Kumbang Koksi: Ciri-ciri, Metamorfosis, Manfaat & Fakta Menarik

Posted on

Kumbang koksi dikenal sebagai serangga yang memiliki ukuran mungil dengan penampilan yang sangat unik. Keunikan ini ada pada bagian tubuhnya yang berwarna merah cerah dengan bintik-bintik kecil hitam.

Jenis kumbang yang disebut dengan ladybug ini mengalami siklus hidup yang sama seperti kupu-kupu. Siklus hidupnya terdiri dari beberapa tahapan mulai dari telur, kepompong, larva pupa, dan imago atau kumbang dewasa.

Keberadaannya dianggap menguntungkan bagi petani karena sering memangsa hama berupa kutu daun. Meskipun begitu, ada pula beberapa spesie yang memakan daun sehingga dianggap sebagai hama tanaman.

Ciri-Ciri Secara Fisik

Ciri-Ciri Secara Fisik

 

Selama ini banyak yang mengenal kumbang koksi sebagai kepik karena ukurannya kecil dengan perisai yang keras. Sedangkan berbagai sumber ilmiah menyebutkan bahwa jenis kumbang ini tidak termasuk golongan kepik.

Kumbang kecil ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan jenis serangga lainnya. Adapun ciri khas utamanya yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

  • Tubuh berbentuk bulat dan memiliki sayap keras di bagian punggungnya atau disebut elitra.
  • Sayap pada bagian punggungnya memiliki warna merah muda dengan pola berbintik atau polkadot.
  • Kaki berukuran pendek dan kepala yang nampak sedikit membungkuk ke bawah. Kepala dengan posisi seperti ini memudahkan untuk memangsa berbagai hama kecil seperti kutu daun.
  • Kakinya memiliki rambut yang memiliki ukuran mikroskopis dengan bagian ujung mirip sendok.
  • Rambutnya mampu menghasilkan sebuah cairan yang kental dan lengket. Hal ini membuat mereka bisa menempel di tempat yang cukup licin seperti kaca.

Makanan Larva dan Kumbang Dewasa

Makanan Larva dan Kumbang Dewasa

 

Kumbang ini termasuk karnivora yang sering memangsa hewan kecil di sekitarnya seperti kutu daun atau afid. Larva ataupun kumbang dewasa ternyata memiliki jenis makanan yang sama saja. Mereka akan memakan dengan menghisap cairan tubuh yang dimiliki mangsanya.

Pada kepalanya terdapat mandibula atau sepasang rahang bawah yang bergunauntuk memegang mangsa ketika makan. Mangsa yang berhasil didapat akan ditusuk menggunakan sebuah tabung khusus pada mulutnya yang bertujuan menyuntikkan enzim pencernaan.

Setelah itu, mereka akan menghisap jaringan tubuh mangsa tersebut dalam bentuk yang sudah cair. Seekor ladybugdiketahui mampu memangsa hingga 1000 lebih kutu daun selama hidupnya.

Namun beberapa spesies tertentu seperti Epilachna admirabilis termasuk herbivora karena biasa memakan dedaunan. Spesies ini tidak memakan bagian urat daun sehingga sering meninggalkan jejak seperti berlubang.

Metamorfosis Sempurna Kembang Koksi

Metamorfosis Sempurna Kembang Koksi

 

Sudah disinggung bahwa ladybug mengalami metamorfosis yang sempurna karena berkembangbiak mulai dari telur, larva hingga dewasa. Proses metamorfosis kumbang ini seperti kupu-kupu dan akan berlangsung sekitar 14 hari lamanya.

1. Telur

Pada tahap ini, kumbang dewasa akan menempatkan telurnya pada bagian daun atau tangkai tumbuhan. Jumlah telurnya tentu sangat banyak dengan ukuran kecil sekitar 1 sampai 2 mm saja.

Bentuknya ada yang bulat ataupun lonjong dengan warna kuning yang cukup cerah. Semua telur tersebut akan menetas sekitar 7 hari setelah dikeluarkan pertama kali oleh indukan kumbang dewasa.

2. Larva

Telur-telur yang berhasil menetas maka akan berubah langsung menjadi larva kumbang. Larva ini pada umumnya memiliki tubuh memanjang, berkaki enam, dan diselimuti oleh bulu halus.

Biasanya memakan makanan yang ada di sekitarnya atau sama dengan induknya seperti kutu daun. Saat mengalami pertumbuhan yang semakin besar maka larva tersebut akan mengganti kulit sekitar 4 sampai 5 kali.

Proses pergantian warna kulit dilakukan dengan tujuan agar terhindar dari bahaya pemangsa yang mengancam. Jika warnanya mencolok, tentu akan dikenali mangsa dengan mudah dan gagal menjadi kumbang dewasa.

