Jenis Ikan Teri di Dunia dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Posted on

Bagi sebagian besar orang Indonesia, ikan teri menjadi salah satu jenis ikan yang kerap diolah sebagai lauk pauk. Teri biasa dikonsumsi dengan cara digoreng saja hingga dimasak sebagai campuran bahan lainnya, misalnya tumis kangkung dan sebagainya.

Ternyata tidak hanya di Indonesia saja teri dijadikan sebagai hidangan. Masyarakat Tiongkok misalnya, sering mengkonsumsi teri goreng yang disantap bersama nasi hangat dan sambal. Hal yang sama juga dilakukan oleh masyarakat yang hidup di kawasan Selat Malaka.

Menyebut nama teri, yang terlintas dalam pikiran adalah ikan yang ukurannya kecil. Padahal kenyatannya, tidak semua jenis teri itu ukurannya kecil, ada juga yang besar. Ikan dengan mana lain ikan anchovy tersebut termasuk ikan berminyak dan banyak hidup di Pasifik, Atlantik dan India.

10 Jenis Ikan Teri yang Ada di Dunia

Di Spanyol, teri difermentasikan lebih dulu dalam larutan cuka sebelum dikonsumsi, tidak jauh berbeda dengan negara Roma, dimana penyajiannya menggunakan saus fermentasi bernama garum. Ukuran teri bervariasi mulai dari 2 cm hingga sekitar 40 cm, tergantung jenisnya.

Nah, apa saja jenis teri yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk di Indonesia? Inilah beberapa diantaranya.

1. Teri Nasi

Teri Nasi

Seperti namanya, teri nasi memiliki ukuran kecil-kecil dan warnanya putih mirip dengan makanan pokok orang Indonesia. Teri ini sebenarnya termasuk jenis teri medan, hanya memiliki penyebutan yang berbeda.

Teri nasi dimasak apa? Karena ukurannya yang relatif kecil, teri nasi lebih sering dijadikan sebagai campuran rempeyek. Teri nasi juga tidak jarang dicampur dengan orek tempe yang rasanya gurih-gurih manis.

2. Teri Medan

Teri Medan

Teri medan dikenal sebagai ikan dengan rasa yang enak. Bentuknya mirip dengan teri nasi tapi agak sedikit lebih besar ukurannya. Teri medan termasuk jenis ikan yang paling populer di Indonesia dan banyak digemari.

Sama dengan teri nasi, teri medan sering dijadikan sebagai campuran pada orek tempe, dimasak dengan nasi goreng maupun masakan yang lainnya. Teri medan memiliki cita rasa gurih dan baunya agak tajam. Warnanya putih hampir sama dengan teri nasi.

3. Teri Jengki

Teri Jengki

Ciri-ciri teri jengki yaitu bentuknya cenderung silinder dan perutnya bulat. Kepalanya pendek sedangkan warna tubuhnya agak pucat. Ukuran teri jengki lebih besar dibandingkan teri nasi maupun teri medan. Teri jengki biasa dimasak sebagai tumisan, balado maupun balado kacang.

4. Teri Argentina

Teri Argentina

Ikan teri yang ukurannya besar adalah teri Argentina, yang terdapat di perairan Brazil, Uruguay dan tentu saja Argentina. Teri dari Argentina tersebut tubuhnya mencapai 17-22 cm per ekor, jauh lebih besar dari teri pada umumnya.

Teri Argentina menjadikan zooplankton sebagai makanannya bahkan tidak jarang mengkonsumsi telur mereka sendiri. Teri Argentina akan memasuki masa kawin di dekat pantai pada rentang bulan Oktober hingga November, sedangkan di lepas pantai, masa kawin terjadi di bulan Mei-Juni.

5. Teri Australia

Teri Australia

Awalnya teri Austalia bernama teri Tasmania, dan hidup di bagian tenggara perairan Australia serta sekitaran pantai Selandia Baru. Ukuran teri Australia rata-rata 6,5 cm hingga 7 cm dengan bentuk tubuh yang cenderung panjang dan lateral.

6. Teri Afrika Selatan

Teri Afrika Selatan

Teri jenis ini ukuran maksimalnya hanya 5 cm saja dan hidup pada perairan laut yang dangkal, tidak lebih dari 200 meter. Ikan jenis ini hidup di perairan Samudera Atlantik sebelah tenggara, dekat dengan negara Namibia maupun Afrika Selatan.

