Harimau Jawa yang Langka dan Misterius, Ini Fakta Terbarunya

Posted on

Harimau Jawa merupakan salah satu spesies yang statusnya terancam. Jumlahnya yang tidak banyak membuat hewan ini termasuk langka. Namanya sendiri sesuai dengan lokasi habitat tempat tinggalnya yaitu di Pulau Jawa. Sosoknya yang misterius sering dikaitkan dengan mitos daerah tertentu.

Hewan ini lebih aktif pada malam hari sehingga sering disebut sebagai predator mengerikan. Gerakannya tidak bisa ditebak, terlihat tenang namun bisa tiba-tiba menyerang. Spesies ini memiliki cara unik agar mangsanya bisa ditangkap dengan akurat.

Fakta Tentang Harimau Jawa yang Menarik Diketahui

Spesies ini menjadi sosok yang membuat penasaran banyak orang karena memang jejaknya sulit ditemukan. Keberadaannya yang sering menjadi perdebatan, membuat hewan ini sering dikaitkan dengan hal mistis. Seperti apa fakta menariknya, simak uraiannya sebagai berikut.

1. Bentuk Fisik

Bentuk Fisik

Apabila dibandingkan dengan spesies harimau yang ada di Asia, tubuhnya relatif kecil. Ukuran tubuh rata-rata memiliki panjang sekitar 2,5 meter dengan berat antara 100-141 kg. Spesies betina memiliki berat tubuh yang lebih ringan dibandingkan jantan yaitu 75-115 kg.

Ciri ciri harimau Jawa adalah memiliki garis memanjang yang tipis berjumlah banyak pada tubuhnya. Mangsa buruannya adalah hewan bertanduk dan berkuku belah berukuran kecil.

Walaupun memiliki tubuh yang cenderung lebih kecil, namun tubuh dan kakinya sangatlah kuat. Bahkan diketahui memiliki kemampuan mematahkan kaki binatang besar seperti kuda, kerbau, dan sapi menggunakan cakarnya.

2. Legenda Mitos

Legenda Mitos

Spesies ini memiliki kisah dalam mitos yang sudah menjadi legenda di masyarakat. Beberapa kebudayaan lokal sering mengaitkannya dengan kekuatan gaib.

Bahkan hewan ini dikenal sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Adanya mitos tersebut juga menjadi salah satu penyebab spesies ini sering diburu untuk tujuan magis.

3. Habitat dan Makanan

Habitat dan Makanan

Habitat harimau Jawa berada di kawasan hutan dataran rendah, area perkebunan, dan kawasan semak belukar. Dahulu masyarakat Jawa menganggap satwa ini sebagai hama yang dapat mengganggu perkebunannya, sehingga sering diburu.

Hal inilah yang membuat hewan ini populasinya kian menurun hingga punah. Hewan karnivora ini umumnya mengkonsumsi hewan lain seperti banteng, unggas, reptil, babi hutan, dan rusa. Jenis pakannya merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bentuk tubuh spesies ini.

4. Aktif Di Malam Hari

Aktif Di Malam Hari

Spesies ini merupakan hewan nokturnal yang aktif pada malam hari. Hal ini membuat sosoknya terlihat misterius dan sulit untuk diamati oleh manusia. Kebiasaan beraktivitas pada malam ini membuatnya sulit untuk dipelajari atau diteliti.

5. Pemangsa Handal

Pemangsa Handal

Spesies ini terkenal dengan kemampuannya dalam bergerak tanpa meninggalkan jejak. Hal ini membuatnya jadi predator menyeramkan yang sulit dideteksi oleh mangsanya. Gerakannya sangat hati-hati sehingga tidak dalam diketahui.

Spesies ini akan diam-diam mendekati mangsa dan melihat posisi sempurna untuk menyerangnya secara tiba-tiba. Kemampuan berburunya sangatlah tinggi sehingga tidak ada yang bisa luput dari serangannya.

6. Keberadaannya Terancam

Keberadaannya Terancam

Banyak pihak yang menanyakan tentang apakah harimau Jawa masih ada atau tidak. Diketahui bahwa spesies ini terakhir terlihat pada tahun 1972 dan telah dinyatakan punah di tahun 1980-an. Namun beberapa pihak masih meyakini bahwa spesies ini masih ada.

Ancaman seperti perburuan ilegal, konflik dengan manusia, dan hilangnya habitat aslinya membuat keberlangsungan hidup spesies ini sangat terancam.

