Kakatua Raja: Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Fakta Menarik

Posted on

Kakatua merupakan salah satu jenis burung hias ang memiliki tampilan bulu indah dengan suara nyaraing. Salah satu jenis burung kaktua yang populer adalah Kakatua Raja atau Probosciger aterrimus dengan ciri khas bulu berwarna hitam dan pipi kemerahan.

Ciri fisik khas yang dimilikinya membuat burung ini juga dikenal dengan nama burung kakatua hitam besar atau burung goliath. Jika ingin tahu lebih banyak tentang burung kakatua hitam yang stau ini, maka Anda harus membaca artikel tentangnya di bawah ini!

Klasifikasi Ilmiah

Klasifikasi Ilmiah

Berikut ini informasi tentang taksonomi atau klasifikasi ilmiah dari burung Probosciger aterrimus, yaitu:

Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Aves
Ordo Psittaciformes
Famili Cacatuidae
Genus Probosciger
Spesies Probosciger aterrimus

Ciri Morfologi

Seperti namanya, burung kakatua hitam besar memiliki bulu hitam legam yang menjadi ciri khasnya. Selain itu, seperti apa penampilan fisik dari burung kakatua asal Papua yang satu ini? Jika belum tahu, maka berikut ini karakteristik dan ciri morfologi dari Probosciger aterrimus, yaitu:

1. Ukuran Tubuh

Ukuran Tubuh

Burung kakatua ini termasuk jenis burung yang berukuran besar. Panjang tubuhnya bahkan bisa mencapai 51 hingga 64 cm. Sementara itu, berat tubuh burung kakatua jenis ini dapat mencapai kurang lebih 1,1 kilogram.

Sayap burung kakatua yang juga berwarna hitam dapat direntangkan hingga memiliki lebar kurang lebih 1 meter.

2. Bulu

Bulu

Bulu burung kakatua ini berwarna hitam legam atau pekat yang menetupi semua bagian tubuhnya. Namun, pada bagian pipinya memiliki warna merah yang mencolok di antara tubuhnya yang berwarna hitam. Sangat unik, bukan?

3. Jambul dan Paruh

Jambul dan Paruh

Sama seperti burung kakatua lainnya, Probosciger aterrimus juga memiliki jambul yang bisa ditegakkan. Warnanya pun hitam sama seperti bulu pada tubuhnya. Meskipun terlihat hitam, jambul burung kakatua ini tetap terlihat menawan.

Ciri morfologi khas lainnya yang dimiliki burung Kakatua Raja adalah memiliki paruh agak bengkok berukuran besar dan juga panjang. Jika dibandingkan, paruh burung kakatua jantan lebih besar dan panjang dibandingkan paruh yang dimiliki oleh kakatua betina.

Paruh burung kakatua sangat kuat dan tidak tertutup rapat antara paruh atas serta bawah. Kondisi morfologi paruh burung yang seperti itu membuatnya memiliki kemampuan untuk membuka kacang.

Selain itu, paruhnya juga bisa mengakibatkan cedera, sehingga sebaiknya tidak didekati oleh anak-anak. Kakatua jenis ini memiliki lidah berwarna merah dengan bagian ujungnya berwana hitam.

Habitat

Habitat

Burung kakatua jenis Probosciger aterrimus sebenarnya berasal dari wilayah Queensland di Benua Australia. Selain itu, Probosciger aterrimus juga bisa dapat ditemukan dan hidup di Papua, Indonesia.

Di Indonesia, kakatua berwarna hitam ini juga dapat ditemukan di berbagai daerah lainnya. Misalnya, Pulau Misool Raja Ampat, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau kecil lainnya.

Kakatua Raja memiliki habitat berupa hutan hujan dan sering membuat sarang pada pohon berlubang. Di habitat aslinya, burung kakatua hidup dalam kelompok kecil yang terdiri hingga kurang lebih 6 ekor burung.

Makanan

Makanan

Kakatua Raja hitam akan aktif mencari makanannya pada pagi hari. Di alam liar,burung kakatua ini akan memakan kacang dari pohon kenari, buah palem, biji pohon, dan lainnya. Ketika dijadikan burung peliharaan, Anda juga bisa memberikan makanan yang sama seperti itu.

Selain itu, burung kakatua juga bisa diberikan pelet khusus berkualitas, sayur-sayuran, berbagai jenis kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

Namun, pastikan jangan sampai memberikan cokelat atau buah alpukat untuk kakatua. Hal ini karena makanan tersebut bisa menyebabkan burung kakatua keracunan atau sakit.

