Tahukah Anda bahwa spesies kupu-kupu di seluruh dunia diprediksi mencapai 17.500? jumlah yang banyak bukan? Di Indonesia saja terdapat sekitar 2.500 spesies diantaranya, dengan bentuk yang unik dan pastinya indah dilihat saat sedang terbang atau hinggap.
Serangga yang masuk dalam bangsa Lepidoptera ini memang menjadi salah satu flora yang banyak disukai. Apalagi proses metamorfosisnya terbilang unik jika dibandingkan serangga lainnya. ditambah pula bentuk dan karakter yang dimilikinya membuat penasaran untuk melihat lebih dekat.
Mau tahu semua hal menarik tentang hewan yang berkerabat dengan ngengat ini? Yuk cek informasinya hanya disini.
Kupu-Kupu Paling Langka
Kenapa disebut langka? Tentunya karena eksistensinya sudah jarang terlihat, bahkan hanya tersisa ratusan atau puluhan ekor saja di dunia. Penasaran jenisnya?
Island Marble
Yang pertama namanya kupu-kupu Island Marble yang sudah sangat sulit ditemukan saat ini, kalau menurut perkiraan ahli hanya terisa sekitar 200 ekor saja. Pada tahun 1908, eksistensinya dinyatakan punah, namun kembali terlihat di Kepulauan San Juan, Washington.
Menurut informasi dari ahli Zoologi, kelangkaannya disebabkan habitatnya yang menurun drastis ditambah pula makanan utamanya juga diincar oleh hewan lain di kawasan yang sama yaitu kelinci, siput, hingga rusa.
Zebra Longwing
Diberi nama Zebra Longwing karena corak warna pada sayapnya mirip dengan corak zebra. Hal ini jugalah yang sering menyelamatkannya dari predator. Suka hidup berkelompok dan bertengger di pohon, dimana satu kelompok bisa berjumlah 60 ekor.
Habitat alaminya ada di Amerika bagian Tengah dan Selatan, namun populasinya semakin berkurang karena berbagai hal termasuk migrasi yang menyebabkan banyak diantaranya tidak bertahan pada cuaca panas.
Lange’s Metalmark
Termasuk jenis serangga bersayap indah yang sudah eksis cukup lama yaitu sejak 1933 sampai saat ini. lokasi pertama penampakannya ada di Gurun Pasir Antioch, California.
Sempat dinyatakan punah pada tahun 1976, namun karena upaya konservasi yang dilakukan sampai saat ini sesekali masih terlihat berterbangan di wilayah tertentu California. Jika dikalkulasikan, jumlahnya sekarang hanya tersisa sekitar 400 ekor saja.
Kenapa langka? Salah satu alasan utamanya adalah karena perkembang biakannya hanya bisa di satu jenis tanaman, namanya gandum jenis naked buckwheat. Untungnya saat ini salah satu habitatnya sudah menjadi suaka marga satwa, yaitu di kawasan Suaka Marga Satwa Nasional Antioch Dunes.
Luzon Peacock Swallowtail
Dilihat sepintas, corak warna pada sayapnya mirip dengan sayap burung merak. Jenis ini awal ditemukan di tahun 1965, di kawasan Luzon, Filipina Utara. Serangga ini terbiasa menetap di kawasan ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan laut.
Ancaman kepunahan terjadi akibat lokasi perkembangbiakannya yang terbatas, kemudian sering menjadi buruan kolektor serangga karena tampilannya yang menarik.
Leona’s Little Blue
Saat ini diperkirakan hanya tinggal 2.000 ekor populasi kupu-kupu jenis ini. habitatnya ada di kawasan Klamath County, Oregon dan pertama kali terlihat adalah di tahun 1991 silam.
Lokasi aslinya hanya di kawasan yang luasnya hanya sekitar 15 km saja, wajar ketika terjadi pengembangan di kawasan tersebut maka habitatnya akan berkurang bahkan hilang. Namun pemerintah setempat berupaya melakukan konservasi untuk menjaga populasinya tetap ada.
Miami Blue
Sangat disayangkan karena saat ini populasi dengan nama latin Cyclargus thomasi bethunebakeri ini hanya tersisa sekitar 100 ekor saja. Dari catatan ahli Zoologi, alasan kelangkaan dari jenis ini karena terjadinya degradasi pada hutan, hingga pengaruh spesies yang invasif.