Mitos dan Legenda Tentang Harimau Jawa

Mitos dan Legenda Tentang Harimau Jawa

Terdapat beberapa mitos serta cerita legenda yang mungkin belum banyak diketahui. Konon kisahnya berkaitan dengan spesies ini.

Beberapa pihak menganggap ini merupakan kepercayaan yang sudah ada sejak turun temurun. Namun sisi lain ada juga yang menganggapnya hanya sekedar cerita. Seperti apa kisahnya. Berikut informasinya.

1. Kucing Neneknya Harimau

Masyarakat Jawa kuno mempercayai bahwa kucing merupakan nenek harimau Jawa. Konon di dalam hutan terdapat komunitas harimau mistis yang memiliki sosok seperti manusia.

Dikisahkan seorang nenek pergi ke kampung untuk meminta api di pemukiman penduduk bersama dengan cucunya. Namun cucunya yang merupakan harimau diminta untuk menunggu di hutan.

Sampai di pemukiman nenek tersebut berubah wujud menjadi kucing dan tertarik dengan terasi yang ada di atas tungku. Terasi dengan bau yang gurih membuat nenek tertarik mencobanya dan merasa betah untuk tinggal di pemukiman.

Akhirnya sosok nenek kucing tersebut tinggal di pemukiman sedangkan cucunya yang seekor harimau tinggal di hutan. Terkadang harimau datang ke pemukiman untuk melihat neneknya, namun tidak pernah memangsa warga atau ternak.

Konon dalam cerita, harimau memiliki perjanjian dengan manusia. Apabila harimau memangsa manusia, maka akan terkena kutukan dan kehilangan rezeki selama 40 hari.

2. Mbah Loreng

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa kuno, harimau adalah raja hutan yang berkaitan dengan hal mistis. Hal ini membuatnya mendapatkan julukan Mbak Loreng yang memiliki arti kakek berjubah loreng.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa sosok hewan ini memiliki peranan penting dalam menjaga ketentraman desa.

Bahkan bisa berdialog dengan manusia lewat bahasa khusus yang hanya dapat dipahami oleh orang tertentu saja. Masyarakat perlu membakar kemenyan dan membaca mantra Jawa untuk meminta izin apabila ingin membangun pemukiman warga.

3. Harimau Balas Budi

Masyarakat Jawa percaya bahwa harimau merupakan sosok yang senang membalas budi. Apabila ada masyarakat yang menemukan anak harimau di hutan dan memberikannya kalung yang terbuat dari bawang merah dan putih.

Maka saat malam hari, sang induk akan datang ke rumah warga tersebut dan meletakkan daging rusa di depan pintunya sebagai tanda balas budi.

Spesies ini dikenal sebagai sosok raja hutan bijaksana yang tidak serakah. Meskipun keberadaannya sulit diketahui, namun hewan ini tidak pernah mengganggu manusia.

4. Pasukan Harimau Putih

Pajajaran merupakan kerajaan di Pasundan yang mewah dan agung. Kerajaan ini dipimpin oleh Prabu Siliwangi yang terkenal penuh karisma dan bijak. Sang prabu juga diketahui sakti mandraguna yang memiliki pasukan tidak hanya terdiri dari manusia saja.

Namun juga terdiri dari bangsa gaib berupa macan putih. Hal ini membuat banyak lukisan yang menggambarkan sosok macan putih selalu berada di sekitar Prabu Siliwangi. Kisah ini sudah terkenal di tanah pasundan sejak zaman dahulu.

Bahkan tidak sedikit yang berusaha memburu makhluk tersebut untuk dijadikan sebagai khodam pendamping. Konon sosok pendamping tersebut didapatkan oleh Prabu saat menaklukan pertempuran sengit.

Diketahui sosok tersebut adalah raja macan putih yang berasal dari dunia gaib dan memiliki ribuan tentara.

Prabu Siliwangi yang sakti mandraguna mampu mengalahkan sosok raja macan putih gaib tersebut sehingga seluruh pasukannya mengabdi dan bersedia membantunya untuk menguasai tanah Pasundan.

Hal inilah yang membuat Prabu Siliwangi tidak tertandingi dan dipercaya menguasai semua khodam yang berwujud harimau di tanah Jawa.

Hingga saat ini pertanyaan tentang keberadaan harimau Jawa masih sering muncul. Ada beberapa pihak yang menyebutkan masih melihat dan menemukan bulunya. Namun kebenaran akan hal tersebut belum diteliti secara mendetail padahal diketahui spesies tersebut sudah tidak terlihat puluhan tahun lalu.