Fakta Menarik Kakatua Raja

Fakta Menarik Kakatua Raja

Selain memiliki bulu tubuh hitam mempesona, ternayata jenis burung kakatua yang satu ini masih mempunyai beberapa fakta menarik lainnya. Penasaran? Berikut ini beberapa fakta menarik yang dimiliki oleh burung Probosciger aterrimus, yaitu:

1. Bisa Bermain Drum

Di alam liar, burung kakatua jenis ini sering mematahkan kayu untuk dijadikan tongkat dan memukul-mukulnya pada batang pohon tempatnya bersarang. Sebenarnya, kebiasannya ini dilakukan untuk menarik perhatian burung kakatua betina.

Perilaku ini sebenarnya bisa dilatih pada burung kakatua yang sudah dijadikan sebagai peliharaan. Kebiasaan tersebut membuat burung kakatua dapat dilatih untuk memukul atau memainkan drum! Menarik, bukan?

Burung kakatua yang sudah jinak dan pandai bermain tongkat serta drum dapat dijadikan sebagai salah satu burung untuk atraksi satwa di penangkaran, kebun binatang, atau bahkan taman hiburan.

2. Tidak Mudah Dijadikan Burung Peliharaan

Burung kakatua biasnya menjadi salah satu burung yang dipelihara sebagai burung hias. Selain bulunya yang indah, kecerdasan hingga suaranya juga menarik perhatian manusia untuk menjadikannya peliharaan di rumah.

Namun, khusus untuk burung Kakatua Raja sebenarnya cukup sulit dipelihara. Kondisi tersebut karena burung kakatua yang susah untuk dilatih. Anda harus sabar melatih burung kakatua ini agar menjadi burung peliharaan yang jinak, baik, dan menuruti perintah.

3. Setia pada Pasangannya

Fakta menarik lainnya, ternyata jenis burung kakatua yang satu ini memiliki sifat setia hanya kepada satu pasangannya saja. Burung kakatua ini hanya akan kawin satu kali saja selama hidupnya.

4. Bisa Berumur Panjang

Burung kakatua dengan pipi merah ini ternyata merupakan salah satu jenis burung berumur panjang. Ketika hidup di alam liar, burung kakaktua ini mampu bertahan hidup hingga usianya mencapai 40 hingga 60 tahun.

Sementara itu, burung kakatua yang dipelihara di penangkaran bisa hidup lebih lama, bahkan burung ini mampu bertahan hidup hingga 90 tahun. Namun, meskipun umurnya panjang, tingkat reproduksinya cukup rendah karena hanya bisa bertelur setiap beberapa tahun sekali saja.

5. Populasi Burung Kakatua

Jenis burung dengan bulu hitam menawan ini termasuk salah satu jenis burung kakaktua langka. Oleh karena itu, tidak heran jika ia memiliki status sebagai hewan dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.

Namun, kini populasinya di alam liar masih cenderung stabil dan bisa ditemukan secara langsung. Oleh karena itu, kini status konservasinya termasuk CITES Appendix I dan berisiko rendah di dalam IUCN Red List.

Meskipun demikian, populasinya di alam stabil atau cenderung menurun karena banyak faktor penyebab, misalnya kerusakan habitat, perburuan liar, tingkat reproduksi rendah, dan lainnya.

6. Harga

Jika ingin menjadikan burung kakatua jenis ini sebagai peliharaan, maka Anda harus mempersiapkan budget yang cukup besar. Hal ini karena burung kakatua berwarna hitam dengan jambul tinggi ini termasuk jenis burung kakatua dengan harga cukup mahal.

Memangnya, berapa harganya? Harga Kakatua Raja yang masih berumur 5 bulan bisa dibeli dengan harga Rp3.000.000 per ekor, burung berumur 7  bulan harganya Rp3.500.000, burung umur 9 bulan harganya Rp3.800.000, dan kakaktua dewasa siap reproduksi harganya Rp5.700.000.

 

Kakatua Raja merupakan jenis burung yang terlihat menawan dengan bulu hitam di sekujur tubuhnya ditambah dengan pipi berwarna kemerahan. Burung ini dapat dijadikan sebagai burung peliharaan, tetapi memerlukan pelatihan khusus karena tidak mudah dijinakkan dan dilatih.