7. Teri Eropa

Teri Eropa

Masyarakat yang hidup di Spanyol dan Roma sering mengkonsumsi ikan teri yang difermentasi. Jenis yang dimakan sangat mungkin teri Eropa, yang hidup pada perairan Meditarania, Laut Hitam, Azov dan Eropa.

Teri Eropa masih satu kerabat dengan ikan herring yang biasa dijadikan sebagai makanan ternak. Ciri fisik teri Eropa lebih mudah dikenali daripada jenis lainnya, yaitu bagian moncong yang runcing dan ekornya seperti bercabang dengan sirip tunggal di punggungnya.

Tubuhnya termasuk ramping dengan bentuk silinder dan beratnya hanya sekitar 45 gram per ekor. Ciri lainnya yang cukup mencolok yaitu perutnya berwarna perak sedangkan punggungnya biru, hijau hingga abu-abu.

Pada usia muda, teri Eropa memiliki garis memanjang pada kedua sisi tubuhnya, dan akan menghilang seiring dengan bertambahnya umur ikan. Teri Eropa banyak ditangkap dan dikonsumsi oleh manusia karena jumlahnya yang melimpah.

8. Teri Jepang

Teri Jepang

Di negara Asia lainnya juga terdapat teri, yaitu dari Jepang. Teri dengan nama ilmiah Engraulis japonicus tersebut ukuran dan bentuknya tidak jauh berbeda dengan teri yang biasa dijumpai di Indonesia.

Tempat hidup teri Jepang ada di Samudera Pasifik bagian selatan, tersebar mulai Okhotsk hingga Laut Jepang, Laut Kuning hingga Laut Cina Selatan di sisi timur. Ikan dengan panjang 2 cm ini lebih sering dijadikan sebagai taburan nasi atau dimasak dalam berbagai hidangan.

9. Teri California

Teri California

Ikan teri jenis ini ditemukan di perairan Samudera Pasifik, lebih banyak di sekitar perairan Meksiko sampai ke Inggris. Habitatnya berada di sekitar 30 km diukur dari bibir pantai. Teri California ini sering diolah sebagai tepung ikan, dikalengkan ataupun dijadikan sebagai umpan memancing.

10. Teri Peru

Teri Peru

Ikan ini banyak ditemukan di daerah tenggara Samudera Pasifik dan jumlahnya paling banyak dibanding dengan jenis teri lainnya. Saking banyaknya, panen teri Peru bisa mencapai angka 4,2 – 8,3 juta ton setiap tahunnya.

Karena jumlah hasil panennya yang melimpah, teri Peru sering diolah sebagai tepung ikan. Ukuran tubuhnya lebih besar dari rata-rata teri, yaitu sekitar 20 cm. Habitatnya ada di perairan Peru dan Chili dengan jarak sekitar 50 mil diukur dari bibir pantai.

Manfaat Konsumsi Ikan Teri untuk Kesehatan

Manfaat Konsumsi Ikan Teri untuk Kesehatan

Meskipun ukurannya relatif kecil dibandingkan jenis ikan lainnya, teri memiliki manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Buktinya, bukan hanya orang Indonesia saja yang mengkonsumsi teri, tetapi juga penduduk negara lainnya seperti Spanyol, Italia dan Jepang.

Makan ikan teri dapat memberikan manfaat baik bagi kesehatan tubuh kita, yaitu :

1. Membuat Jantung Lebih Sehat

Teri yang ukurannya kecil ternyata memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan jantung kita. Asam lemak omega 3 pada teri terbukti bisa memberikan perlindungan pada organ jantung  dengan menjaga iramanya tetap stabil, menurunkan kadar trigliserida dan mencegah penggumpalan darah.

2. Mencegah Osteoporosis

Osteoporosis dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan kaya kalsium, termasuk teri. Ikan kecil ini memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi, sehingga efektif untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah pengeroposan maupun fraktur.

3. Meningkatkan Kesehatan Saraf dan Otot

Manfaat makan teri lainnya yaitu meningkatkan kesehatan saraf serta otot-otot tubuh. Teri mengandung natrium dalam kadar yang cukup sehingga bisa menjaga kesehatan pada saraf dan juga otot. Namun, untuk yang memiliki riwayat hipertensi, hindari makan teri yang sudah diasinkan.

Ikan teri yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia ternyata juga dijadikan sebagai hidangan oleh penduduk negara-negara lainnya. Spesies teri tersebar di seluruh dunia, sehingga jenisnya juga ada bermacam-macam, seperti teri Medan dari Indonesia, teri Eropa, teri Australia dan lainnya.