7 Jenis Kucing Calico Asli dan Campurannya Lengkap

Posted on

Kucing belang tiga atau lebih dikenal dengan kucing telon atau calico, memang sangat cantik. Sekalipun sama-sama memiliki bulu tiga warna, namun nyatanya jenis kucing calico tidak hanya satu, melainkan ada beberapa.

Kucing calico adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan kucing dengan bulu tiga warna, yaitu putih, oranye dan hitam. Di Jawa, kucing calico juga disebut sebagai kucing kembang telon.

Sebutan kucing calico pada prinsipnya tidak berdasarkan pada ras tertentu, tetapi merujuk pada warna bulunya. Kucing calico bisa saja berasal dari kucing domestik maupun kucing ras tertentu, yang mempunyai bulu tiga warna.

Jenis-Jenis Kucing Calico

Warna bulu kucing calico pada umumnya merupakan campuran 25-75% warna putih dengan coklat atau oranye dan hitam. Kucing calico yang satu dengan lainnya mungkin saja memiliki warna yang berbeda, ada yang lebih gelap maupun lebih terang.

Sekalipun pada dasarnya kucing calico memiliki bulu tiga warna, ternyata jenisnya ada beberapa, yang terdiri dari :

1. Calico Asli

Calico Asli

Kucing calico asli adalah calico tradisional yang mempunyai bulu putih, oranye dan hitam. Warna-warna tersebut berupa bercak-bercak yang menyebar ke seluruh tubuh kucing secara menyeluruh. Nama lain kucing calino jenis ini adalah Tortie White, karena terlihat seperti cangkang tortoise.

Ciri kucing calico asli dapat dilihat dari warna bulu di bagian dada, wajah dan kaki, yaitu putih. Sedangkan pada bagian punggung, dahi dan telinga berwarna hitam maupun oranye atau cokelat. Pada bagian kaki kucing biasanya berwarna-warna dengan kompoisis tiga warna tersebut.

2. Calico Pudar

Calico Pudar

Seperti namanya yaitu calico pudar, maka warna bulu pada kucing belang tiga jenis ini tidak sekuat calico asli. Bercak pada tubuh mereka bukan hitam, melainkan lebih cenderung ke warna biru. Begitu juga dengan dua warna yang lainnya, yaitu cokelat maupun cenderung berwarna krem.

Kucing calico pudar ini di beberapa negara memiliki sebutan Tiger Cloud. Warna pudar disebabkan oleh adanya gen resesif pada kedua orang tuanya. Bahkan bisa saja, salah satu dari orang tua kucing calico pudar bukanlah kucing belang tiga.

3. Tabby Tambal

Tabby Tambal

Pengertian kucing tabby adalah kucing yang memiliki motif unik pada bagian dahinya, yaitu adanya tanda seperti huruf “M”. Jenis kucing calico tabby ini terlihat dari munculnya garis-garis seperti tambalan pada bagian punggung, kaki maupun ekor dan warnanya cokelat.

Kucing calico tabby tambal ini pada umumnya akan mempunyai cakar yang warnanya putih, baik dari ras rambut panjang maupun rambut pendek. Pola kucing calico tabby lebih dominan seperti titik ataupun bintik.

4. Calico Short Hair

Calico Short Hair

Kucing belang tiga domestik Indonesia yang berbulu pendek termasuk pada jenis calico short hair. Kucing domestik calico short hair biasanya merupakan kucing rumahan yang dipelihara. Bukan saja ada di Indonesia, kucing calico berambut pendek juga banyak dijumpai di Amerika Serikat.

5. Calico Long Hair

Calico Long Hair

Kucing  calico dari ras angora, persia dan sejenisnya termasuk pada kelompok ini karena memang memiliki bulu yang panjang. Maine coons, adalah contoh kucing calico rambut panjang yang sangat populer di dunia. Selain itu, masih ada kucing hutan Amerika juga masuk pada jenis ini.

Sifat kucing calico maine coons yaitu penyayang, lembut dan cenderung ramah kepada siapa saja. Ciri kucing maine coons calico yang paling mudah dilihat adalah bagian bulunya yang tebal sehingga terlihat seperti mantel.

6. Calico Peaknose

Calico Peaknose

Kucing calico yang hidungnya pesek dinamakan calico peaknose. Kalau di rumah memiliki kucing yang hidungnya pesek dan bulunya ada tiga warna, maka dapat dipastikan jenisnya adalah calico peaknose. Hidung peseknya membuat kucing jenis ini semakin menggemaskan dilihat.

