6 Jenis Burung Beo dengan Karakteristik dan Cara Merawatnya

Posted on

Beo merupakan jenis burung yang memiliki kemampuan untuk menirukan suara. Penampilannya pun sangat menarik sehingga burung beo sering dipelihara di rumah. Bisa dikatakan hewan ini cerdas karena bisa langsung mengulang perkataan yang didengarnya dengan baik.

Kemampuan seperti ini jarang dikuasai oleh burung kicauan lainnya. Pakan yang disukai spesies ini adalah buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, beo juga perlu diberikan pakan serangga seperti jangkrik, belalang, kroto, dan lainnya.

Beberapa Jenis Burung Beo yang Mempesona

Keindahan suara yang dihasilkan beo mampu menirukan perkataan manusia. Hal ini dapat dilakukan oleh beo karena memiliki bentuk lidah yang mirip dengan manusia.

Saat berbicara, beo akan menggerakkan lidahnya ke bagian depan dan belakang sehingga hasil kicauannya berupa pengulangan kalimat yang didengar. Ada beberapa jenis beo yang bisa jadi teman terbaik dan mudah dipelihara. Antara lain berikut ini.

1. Beo Papua

Beo Papua

Seperti namanya, beo ini berasal dari papua. Karakteristiknya adalah memiliki postur tubuh sedang seperti beo pada umumnya. Bulunya berwarna hitam dengan panjang tubuh sekitar 25-30 cm.

Ciri khasnya memiliki bulu berwarna kuning hampir di seluruh bagian matanya sehingga sangat mudah untuk dibedakan. Pola kuning pada wajahnya bisa bervariasi dan bisa jadi aspek yang menunjukkan usia beo tersebut.

2. Beo Nias

Beo Nias

Seperti namanya, jenis burung beo ini berasal dari Pulau Nias yang terletak di Sumatera Utara. Ukuran tubuhnya besar dan memiliki suara yang nyaring. Kemampuannya dalam menirukan suara sangat baik. Bahkan bisa mempelajari kata dan kalimat dengan cepat.

Jika dibandingkan dengan jenis beo lainnya, nias memiliki tubuh paling besar dan terlihat gagah. Perawatannya cukup mudah karena jenis pakan yang disukainya mudah ditemukan. Antara lain seperti buah-buah, biji-bijian, dan serangga.

Ciri khasnya terlihat pada bagian kepala yang memiliki bulu pendek. Cuping telinganya menyatu dengan bagian kepala belakang dan terlihat membentuk gelambir berwarna kuning.

Iris matanya berwarna coklat gelap dan memiliki paruh runcing serta besar berwarna kuning orange. Bulu tubuhnya berwarna hitam pekat dengan aksen putih di bagian ujung sayap.

3. Beo Jawa

Beo Jawa

Beo jawa merupakan burung dengan suara indah yang sering dipelihara. Ciri khasnya mempunyai bulu berwarna hitam dengan paruh kuning. Jika dilihat sekilas, terlihat mirip dengan nias namun tubuhnya lebih kecil. Bentuk jawernya pun berbeda.

Spesies ini memiliki keterampilan kicauan yang dapat dilatih sehingga dapat menghasilkan suara indah.

Nalurinya sangat kuat dalam mempelajari kalimat yang sering diucapkan oleh pemiliknya atau sering didengar di lingkungan sekitar. Panjang tubuhnya sekitar 29-30 cm. Burung ini membutuhkan waktu yang lama untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

4. Beo Enggano

Beo Enggano

Jenis beo bisa ditemukan di area Pulau Enggano. Bulunya berwarna hitam dan kuning sehingga terlihat sangat menarik. Spesies ini termasuk omnivora yang bisa memakan beragam jenis pakan, diantaranya seperti serangga, nektar, buah-buahan, dan lainnya.

Spesies ini umumnya tinggal di tepian pulau dan memiliki tubuh kecil jika dibandingkan beo lainnya. Enggano mempunyai gelambir berwarna orange agak kekuningan di bagian kepala serta berwarna biru pada bagian lehernya.

5. Beo Southern

Beo Southern

Beo ini berasal dari Srilangka dan India Selatan. Karakteristiknya dapat terlihat pada bagian gelambir yang berwarna agak orange. Potensi budidaya jenis beo ini di Indonesia cukup besar karena iklim di India dan Srilangka tidak jauh berbeda dengan Indonesia.

