning

Ini kakatua dengan populasi yang cukup banyak. Populasinya tersebar di Australia utara, timur dan Indonesia. Ciri khasnya pada tubuh yang besar dan jambul kuning yang lancip. Sedangkan bulunya putih dan kaki atau paruhnya hitam.

Mereka jenis yang paling banyak dibudidayakan, tetapi tidak disarankan untuk dikawin silang dengan spesies lain.

4. Kakaktua Putih

Kakaktua Putih

Fauna burung kakatua ini mempunyai jambul dan bulu tubuh yang berwarna putih bersih. Sedangkan sayapnya kuning mencolok. Mereka sangat sulit ditemukan di alam terbuka, karena hidup secara tertutup. Mereka hidup dalam kelompok kecil dan berada di pedalaman Indonesia.

5. Kakatua Solomon

Kakatua Solomon

Kakatua ini dinamai atas nama pulau asalnya, yaitu Pulau Solomon. Mereka dapat tubuh setinggi 30 cm dengan ciri jambul kecil berwarna putih dan paruh merah muda cantik. Nama lainnya yaitu Ducorps corella.

6. Kakaktua Sulphurea

Kakaktua Sulphurea

Bisa dibilang ini adalah versi kerdil dari Kakatua Jambul Kuning. Tampilannya memang sangat mirip, hanya saja ukurannya sekitar 34 cm. Mereka dapat ditemui di hutam Sumba, Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya. Kebanyakan dari kakatua ini merupakan hasil perkawinan silang.

7. Kakatua Rawa

Kakatua Rawa

Kakatua selanjutnya mempunyai bercak biru dekat mata, sayap yang kuning, dan bulu putih polos. Mereka tinggal di wilayah pertanian dan urban Australia. Tingginya sekitar 36 cm dan termasuk burung berukuran sedang.

Cara Budidaya Burung Kakatua

Cara Budidaya Burung Kakatua

Mengingat ini adalah burung yang tidak boleh dibudidayakan sembarangan, pastikan Anda telah mendapatkan izin resmi dari pemerintah supaya dapat memperjualbelikan secara komersil. Perlu diketahui budidaya ini bukan usaha yang cepat balik modal. Jika penasaran, inilah langkah-langkahnya:

1. Tentukan Jenis Kakatua Dulu

Banyak sekali jenis kakatua yang ada di alam, namun hanya beberapa yang biasa dibudidayakan. Tentukan jenis apa yang diinginkan, apakah kakatua raja, kakatua putih atau kakatua jambul kuning? Masing-masing mempunyai pangsa pasar yang berbeda.

2. Buat Kandang

Kakatua perlu mendapatkan tempat yang nyaman agar tumbuh optimal. Kandang kakatua harus mempunyai suhu yang stabil, bersih, luas dan sirkulasi udara lancar. Lengkapi kandang dengan tempat beristirahat, teman minum dan tempat makan.

3. Perawatan Rutin

Perawatan dilakukan dengan membersihkan kandang, memberikan pakan yang berkualitas dan yang terpenting adalah mengajak kakatua berinteraksi dan bermain setiap hari.

4. Pakan

Mereka menyukai buah, biji dan kacang-kacangan. Berikan pakan tersebut secara berkala untuk memastikan kebutuhannya terpenuhi. Jenis biji yang bagus diberikan seperti biji bunga matahari dan buah-buahnya yang pas adalah pisang dan apel.

5. Tidak Berhenti Belajar

Ini juga tidak kalah penting. Sebagai peternak harus terus meningkatkan pemahaman akan kakatua. Sehingga sekiranya menemui masalah pada kakatua, Anda langsung tahu apa yang harus dilakukan dan mencegahnya sakit.

Sekarang sudah tahu burung kakatua berasal dari daerah mana, bukan? Keindahan burung ini perlu diapresiasi dan dilestarikan sampai kapan pun. Tak heran siapa pun yang melihat kakatua langsung merasa jatuh cinta akan keindahannya!