Kandang Ayam Petelur untuk Ternak, Ini Penjelasannya Lengkap

Posted on

Beternak ayam selain menguntungkan juga menjadi bagian dari kecintaan terhadap hewan petelur ini. selain asupan makanan yang perlu diperhatikan, kondisi kandang ayam juga wajib dipastikan sesuai. Supaya pertumbuhannya hingga masa panen dan menghasilkan telur tidak terganggu.

Memiliki satu hingga ribuan ayam, akan tetap membutuhkan kandang yang tepat. Perlu teknik tertentu dan perhitungan kapasitas dan fasilitas yang tersedia, supaya ayam bisa nyaman hidup di dalamnya.

Berhubung hewan yang satu ini hobi berkeliaran, jika tidak punya kandang tentu cukup meresahkan. Bukan saja bagi pemilik tapi juga orang di sekitar, bisa saja ayam membuang kotoran sembarangan atau mengais tanah dan meninggalkan bekas yang kotor.

Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Kandang Ayam Ideal

Faktor yang Mempengaruhi Pembuatan Kandang Ayam Ideal

Ada ukuran ideal sebuah kandang ayam, supaya ayam tidak mengalami stres dan bis leluasa melakukan aktivitasnya. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang akan sangat berpengaruh pada pembuatan sebuah kandang.

1. Jumlah Ayam Didalam Kandang

Beda jumlah ayam akan beda ukuran kandang yang dibutuhkan. Pada kondisi ideal, berdasarkan hitungan ahli peternakan didapatkan bahwa untuk 8-12 ekor ayam dibutuhkan kandang setidaknya dengan ukuran panjang 2,5 meter dan tingginya sekitar 4 meter.

Kalau lebih banyak, misalnya 100 ekor maka ukuran yang ideal untuk tempat merawatnya adalah dengan luas 10 meter persegi.

2. Bahan Pembuatan Kandang

Berbagai bahan dapat digunakan untuk pembuatan tempat tinggal ayam, yang paling familiar adalah bambu dan triplek. Supaya lebih alami, kemudian biaya pembuatannya juga lebih murah jika dibandingkan bahan lain seperti besi atau kayu khusus.

Untuk budidaya ayam, tentu kalkulasi pengeluaran perlu jadi perhitungan utama. Alhasil, material yang digunakan adalah kategori murah dan bisa bertahan lebih lama. Salah satunya adalah triplek dan bambu.

3. Posisi Kandang

Ketika akan membuat kandang ayam, posisinya juga perlu diperhitungkan. Jika kandang berada di area rumah, maka pastikan jarak dari bangunan rumah cukup jauh.

Yaitu berkisar 250 meter dari rumah, supaya udara tidak terkontaminasi dengan bau tidak sedap dari kotoran dan makanan hewan ternak tersebut.

Selain itu, tinggi kandang juga perlu diperhatikan apalagi jika membuat kandang di daerah dataran rendah dan rawan banjir.

4. Kondisi di Sekitar Kandang

Kondisi yang dimaksud berhubungan dengan suhu di lingkungan tersebut, curah hujan, dan hal-hal lain dapat mempengaruhi kondisi kesehatan dan perkembangan dari ayam yang dibudidayakan.

Kriteria Kandang Ayam yang Tepat

Kriteria Kandang Ayam yang Tepat

Ada beberapa kriteria dari sebuah kandang ayam, supaya aman bagi ayam yang ada di dalamnya dan nyaman juga bagi lingkungan sekitar. Apa saja kriterianya tersebut?

Menghadap ke Arah Timur

Sebuah kandang untuk memelihara ayam, baik itu satuan maupun dalam jumlah banyak disarankan untuk menghadap ke arah timur. Gunanya adalah agar kandang mendapatkan sinar matahari yang tepat, ayam bisa berkembang dengan baik dan tidak rentan sakit.

Ayam membutuhkan sinar matahari pagi untuk memaksimalkan daya tahannya, menjaga agar tetap sehat dan bisa beraktivitas dengan lebih maksimal.

Jauh Dari Sumber Air

Disarankan juga untuk membuat kandang ayam yang jauh dari sumber air, agar air tidak terkontaminasi oleh kotoran dan bulu dari hewan tersebut. Oleh karena itu, kebanyakan peternakan ayam memang dibangun di lokasi yang tidak terlalu dekat dengan pemukiman warga.

Aman dari Binatang Buas

Kekuatan dan arsitektur dari kandang tersebut juga harus bisa dipastikan aman untuk keselamatan ayam. Apalagi, jika lokasinya tidak bisa dijangkau dalam waktu singkat karena bisa saja binatang buas memangsa ayam ketika penjaga atau pemilik sedang tidak ada,

Keamanan ini, dipastikan dengan memilih material yang tepat. Kemudian ada pintu penutup dan pembatas yang tidak dapat dimasuki hewan lain seperti ular, babi, dan lainnya.

