Ikan Gabus: Karakteristik, Jenis,dan Trik Budidaya Terbaik

Posted on

Salah satu ikan yang banyak dibudidayakan saat ini adalah ikan gabus. Salah satu alasannya karena ikan ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga untuk melakukan perawatan tidaklah sulit.

Hewan yang hidup di air tawar ini mudah dijumpai di berbagai daerah sungai, rawa hingga persawahan di Indonesia. Bahkan bagi yang hobi memancing menjadi buruan populer, bukan saja karena dagingnya yang enak tapi juga karena banyak manfaatnya untuk kesehatan dan aspek lainnya.

Apakah Anda tertarik untuk membudidayakannya untuk bisnis? Tentu perlu dipahami dulu bagaimana karakteristik, kemudian apa jenis terbaik untuk budidaya dan bagaimana cara mengembang biakkannya dengan tepat. semua informasi tersebut ada disini.

Karakteristik Ikan Gabus Terbaik untuk Budidaya

Karakteristik Ikan Gabus Terbaik untuk Budidaya

Ikan ini dikenal sebagai ikan yang bisa “berjalan” di darat, hal itu karena tubuhnya memiliki bagian yang disebut labirin. Bagian tersebut memungkinkannya untuk bisa bernafas di udara saat berada di darat. Untuk dijadikan hewan budidaya, tentu harus dipilih yang memiliki karakteristik terbaik.

Asal Ikan Gabus

Habitat terbaik dari ikan gabus yang bisa dipilih untuk menjadi hewan budidaya adalah berasal dari danau, rawa, atau sungai  air tawar. Jenis terbaiknya, memiliki habitat asli di kawasan perairan Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Bentuk dan Warna

Ada beberapa karakteristik morfologi dari ikan ini, yang sebaiknya dipastikan sehingga saat budidaya akan menghasilkan anakan terbaik untuk dipanen dan dijual. Diantaranya:

  • Tubuh memanjang, mirip dengan ikan lele
  • Mulut cenderung besar dan lebar, dengan bagian gigi terlihat tajam
  • Ekor dan siripnya lebih membulat dari lele
  • Bagian kepala pipih dan lebar, memiliki sirip yang tidak terlalu banyak di bagian kepala tersebut
  • Warna tubuhnya coklat tua sampai hitam dengan bagian bawah perut berwarna putih, sedangkan motif di bagian samping tubuhnya seperti lukisan abstrak yang tebal
  • Mata terletak di bagian atas kepala dengan ukuran kecil, namun memiliki kemampuan melihat di dalam air yang cukup tajam

Tingkah Laku

Soal perilaku dari hewan ini, pada umumnya adalah sama yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Hidup bergerombol atau menyendiri, namun tidak bisa disatukan dengan ikan kecil karena pasti akan habis dimangsanya.

Jenis Ikan Gabus yang Cocok Dibudidayakan

Jenis Ikan Gabus yang Cocok Dibudidayakan

Dari sekian banyak jenis dari ikan yang memiliki nama latin Channa striata ini, ada beberapa yang cocok untuk dibudidayakan untuk kebutuhan bisnis. Beda dengan jenis hias, yang dipelihara untuk keindahan oleh pecinta ikan hias.

Channa Gachua

Disebut juga dengan nama gabus bogo, ukuran panjangnya sekitar 20 cm dan lebih kecil jika dibandingkan jenis lainnya.

Budidaya hewan ini banyak dilakukan karena memiliki ukuran kecil tersebut, ditambah pula warnanya yang kecoklatan dengan bintik hitam di area samping tubuhnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

Perawatannya juga tergolong mudah, sehingga bagi pemula bisa mencoba memilih bibit ikan ini sebagai salah satu alternatif budidaya atau hanya sekedar diternakkan untuk kebutuhan sendiri.

Forest Snakehead

Ada juga ikan gabus jenis forest snakehead yang favorit dijadikan hewan budidaya, alasan utamanya adalah karena jenis ini bisa hidup di berbagai kawasan dengan tingkat suhu rendah maupun tinggi. Bahkan untuk budidaya di rumah juga sangat mudah dilakukan.

Ukurannya yang relatif kecil dan warnanya yang khas, membuat forest snakehead diminati banyak kalangan termasuk pecinta ikan hias. Soal perawatannya juga tidak terlalu sulit, biayanya juga tidak mahal.

