Fakta Gurita yang Menarik dan Manfaatnya dalam Dunia Medis

Posted on

Kehidupan gurita atau octopus di bawah laut yang misterius masih menjadi objek penelitian hingga saat ini. Salah satu hal paling menarik adalah kecerdasannya dalam memburu mangsa, serta keahlian bersembunyi dari para predator.

Hewan invertebrata ini, tergolong dalam kelompok moluska yang dapat merubah warna dan tekstur tubuh dengan cepat. Kemampuan tersebut digunakan untuk berkomunikasi, bersembunyi, atau mengecoh mangsa.

Fakta Menakjubkan Tentang Gurita

Inilah fakta menarik tentang octopus, mulai dari ciri-ciri fisik hingga perilaku yang membuat hewan tersebut paling dikagumi di lautan.

1. Memiliki tiga jantung

Memiliki tiga jantung

Octopus memiliki tiga jantung yang memiliki fungsi berbeda, yaitu jantung utama atau jantung sistemik dan dua jantung cabang. Secara garis besar, organ tersebut memompa darah ke seluruh tubuh untuk oksigenasi.

Jantung sistemik terletak di dekat otak bekerja memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali insang.

Dua jantung cabang bekerja memompa darah yang kekurangan oksigen untuk proses oksigenasi di dalam insang. Selanjutnya, kembali dipompa oleh jantung sistemik dan diedarkan ke seluruh tubuh.

2. Hewan laut paling cerdas

Hewan laut paling cerdas

Octopus memiliki otak besar yang berukuran 2,5% dari total berat tubuhnya. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh para ahli, invertebrata tersebut dapat memanfaatkan benda di sekitarnya. Misalnya, membuka cangkang kerang atau melindungi diri dari ancaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa octopus dapat memecahkan masalah, seperti membuka wadah yang tertutup atau melarikan diri dari perangkap.

3. Tubuh lunak dan fleksibel

Tubuh lunak dan fleksibel

Tubuh yang lunak dan fleksibel memungkinkan octopus untuk bergerak dengan lincah di dalam air.  Mereka handal dalam menyelam, berenang, bahkan merangkak di dasar laut. Invertebrata tersebut juga bisa masuk ke dalam celah-celah kecil yang tidak dapat dimasuki oleh hewan lain.

Octopus dapat berubah bentuk ketika menghadapi situasi tertentu. Misalnya, memanjangkan tentakelnya untuk menangkap mangsa, atau merubah bentuk tubuh untuk mengelabui para predator.

4. Darah berwarna biru

Darah berwarna biru

Darah di dalam tubuh octopus mengandung protein haemocyanin, yaitu protein yang mengandung tembaga. Oleh karena itu, darah gurita berwarna biru sebagaimana warna tembaga.

Octopus hidup di lingkungan laut yang dingin dan rendah oksigen. Dalam hal ini, haemocyanin lebih efisien dalam mengangkut oksigen dibandingkan dengan hemoglobin.

5. Memiliki Tentakel

Memiliki Tentakel

Octopus memiliki delapan lengan atau tentakel yang berfungsi sebagai alat penggerak. Tentakel-tentakel tersebut dapat ditarik dan direntangkan dengan cepat.

Terdapat alat penghisap yang kuat di setiap ujung tentakel, sehingga octopus dapat mencengkeram mangsanya.

Tentakel juga berfungsi sebagai pertahanan diri. Ketika merasa terancam, octopus mengeluarkan tinta hitam untuk membutakan penglihatan predator.

6. Kemampuan merubah warna

Kemampuan merubah warna

Octopus dapat mengubah warna kulit dengan mengontrol kromatofora, yaitu sel-sel yang mengandung pigmen warna. Kromatofora tersebar di seluruh lapisan kulit tidak terkecuali pada bagian tentakel.

Hewan ini, dapat berkamuflase hanya dalam hitungan detik. Kemampuan tersebut memungkinkan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan sangat cepat.

7. Mengandung tinta beracun

Mengandung tinta beracun

Octopus dapat mengeluarkan cairan berwarna hitam atau coklat dari kantung tubuhnya ketika merasa terancam sebagai bentuk pertahanan diri. Cairan tinta tersebut memiliki kandungan pigmen, zat pewarna, dan senyawa kimia lainnya.