3. Kepompong

Larva kumbang yang sudah berkembang dan mencapai ukuran tertentu biasanya akan berhenti makan. Pada usia sekitar 14 hari sejak menetas pertama kali maka akan memasuki fase kepompong.

Kepompong ini sering menempelkan diri di bagian ranting ataupun dedaunan tanaman. Tahap ini sering disebut dengan fase istirahat karena calon kumbang dibungkus oleh sebuah cangkang yang keras.

Kepompong ini seringkali diganggu oleh berbagai hewan parasit sehingga bisa berujung pada kematian. Sehingga warnanya seringkali berubah karena merupakan pertahanan diri dari serangan mangsa.

4. Imago

Setelah fase istirahat selama 1 minggu, kumbang dewasa akan keluar dari cangkang kepompong. Sayap depan kumbang koksi yang baru saja keluar memiliki warna kuning pucat dan masih rapuh.

Kumbang kucil tersebut akan berdiam diri selama beberapa waktu untuk membuat sayapnya mengeras. Setelahnya mereka melanjutkan hidup dengan beraktivitas layaknya kumbang dewasa.

Manfaat Ladybug untuk Kebun dan Tanaman

Manfaat Ladybug untuk Kebun dan Tanaman

 

Ladybug menjadi salah satu serangga yang sering dijumpai di berbagai tanaman ataupun kebun. Kehadirannya mampu memberikan banyak manfaat untuk karena sifat predator yang dimilikinya.

1. Pemakan Hama Kecil di Tanaman

Salah satu manfaat kumbang ini yaitu memakan hama kecil yang ada di lingkungan alaminya. Perannya sangat dibutuhkan oleh petani untuk melindungi tanaman agar tidak diserang oleh berbagai hama berukuran kecil.

Serangga kecil yang sering dianggap sebagai hama tanaman adalah kutu putih, kutu daun, tungau, wereng, dan laba-laba. Bahkan saat masih menjadi larva, kumbang ini sudah mampu menghabiskan ratusan kutu daun.

2. Membantu Proses Penyerbukan

Selain memangsa berbagai hama kecil, ladybug mampu memindahkan serbuk sari pada tanaman. Secara tidak langsung akan membantu proses penyerbukan yang sedang berlangsung.

Serangga kecil ini juga kerap memakan makanan dari bunga sebagai pelengkap makanan. Mereka bisa mendapatkan banyak karbohidrat yang berasal dari nektar dan serbuk sari dijadikan sumber protein penting.

Kehadirannya sangat dibutuhkan di kebun karena dapat dijadikan sebagai pengendali hama secara alami. Selain itu, tentu dapat mengurangi pestisida kimia secara berlebih pada tanaman.

Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

 

Ladybug yang memiliki warna merah dengan motif  polkadot ini memang memiliki penampilan sangat cantik. Kumbang yang termasuk dalam ordo Coleoptera ini masih menyimpan banyak fakta menarik lainnya yaitu:

  • Memiliki 5000 jenis. Ladybug ternyata memiliki lebih dari 5000 jenis yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Setiap jenis memiliki warna berbeda, mulai dari oranye, merah, dan hitam.
  • Dua jenis sayap. Sayap kumbang koksi yang berwarna berguna untuk mengangkat tubuhnya sekaligus menjadi perisai. Namun ada lagi sayap transparan di belakang untuk membantu terbang.
  • Sahabat petani. Makanan utama kumbang ini adalah hama perusak tanaman seperti ulat dan kutu daun. Serangga ini di Amerika Serikat sengaja dibudidayakan untuk mengontrol serangan hama.
  • Serangga kanibal. Meskipun memakan hama kutu-kutuan, ladybug juga tak segan untuk memangsa temannya.
  • Pura-pura mati. Jenis kumbang ini memiliki sebuah cara yang unik sebagai bentuk pertahanan diri. Jika dalam kondisi berbahaya, mereka akan membalikkan badan dan menarik kakinya sehingga terlihat seperti mati.
  • Memberi sinyal terkait kekuasaannya. Ladybug juga seringkali mengeluarkan sebuah cairan kuning yang berasal dari persendian kaki. Selain sebagai pertahanan diri, cairan ini berguna sebagai sinyal bahwa wilayah tersebut adalah kekuasaannya.

Kumbang koksi berperan sebagai predator untuk berbagai hama tanaman dari kutu-kutuan. Sifat serangga kecil sebagai pemangsa sering dimanfaatkan oleh petani untuk membuat tanamannya aman. Namun untuk beberapa spesies tertentu juga ada yang memakan dedaunan sehingga perlu diperhatikan.