Spesies ini termasuk dalam kelompok omnivora yang bisa makan apapun, diantaranya seperti serangga, buah-buahan, dan nektar yang dihasilkan bunga.

6. Beo Sri Lanka

Beo Sri Lanka

Habitat asli spesies ini berada di hutan atau ladang yang ada di kawasan Srilanka. Karakteristik fisiknya sangat mudah dikenali karena memiliki corak yang unik berupa gelambir berwarna kuning di bagian pundaknya.

Walaupun jarang ditemukan di Indonesia, namun spesies ini memiliki potensi untuk dikembangbiakkan di Indonesia.

Penampilan sangat cantik dengan dominasi bulu berwarna hitam berpadu dengan biru. Kemampuannya dalam menirukan suara sangat bagus sehingga menarik untuk dilatih.

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Burung Beo

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merawat Burung Beo

Memelihara burung merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun tidak bisa dilakukan begitu saja. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sistem perkembangan burung dapat terjaga. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap penampilan dan performa burung tersebut.

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk dapat memelihara beo adalah memiliki izin. Hal tersebut dibutuhkan karena beberapa jenisnya sudah dilindungi.

Untuk itu penting memilih jenis beo yang tepat agar bisa memeliharanya. Setelah itu perhatikan beberapa hal di bawah ini agar dapat memeliharanya dengan baik.

1. Membersihkan Kandang Teratur

Kebersihan menjadi aspek utama saat memelihara hewan. Untuk menjaga kesehatannya, sangkar beo harus dibersihkan secara teratur. Buanglah sisa makanan dan kotoran yang tertinggal di sangkar. Jangan lupa untuk mengganti alas sangkar agar tetap bersih setiap hari.

Selain itu, perhatikan juga kebersihan peralatan makan dan minum yang digunakan. Pastikan semua bersih agar kesehatan burung bisa tetap terjaga.

2. Berikan Air Segar

Beo membutuhkan air segar setiap hari. Ganti air yang diberikan pada wadah minum burung secara rutin. Minimal satu kali dalam sehari. Penggantian air bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pakan.

Periksa wadah yang digunakan untuk menaruh air dan pastikan terhindar dari kotoran. Apabila terkena kotoran atau sisa makanan, sebaiknya langsung dibersihkan agar burung tidak terjangkit penyakit.

3. Pemberian Pakan 2x Sehari

Cara merawat burung beo agar dapat berkembangbiak baik adalah memberikan pakan dengan jenis dan jumlah yang tepat. Umumnya burung membutuhkan makanan utama seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Namun pakan tambahan lainnya seperti serangga juga bisa jadi pilihan untuk memenuhi nutrisinya. Bentuk pola kebiasaan makan beo dengan memberikan pakan pada jam yang sama.

Dalam sehari, beo sebaiknya cukup diberikan makan 2x saja. Atur takaran makannya dengan baik agar tidak berlebihan. Dengan begitu burung bisa tetap aktif dan sehat.

4. Sediakan Mainan yang Disukai Burung

Untuk merangsang stimulasi fisik dan mental burung, sebaiknya berikan mainan yang disukai beo. Selain agar aktif bergerak, bermain akan membuat burung semakin cerdas.

Pilihlah mainan sederhana dengan lonceng dan tali yang digantung. Bermain akan membuat burung merasa senang sehingga tidak mudah merasa bosan.

5. Melatih Beo Secara Rutin

Kemampuan meniru dan berbicara beo bisa meningkat apabila terus dilatih. Hal inilah yang menjadi alasan banyak orang menyukainya. Pemilik bisa berinteraksi ringan bersama beo sebagai teman berbicara.

Melatih burung sejak berusia muda dapat membuatnya dapat berkembang dengan cepat. Untuk tahapan awal, cobalah untuk mengajarkan kata-kata yang mudah terlebih dahulu seperti mengucapkan salam.

Apabila sudah mulai berkembang, kesulitannya bisa ditambahkan. Selain itu, meletakkan beo di tempat yang sering dilalui orang juga bisa membantunya dalam mempelajari kata-kata manusia.

Burung beo merupakan hewan yang mudah dipelihara, namun memperhatikan beberapa aspek memiliki peranan penting dalam menunjang perkembangbiakkannya sehingga lebih terjamin. Kemampuannya dalam berkicau juga harus dilatih secara rutin agar mampu memberikan hasil yang memuaskan.