Saat berada di posisi tidak aman, octopus akan menyemprotkan tinta ke arah predator. Cairan tersebut membuat air menjadi keruh, sehingga pemangsa tidak dapat melihat dengan jelas. Selain itu, tinta juga dapat membuat hewan lain merasa mual dan muntah.

8. Hidup di berbagai lingkungan

Hidup di berbagai lingkungan

Octopus dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, termasuk suhu, salinitas, maupun tekanan air. Hewan ini, bisa ditemukan hampir di seluruh samudra yang ada di dunia.

Beberapa spesies octopus dapat hidup di kedalaman laut hingga 6.000 meter. Jenis ini, biasanya memiliki tubuh kecil dan transparan.

Adapun spesies yang bertahan hidup di perairan hangat hingga suhu 35 derajat celcius. Octopus jenis ini, memiliki tubuh besar dan berwarna cerah.

Sedangkan, jenis gurita air tawar bertubuh kecil dan berwarna gelap sering dijumpai di daerah pesisir pantai atau muara sungai.

9. Spesies octopus Karibia

Spesies octopus Karibia

Karibia dianggap sebagai rumah bagi berbagai spesies octopus. Di kepulauan ini, terdapat berbagai jenis octopus, termasuk caribbean two-spot octopus, atlantic pygmy octopus, caribbean reef octopus, common octopus, white-spotted octopus, dan brownstripe octopus.

Selain itu, masih banyak spesies yang tersebar di seluruh lautan dan sering dijumpai, antara lain octopus vulgaris, thaumoctopus mimicus, octopus joubini, dan masih banyak lagi.

Manfaat Octopus untuk Kesehatan

Manfaat Octopus untuk Kesehatan

Berikut ini, manfaat octopus untuk kesehatan tubuh yang belum banyak diketahui.

1.. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Octopus mengandung taurin cukup tinggi yang memiliki sifat sitotoksik. Asam amino tersebut bekerja dengan cara melawan peradangan dalam tubuh, dan melindungi sel dari berbagai kerusakan, termasuk yang disebabkan oleh kanker.

Penelitian yang dilakukan di Sookmyung Women’s University, Korea Selatan menunjukkan bahwa taurin dapat mencegah pertumbuhan sel kanker serviks pada objek tikus. Kandungan asam amino pada octopus dapat meningkatkan apoptosis, yaitu kematian sel kanker secara alami.

2. Mengurangi resiko alzheimer

Kandungan magnesium dan fosfor yang ditemukan dalam octopus dapat membantu meningkatkan fungsi otak, perkembangan kognitif, kemampuan mengingat, dan proses belajar.

Jika rutin mengkonsumsi daging octopus, maka asupan mineral penting yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi. Ini bisa mengurangi resiko gangguan kognitif degeneratif, seperti alzheimer dan demensia yang sering terjadi pada orang dewasa atau lansia.

3. Mencegah gangguan anemia

Di dalam 100 gram daging gurita mengandung sekitar 5,3 miligram zat besi. Mineral tersebut bermanfaat untuk pembentukan hemoglobin.

Seperti yang diketahui, kekurangan hemoglobin dapat menyebabkan anemia. Oleh karena itu, disarankan banyak mengkonsumsi makanan mengandung zat besi, salah satunya daging octopus.

4. Meredakan stres dan depresi

Octopus mengandung omega-3, yaitu eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Asam lemak tersebut dapat mencegah dan meredakan gejala stres, depresi, dan gangguan kecemasan lainnya.

Selain itu, octopus juga mengandung vitamin B5 atau asam pantotenat yang bermanfaat untuk mengatur hormon stress.

5. Menjaga jantung tetap sehat

Selain mencegah stres, omega-3 dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah plak pada pembuluh darah. EPA dan DHA menjaga kestabilan lipid darah, denyut jantung, tekanan darah, agregasi trombosit, dan fungsi endotel.

6. Meningkatkan imunitas tubuh

Octopus mengandung nutrisi, seperti flavonoid, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, dan tiamin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Zat-zat tersebut dapat mengoptimalkan kinerja sel darah putih.

Tubuh yang mendapatkan asupan flavonoid, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, dan tiamin yang cukup dapat terlindungi dari radikal bebas. serta terhindar dari mikroba berbahaya, seperti bakteri dan virus.

Perubahan iklim, polusi laut, dan aktivitas manusia yang merusak lingkungan laut mempengaruhi keberadaan gurita. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran diri untuk turut andil dalam melindungi invertebrata ini, agar keseimbangan ekosistem laut tetap terjaga.