Ikan Nemo: Asal Usul, Habitat, Penyebaran dan Jenisnya

Posted on

Ikan nemo adalah salah satu ikan hias air laut yang populer di kalangan penggemar akuarium. Ikan ini memiliki warna-warna cerah yang menarik, seperti oranye, putih, hitam, merah, kuning, dan lain-lain.

Ikan ini mulai terkenal berkat film animasi berjudul Finding Nemo. Dari film tersebut, banyak orang akhirnya menyebut ikan dengan corak khas tersebut sebagai ikan nemo.

Nemo juga dikenal sebagai ikan badut atau ikan giru karena tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan. Namun, tahukah Anda bahwa ikan nemo memiliki sejarah, habitat, penyebaran, dan jenis yang beragam?

Sejarah dan Asal Usul Ikan Nemo

Sejarah dan Asal Usul Ikan Nemo

Ikan badut termasuk dalam subfamili Amphiprioninae, yang merupakan bagian dari famili Pomacentridae. Subfamili ini terdiri dari 30 spesies ikan yang terbagi dalam dua genus, yaitu Amphiprion dan Premnas.

Nemo pertama kali dideskripsikan oleh ilmuwan Prancis bernama Georges Cuvier pada tahun 1830 dengan nama Amphiprion ocellaris. Nama ocellaris berasal dari kata Latin yang berarti “berbintik-bintik”, mengacu pada corak putih yang ada di tubuh ikan ini.

Nama lain yang sering digunakan untuk ikan ini adalah anemonefish. Sebab, ikan ini hidup berdampingan dengan anemon laut.

Ikan nemo mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah film animasi Finding Nemo diproduksi oleh Disney dan Pixar pada tahun 2003. Film ini menceritakan tentang petualangan ikan nemo yang terpisah dari ayahnya dan berusaha untuk bertemu kembali.

Film ini sukses secara komersial dan kritikal, serta memenangkan penghargaan Academy Award untuk film animasi terbaik. Film ini juga meningkatkan minat masyarakat untuk memelihara ikan nemo sebagai hewan peliharaan.

Namun, hal ini juga menimbulkan dampak negatif bagi populasi ikan giru atau badut di alam liar. Sebab, banyak ikan yang ditangkap secara liar untuk dijual di pasaran.

Habitat Ikan Badut (Nemo)

Habitat Ikan Badut (Nemo)

Ikan badut merupakan ikan karang tropis yang mendiami perairan hangat di sekitar terumbu karang. Ikan badut menjalin hubungan simbiosis mutualisme dengan anemon laut, di mana keduanya saling menguntungkan.

Anemon laut memberikan perlindungan kepada ikan badut dengan tentakel beracunnya yang dapat melukai predator ikan badut. Sebaliknya, ikan badut membantu membersihkan anemon laut dari sisa-sisa makanan, parasit, dan organisme lain yang dapat mengganggu anemon laut.

Ikan Nemo juga berperan dalam menarik mangsa bagi anemon laut dengan warna-warni mencolok yang dimilikinya. Oleh sebab itu, keduanya sering terlihat secara bersamaan.

Secara umum, ikan badut hidup dalam kelompok kecil di sepanjang lereng terumbu laut atau di sekitar laguna yang aman. Mereka dapat ditemukan pada kedalaman maksimal hingga 15 meter di bawah permukaan laut.

Terdapat sekitar 10 spesies anemon laut yang sering dijadikan habitat favorit bagi ikan badut (Nemo), antara lain:

  • Anemon Ritteri (Heteractis magnifica)
  • Anemon Karpet Laut Mertens (Stichodactyla mertensii)
  • Anemon Karpet Raksasa (Stichodactyla gigantea)
  • Anemon Karpet Laut Haddon (Stichodactyla haddoni)
  • Anemon Karpet Laut Malu (Cryptodendrum adhaesivum)
  • Anemon Karpet Laut Saddle (Stichodactyla tapetum)
  • Anemon Karpet Laut Sebae (Heteractis crispa)
  • Anemon Karpet Laut Quadricolor (Heteractis malu)
  • Anemon Karpet Laut Macrodactyla (Macrodactyla doreensis)
  • Anemon Karpet Laut Bubbletip (Entacmaea quadricolor)

5 Jenis Ikan Nemo

Ikan badut memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda, baik dari segi warna, ukuran, bentuk, maupun pola tubuhnya. Berikut adalah lima varietas ikan badut yang paling populer dan sering dijadikan ikan hias:

1. Ikan Badut Merah Marun (Premnas Biaculeatus)

Ikan Badut Merah Marun (Premnas Biaculeatus)

Jenis ikan badut ini terkenal dengan ukurannya yang besar dan sifat agresif. Warna dasar ikan ini adalah merah marun dengan tiga belang putih yang terletak di kepala, tengah, dan ekor.