7. Kucing Calico Jantan

Kucing Calico Jantan

Mungkin orang akan bertanya kenapa hampir semua kucing dengan bulu tiga warna atau calico berjeni kelamin betina. Apakah ada kucing calico yang jantan? Kucing calico jantan sangat langka, karena biasanya kalaupun ada, kucing tersebut akan mati atau cacat.

Perlu dipahami bahwa warna bulu kucing calico terbentuk dari “kesalahan kromosom” dimana yang normalnya hanya terdapat 1 saja kromosom X, tapi pada calico ada dua. Inilah yang kemudian menyebabkan kenapa kucing calico jenis kelaminnya betina.

Fakta Menarik Tentang Kucing Calico

Fakta Menarik Tentang Kucing Calico

Tidak hanya warna bulunya saja yang lucu, kucing calico juga memiliki fakta-fakta unik yang sebaiknya diketahui oleh para cat lovers. Selain jenis kucing calico yang sudah dijelaskan di atas, fakta tentang kucing calico tidak kalah menarik untuk disimak.

Apa sajakah fakta-fakta seputar kucing calico tersebut? Simak pada penjelasan berikut ini.

1. Pola pada Bulunya Khas

Fakta kucing calico yang pertama adalah pola khas yang terdapat pada bulunya. Apapun rasnya selama kucing tersebut memiliki tiga warna, maka dia disebut sebagai kucing calico. Baik itu kucing berbulu panjang ataupun pendek, kalau warna bulunya tiga, masuk sebagai calico.

2. Hampir Semua Calico Betina

Pada kondisi normal, kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Namun, kucing calico memiliki susunan kromosom XXY, dimana X merupakan gen pembawa warna hitam dan oranye.

Itulah sebabnya mengapa kebanyakan kucing calico itu betina dan sangat jarang yang berjenis kelamin jantan. Jika ada kucing calico jantan, biasanya dia dimakan induknya sejak bayi karena kalau tumbuh dewasa akan cacat sebagai akibat dari kromosom yang tidak normal.

3. Berasal dari Mesir

Tidak kalah menarik dari jenis kucing calico, fakta tentang asal usul makhluk kaki empat tersebut juga cukup menakjubkan. Ditengarai, kucing calico pada awalnya berasal dari Mesir dan sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Meskipun fakta ini tidak dapat dibuktikan 100% kebenarannya, namun penemuan pada sebuah penelitian yang dilakukan mendukung keyakinan tersebut. Penelitian tersebut melakukan pelacakan pada rute perjalanan kucing di sepanjang jalur Eropa dan Afrika Utara.

Dari pelacakan tersebut ditemukan bahwa gen mutan pada kucing yang menimbulkan warna oranye ada di Mesir dan dilanjutkan pada wilayah-wilayah sepanjang Laut Mediterania. Diyakini bahwa pada masa itu, pedangang dari Mesir membawa serta kucing mereka ke kapal untuk mengusir tikus.

Selama kapal berlayar itulah, kucing-kucing milik para pedagang Mesir itu menyebarkan pola belang tiga hingga sekarang dapat ditemui di seluruh dunia.

4. Menjadi Kepala Stasiun

Fakta unik kucing calico selanjutnya yaitu pernah ada yang diangkat sebagai kepala stasiun. Pada tahun 2007 yang lalu, Tama, seekor kucing calico asal Jepang diangkat sebagai Kepala Stasiun Kishi, di daerah Wakayama.

Tama adalah kucing kepala stasiun yang pertama tapi bukan menjadi yang terakhir. Selama melaksanakan tugas sebagai kepala stasiun, Tama juga memakai topi layaknya petugas manusia. Sedangkan gajinya dibayarkan dengan makanan kucing, bukan uang.

Diangkatnya Tama sebagai kepala stasiun selama setahun pertama mampu membuat penjualan tiket meningkat hingga 10%. Bukan hanya itu saja, berkat kerjanya yang bagus, Tama juga dianugerahi gelar bangsawan yang langsung diberikan oleh Gubernur Wakayama.

Meskipun pada umumnya memiliki bulu dengan tiga warna, jenis kucing calico ada beberapa. Jenis tersebut mengacu pada ciri-ciri fisik yang terlihat bukan pada ras tertentu. Kucing calico kebanyakan betina dan bisa berambut panjang maupun pendek.