Great Snakehead

Yaitu jenis ikan yang memiliki ukuran paling besar dibanding jenis lain. Jenis ini banyak dibudidayakan untuk kebutuhan kuliner karena memiliki daging yang tebal dan kandungan gizinya tinggi. Sisik di bagian kepalanya juga tidak ada sehingga bisa dikonsumsi sampai habis.

Untuk bisnis, sangat menjanjikan karena biasanya dibutuhkan oleh restoran besar untuk menu populer mereka. Sehingga membuat harganya menjadi tinggi, apalagi saat ini great snakehead cukup langka jika dicari di habitat aslinya.

Trik Budidaya Ikan Gabus

Trik Budidaya Ikan Gabus

Untuk membudidayakan jenis ikan ini, bisa dilakukan dengan beberapa trik berikut. Pemula juga dapat melakukannya dengan mudah.

Pilih Lokasi Budidaya yang Tepat

Ada empat pilihan lokasi budidaya yang disarankan untuk mengembangbiakkan ikan ini. Pertama yaitu kolam terpal, kemudian kolam tanah, di dalam drum, dan ember.

Anda bisa menentukan mau menggunakan lokasi yang mana, disesuaikan dengan dana yang tersedia karena masing-masing harus dipersiapkan dengan maksimal.

Bagi pemula, bisa memilih yang paling mudah dan anggarannya murah yaitu menggunakan ember. Di dalam 1 ember besar volume 80 liter, bisa diisi nantinya dengan maksimal 60 ikan.

Tapi kalau mau membudidayakan ikan gabus skala besar, bisa dengan membuat kolam tanah atau beton dan bisa juga menggunakan kolam terpal atau drum. Jumlah ikan yang bisa dikembangbiakkan pada lokasi ini tentunya bisa lebih banyak, dari hitungan ratusan hingga ribuan ekor tergantung ukuran kolamnya.

Pilih Indukan yang Berkualitas

Indukan ikan gabus yang akan menjadi fokus budidaya harus memiliki kualitas terbaik, supaya anakannya nanti juga berkualitas. Induk jantan, ciri-ciri terbaiknya adalah berkepala oval dan warna gelap.

Sedangkan induk betina pilihan, memiliki kepala berbentuk bulat. Kemudian warnanya lebih terang ketimbang ikan jantan. Di area genitalnya jika dipencet akan mengeluarkan cairan, begitu juga dengan perutnya kalau dipencet keluar telur jika memang sedang dalam masa hamil.

Lakukan Upaya Perkawinan dengan Bibit Unggul

Upaya pemijahan atau masa kawin, juga sangat penting untuk diperhatikan. Yaitu dengan mempersiapkan satu kolam khusus untuk sekitar 20 indukan jantan dan betina berkualitas. Untuk memastikan kenyamanan ikan, bisa diletakkan daun-daun atau tumbuhan di bagian atas kolam.

Biarkan ikan tersebut di dalam kolam khusus itu selama empat hari, supaya proses perkawinan bisa terjadi secara alami. Biasanya, saat musim kawin seekor betina dapat menghasilkan sekitar 11.000 telur yang siap menjadi anakan.

Rawat Larva Ikan dengan Pakan yang Tepat

Telur ikan gabus yang menetas, akan berbentuk larva dan perlu dipindahkan pada kolam khusus dan dirawat dengan tepat. Biasanya setiap larva punya cadangan makanan untuk dua hari, setelah itu Anda bisa memberinya makanan berupa artemia dengan durasi tiga kali dalam satu hari.

Semakin banyak pakan yang diberikan, akan membantu mempercepat tumbuh kembang larva asalkan dipastikan suhu kolamnya stabil dan sirkulasi dari udara dan air lancar.

Tebar Benih pada Waktu yang Tepat

Pastikan usia benih sudah dua minggu, sebelum disebar ke dalam kolam budidaya utama. Disarankan untuk melakukan penebaran benih saat pagi hari, sebelum pakan pagi diberikan.

Lalu biarkan terlebih dahulu selama dua hari, baru diberi pakan seperti makanan ikan yang tersedia di toko pakan ikan atau pelet khusus untuk benih ikan.

Pakan Ikan Dewasa harus Diperhatikan

Jika ikan sudah berusia dewasa, berkisar dua bulan ke atas pakan yang diberikan harus benar-benar tepat supaya bisa cepat panen. Diantaranya adalah keong sawah, cacing sutra, ikan berukuran kecil, atau cacing tanah.

Tertarik untuk melakukan budidaya ikan gabus? Jangan lupa untuk memilih jenis yang tepat, kemudian lakukan teknik budidaya yang tepat.