Sirip punggung ikan ini berduri dan menonjol. Ikan badut merah marun dapat tumbuh hingga 17 cm dan memiliki umur hingga 18 tahun. Biasanya, ikan ini membentuk pasangan dengan anemon karpet laut Mertens atau anemon karpet laut Haddon.

2.  Ikan Badut Oranye (Amphiprion Percula)

Ikan Badut Oranye (Amphiprion Percula)

Jenis ikan badut ini sangat terkenal berkat film Finding Nemo. Ikan ini memiliki warna dasar oranye cerah dengan tiga belang putih diapit oleh garis hitam tipis.

Bintik-bintik hitam juga terdapat di bagian sirip. Ikan nemo oranye dapat tumbuh hingga 11 cm dan hidup hingga 12 tahun. Biasanya, ikan ini membentuk pasangan dengan anemon ritteri atau anemon karpet laut Sebae.

3. Ikan Badut Ocellaris (Amphiprion Ocellaris)

Ikan Badut Ocellaris (Amphiprion Ocellaris)

Jenis ikan badut ini paling umum dan mudah dijumpai. Warna dasar ikan ini adalah oranye gelap dengan tiga belang putih diapit oleh garis hitam tebal. Ikan ini tidak memiliki bintik-bintik hitam di bagian sirip.

Ikan badut ocellaris dapat tumbuh hingga 10 cm dan hidup hingga 10 tahun. Biasanya, ikan ini membentuk pasangan dengan anemon karpet laut Haddon atau anemon karpet laut Bubbletip.

4. Ikan Badut Kuning (Amphiprion Sandaracinos)

Anemon Laut Taksonomi, Morfologi, Habitat, dan Perannya bagi Ekosistem Laut

Jenis ikan nemo ini menonjol dengan warna kuning terang di seluruh tubuhnya dan satu belang putih di bagian tengah. Sedikit warna hitam dapat ditemukan di kepala dan ekor ikan ini.

Ikan badut kuning dapat tumbuh hingga 13 cm dan hidup hingga 15 tahun. Biasanya, ikan ini membentuk pasangan dengan anemon karpet laut Mertens atau anemon karpet laut Macrodactyla.

5. Ikan Badut Hitam (Amphiprion Melanopus)

Ikan Badut Hitam (Amphiprion Melanopus)

Jenis ikan badut ini memiliki warna dasar hitam dengan satu atau dua belang putih di bagian tengah atau ekor. Warna merah atau oranye terdapat di bagian sirip.

Ikan badut hitam dapat tumbuh hingga 12 cm dan hidup hingga 14 tahun. Biasanya, ikan ini membentuk pasangan dengan anemon karpet laut Mertens atau anemon karpet laut Saddle.

 

Penyebaran Ikan Badut

Penyebaran Ikan Badut

Ikan badut, atau lebih dikenal sebagai ikan nemo, memiliki penyebaran yang luas di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di beberapa wilayah perairan khas.

Di antaranya Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Laut Merah, dan terutama di sekitar Karang Besar Australia (Great Barrier Reef). Berikut adalah penyebaran ikan badut berdasarkan spesiesnya:

  • Ikan badut merah marun (Premnas biaculeatus): Penyebarannya meliputi Laut Andaman, Teluk Benggala, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Australia, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.
  • Ikan badut oranye (Amphiprion percula): Penyebarannya meliputi Papua Nugini, Australia, Indonesia, dan Filipina.
  • Ikan badut ocellaris (Amphiprion ocellaris): Penyebarannya meliputi Laut Merah, Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, dan Kepulauan Solomon.
  • Ikan badut kuning (Amphiprion sandaracinos): Penyebarannya meliputi Samudra Hindia, Samudra Pasifik, Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, dan Kepulauan Solomon.
  • Ikan badut hitam (Amphiprion melanopus): Penyebarannya meliputi Samudra Pasifik, Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Australia, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

Penyebaran ikan nemo ini sering kali terkait erat dengan ekosistem terumbu karang dan keberadaan anemon laut. Mereka memilih habitat yang memberikan perlindungan dan sumber makanan yang cukup untuk kelangsungan hidup mereka.

Jadi, ikan badut adalah ikan karang tropis yang memiliki warna-warna cerah dan tingkah laku yang lucu. Ikan nemo memiliki sejarah, habitat, penyebaran, dan jenis yang beragam. Ikan nemo juga memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan anemon laut

Namun, ikan nemo menghadapi ancaman punah akibat perubahan iklim, pencemaran, perusakan habitat, dan penangkapan liar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian ikan nemo dengan melindungi dan merehabilitasi terumbu karang, mengatur dan mengawasi penangkapan ikan nemo dan lain-lain.