Ikan Belida Air Tawar: Ini Potensi Budidaya untuk Pemula

Posted on

Mungkin lebih banyak yang tahu tentang pempek ikan belida dibandingkan fakta bahwa ikan ini masuk ke dalam hewan yang dilindungi. Hal ini disebabkan oleh penangkapan belida yang berlebihan, sampai populasi di alam bebas menurun drastis.

Belida termasuk ikan yang cukup laris dan banyak digunakan dalam masakan khas Palembang. Kabar baiknya pemerintah bertindak tegas dengan menjadikan ikan ini sebagai hewan yang dilindungi dan siapa pun yang bisa melanggar kebijakan tersebut bisa mendapatkan sanksi.

Ikan dengan nama ilmiah Chitalia umumnya ditemukan di perairan tenang pulau Sumatra, tetapi ada juga yang menempati perairan Jawa, Kalimantan dan Semenanjung Malaysia. Sebagai upaya pelestarian, pastikan Anda mengetahui beberapa hal terkait ikan ini!

Apakah Ikan Belida Dilindungi?

Apakah Ikan Belida Dilindungi_

Ya, ini adalah ikan yang tidak boleh ditangkap sembarangan. Baru tiga tahun yang lalu belida dijadikan sebagai hewan yang dilindungi. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang tertuang melalui Peraturan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 1 tahun 2021.

Padahal populasinya masih lebih dari 8.000 ton di tahun 1990-an. Penangkapan besar-besaran atau overfishing membuat populasinya kian menurun. Bahkan perubahan habitat perairan akibat aktivitas manusia dan penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan juga menjadi pemicunya.

Berdasarkan temuan di tahun 1995, populasinya hanya sekitar 5.000 ton dan terus menurun menjadi 3.000 ton pada 1998. Apalagi sampai hari ini yang populasinya sudah kurang dari angka tersebut.

Asal Ikan Belida dan Habitat

Asal Ikan Belida dan Habitat

Belida adalah ikan air tawar yang senang hidup di kawasan banjir atau sungai. Mereka paling mudah ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa.

Di Sumatra umumnya belida mendiami kawasan Musi Banyuasin, Mursi Rawas, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Kodya Palembang, Muara Enim dan sebagian kecil di Lahat. Belida sering bersembunyi di tempat yang banyak ditumbuhi tanaman air, seperti rawa.

Selain itu, ikan ini ternyata juga mendiami beberapa tempat yang ada di India Selatan, Malaysia dan Thailand.

Ciri-ciri Belida

Ciri-ciri Belida

Ikan yang umumnya hidup di sungai ini mempunyai tampilan yang unik dan tidak seperti ikan pada umumnya. Ini disebabkan oleh gaya hidup belida yang memungkinkan mencari makan di air atau darat. Adapun ciri-ciri yang perlu dikenali adalah:

  • Belida ditutupi sisik punggung yang berwarna abu-abu, sedangkan perutnya putih keabuan.
  • Belida memiliki tubuh yang pipih.
  • Beratnya sekitar 500-1000 gram di kolam budidaya dan 2-4 kg di habitat asli.
  • Panjang tubuh belida mencapai 100 cm.
  • Rahang belida berada jauh di belakang mata.
  • Sisi tubuh mempunyai corak seperti bola-bola hitam yang dikelilingi lingkaran putih. Tetapi corak tersebut berganti menjadi garis kehitaman saat belida dewasa.
  • Ukuran kepala ikan kecil dan terlihat tengkuknya bungkuk.

Jenis Ikan Belida Dilindungi

Ketika ingin membudidayakan ikan ini, penting mencatat bahwa terdapat beberapa spesies yang dilindungi. Kenali juga ciri-ciri fisiknya berdasarkan rangkuman pada daftar di bawah ini:

1. Belida Lopis

Belida Lopis

Ikan yang senang berada di perairan dengan arus deras ini hanya mendiami kawasan Kalimantan dan Sumatra. Mereka mempunyai ekor yang panjang dan perut berduri ganda. Belida ini juga sering terlihat bersembunyi di pohon air di rawa-rawa.