Kupu-Kupu Paling Cantik
Ada juga sejumlah jenis kupu-kupu yang masuk kategori paling cantik di dunia, tentunya karena kesempurnaan perpaduan warna sehingga sangat indah dipandang.
The Glasswing Butterfly
Tampilannya memang sangat memukau dengan perpaduan warna gelap dan bagian dalam sayap yang tembus pandang. Ada gradasi warna putih di sisi kiri dan kanan sayap yang sangat simetris, seperti sebuah lukisan hidup yang indah dilihat.
Sapho Longwings
Serangga ini merupakan salah satu fauna endemik di kawasan Ekuador dan Meksiko. Perpaduan biru navy dn putih pada bagian sayap menjadi sebuah tampilan yang memukau. Sebagai salah satu jenis dengan sayap cukup besar, membuat hewan ini diidolakan banyak pecinta serangga bersayap ini.
Greta oto
Salah satu kecantikannya terletak pada bagian sayap yang transparan, kemudian kemampuannya untuk membawa benda yang beratnya bisa mencapai 40 kali dari beratnya sendiri menjadi keunikan tersendiri.
Jika dilihat dari jarak jauh, dia juga bisa berkamuflase pada tempatnya bertengger sehingga menjadi salah satu keuntungan agar tidak dimangsa predator.
Spicebush Swallowtail
Ini adalah jenis kupu-kupu paling besar di dunia, lebar sayapnya saja bisa mencapai ukuran 10 cm. kolaborasi warna hitam dominan dan bintik putih di pinggir sayap menjadi pesona tersendiri. Ditambah lagi ada gradasi warna abu-abu di bagian tengah bawah sayapnya.
Dead Leaf Butterfly
Mungkin bagi sebagian orang tidak tertarik melihat tampilan dari hewan yang satu ini, apalagi dengan sayap yang mirip dengan daun kering berwarna kecoklatan. Bagian pinggir sayap juga tidak terlalu rapi.
Namun dari segi seni, tampilan ini sangat unik dan beda dari yang biasa. Jenis ini, juga sangat mudah berkamuflase ketika ada musuh. Tinggal mencari pepohonan berdaun kering, maka keberadaannya langsung tidak bisa dibedakan dengan daun asli.
Fakta Unik Seputar Kupu-Kupu
Selain banyaknya jenis kupu-kupu yang masuk kategori langka hingga paling menarik dilihat, beberapa fakta unik tentang hewan ini juga jangan sampai terlewatkan.
Tak Bisa Bergerak Jika Suhu Dingin
Suhu ideal di lingkungan habitat hewan ini adalah berkisar 28 derajat celcius sampai 38 derajat celcius, dimana mereka akan lebih mudah terbang dan bergerak kemana saja. Tapi, jika suhu udara berada di bawah 13 derajat celcius otomatis sayapnya tidak akan bisa digerakkan karena kedinginan.
Momen tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi pemangsa, yang akan lebih mudah menangkapnya tanpa perlawanan.
Umur Paling Lama Hanya 4 Minggu
Pada kebanyakan jenis, serangga ini hanya mampu hidup dan bertahan selama empat minggu setelah menetas dari kepompong. Namun untuk kupu-kupu yang ukurannya relatif kecil, hanya bisa bertahan hidup beberapa hari saja lho.
Hanya sedikit jenisnya yang bisa bertahan sampai maksimal 9 bulan, diantaranya jenis mourning cloaks dan monarchs. Lantas apa saja aktivitasnya selama hidup? Hanya dua yang utama yaitu mencari makan serta kawin untuk meneruskan keturunan agar tidak punah.
Indera Perasa di Kaki
Kalau manusia dan hewan pada umumnya memiliki sensor perasa di bagian lidah, beda dengan fauna yang satu ini. Ketika mengidentifikasi makanan dan inang, dia akan memanfaatkan kaki yang memiliki chemoreceptors.
Komponen ini akan melakukan identifikasi zat kimia yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga bisa dengan mudah mendapatkan tanaman sebagai tempatnya bertelur. Begitu juga saat mencari makanan, kakinya pertama kali menginjak makanan tersebut untuk memastikan cocok dimakan atau tidak.
Masih penasaran dengan hal-hal seputar kupu-kupu? Pastinya banyak hal menarik yang sudah diketahui dari penjelasan di atas, dimana ternyata hewan ini punya banyak jenis dan fakta menarik yang membuat takjub.