Aman Dari Angin dan Perubahan Cuaca

Keamanan kandang dari angin dan perubahan cuaca juga perlu diperhatikan, jika tidak maka ayam juga bisa lebih mudah terserang penyakit dan tidak tumbuh maksimal. Baik itu untuk ayam pedaging maupun petelur.

Jenis Kandang Ayam yang Banyak Digunakan

Di Indonesia banyak peternakan ayam dengan jenis kandang yang bervariasi, tergantung dari beberapa faktor di atas. Empat diantaranya paling banyak dipakai karena memiliki kelebihannya masing-masing, namun tetap ada kelemahan yang perlu diperhatikan.

Kandang Close House

Kandang Close House

Merupakan kandang ukuran besar yang memiliki sistem buka tutup yang baik. Pembuatannya menggunakan perpaduan beberapa material. Dari besi pada sisi-sisi kandang, kemudian atap seng lalu ada lapisan di bagian lantai yang akan ditutupi oleh jerami dan lainnya.

Kandang ini, memiliki ventilasi udara yang akan menjamin ayam mendapatkan udara yang cukup meskipun di dalamnya terdapat ratusan ekor.

Kelebihan dari kandang ini adalah, keamanan ayam dari serangan binatang buas karena ada pintu penutup yang aman. Kemudian meminimalisir stres pada ayam karena sirkulasi udara yang bagus

Kekurangannya yang paling utama yaitu biaya pembuatan yang mahal dan proses perawatan yang membutuhkan banyak waktu.

Kandang Open House

Kandang Open House

Kandang ini dibuat dengan konsep rumah panggung, dimana bagian bawah bangunan memiliki ruang yang gunanya untuk menampung kotoran ayam. Semua sisi kandang dibiarkan terbuka di bagian atasnya agar udara bisa masuk dengan leluasa.

Kelebihan dari kandang ini adalah mudah dibersihkan karena kotoran ayam tidak menempel di lantai. Kemudian meminimalisir stres pada ayam karena kandang ayam memiliki sirkulasi udara yang sangat bagus.

Tapi ada juga kekurangannya yaitu kemungkinan ayam dimangsa binatang buas sangat besar, namun bisa disiasati dengan memberikan penutup berupa terpal khusus pada malam hari.

Kandang Semi Close House

Kandang Semi Close House

Merupakan jenis kandang yang mengkolaborasikan antara open house dan close house. Ada bagian yang terbuka di sisi kandang dan ada pula bagian tertutup pada bagian dalam kandang. Sirkulasi udara cukup lancar karena bagian atap dibuat sedikit terbuka.

Kelebihannya bisa memastikan kelembaban udara di dalam kandang tetap sesuai dengan kebutuhan ayam, kemudian dengan teknologi terkini bisa dibuat sistem pemberian pakan otomatis. Alhasil pemilik tidak perlu masuk kandang tiap sebentar hanya untuk memberikan pakan.

Kandang Baterai

Kandang Baterai

Ini adalah kandang yang dibuat untuk ayam petelur, dibuat dari material berupa besi atau bisa juga kayu. Bentuknya seperti lorong bertingkat, dimana setiap lorong diberi pembatas sesuai jumlah ayam.

Nantinya satu sekat berisi satu ayam dengan ukuran sekat cukup untuk ayam beristirahat dan bertelur. Setiap lorong juga dibuat berjarak dengan permukaan tanah, seperti konstruksi bagian bawah rumah panggung.

Di bagian luar lorong, ditempatkan pipa khusus untuk meletakkan pakan ayam sedangkan bagian bawah lorong sengaja terbuka supaya kotoran langsung bisa jatuh ke tanah dan kandang tidak kotor.

Kandang Day Old Chicken

Kandang Day Old Chicken

Merupakan kandang yang khusus dibuat untuk anak ayam yang usianya masih di bawah satu bulan. Kandang ini bentuknya seperti box kotak dengan ukuran disesuaikan dengan jumlah anak ayam. Bagian atas juga diberi tutup dan bagian bawahnya seperti rumah panggung, untuk menampung kotoran.

Untuk material yang dipakai, bisa menggunakan bambu triplek, dan sejenisnya untuk memastikan kenyamanan anak ayam di dalamnya.

Masih banyak informasi tentang kandang ayam lainnya yang perlu diketahui, namun paling tidak untuk para pemula sangat perlu memahami semua penjelasan di atas sebelum membuat sebuah kandang yang representatif.