2. Belida Borneo

Belida Borneo

Dari namanya saja sudah jelas bahwa belida ini menempati Borneo atau Kalimantan. Ditandai dengan adanya corak hitam di sirip dubur, sirip ekor dan tubuh bagian belakang bawah. Karena itu ikan ini dinamakan juga sebagai ikan bulu punggung.

Kepala belida ini cenderung cekung dengan sisik berwarna perak. Mereka mempunyai sirip pada bagian punggung yang terlihat seperti bulu kecil.

3. Belida Bangkok

Belida Bangkok

Ciri khasnya terdapat pada corak totol-totol hitam pada sekujur tubuh ikan. Soal ukuran dan bentuk tubuhnya samas seperti belida lainnya.

4. Belida Sumatera

Belida Sumatera

Belida ini mendiami perairan Palembang. Masyarakat setempat sering menangkapnya sebagai bahan pembuatan pempek, karenanya ikan ini mengalami penurunan populasi.

5. Belida Jawa

Belida Jawa

Kalau belida satu ini dapat ditemui di perairan Jawa, lebih tepatnya di danau, sungai dan rawa yang memiliki arus kecil. Belida jawa dapat tumbuh hingga 60 cm.

Sistem Reproduksi

Sistem Reproduksi

Populasinya belida memang cepat menurun, padahal reproduksi mereka cukup bagus. Umumnya puncak pemijahan terjadi saat musim kemarau. Induk belida yang matang gonad mungkin hanya 60-80% apabila berada di musim hujan.

Indukan betina dapat menghasilkan hingga 10.000 butir. Kalau di alam liar, telur belida akan disimpan di sarang buatan jantan yang berasal dari ranting dan daun. Indukan jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas dan menjadi larva.

Pasalnya banyak ancaman dari ikan lain yang berpotensi memakan larva belida. Keunikan dari perkembangbiakan ikan ini yaitu pembuahan telur terjadi secara eksternal. Setelah telur diletakkan pada substrat, nantinya pejantan akan melakukan pembuahan telur tersebut.

Cara Budidaya Ikan Belida di Palembang

Cara Budidaya Ikan Belida di Palembang

Ikan yang disebut juga sebagai ikan berpunggung pisau ini dapat dibudidayakan dalam kolam yang tidak terlalu besar. Memang sedikit sulit dalam membudidayakan ikan ini. Untuk itu, pahami langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Persiapan Kolam Budidaya

Buat beberapa kolam untuk tempat belida dewasa dan muda, karena sifat mereka yang kanibal. Ketika membuat kolam, pastikan berukuran minimal 2×1,5 meter dengan ketinggian air sekitar 45 cm. Pasang sistem air mengalir untuk mereplika arus seperti di habitat asli.

2. Pakan

Untuk pakannya, belida menyukai ikan-ikanan, katak dan udang. Apabila ingin memberikan ikan, pastikan ukuran pakannya tidak lebih besar dari ukuran mulut belida.

Contoh pakan yang pas untuk belida di antaranya anakan ikan lele hitam atau dumbo dan ikan mas. Sedangkan katak disarankan hanya untuk belida dewasa. Beri pakan setiap 2 kali sehari dan usahakan pakan masih dalam keadaan hidup karena ikan ini merupakan predator.

3. Perkawinan

Indukan yang siap berkembangbiak ditandai dengan genital ikan yang kemerahan. Indukan betina mungkin mempunyai perut yang besar berisi telur. Sedangkan ikan jantan akan mengeluarkan cairan sperma apabila diurut.

Setelah ikan mengalami perkawinan dan telur berhasil dibuahi, tunggu sampai telur menetas menjadi larva. Perhatikan juga sifat kanibal pada larva. Beri larva pakan berupa udang artemia setelah berusia 3 hari. Setelah satu bulan larva sudah bisa dipindahkan ke kolam budidaya.

4. Panen

Belida yang sudah berbobot 2-3 kg sudah dapat dipanen dan dijual ke pasar. Satu ekor belida dengan berat 3 kg dihargai hingga Rp900 ribu per ekor. Sedangkan ikan yang berukuran 50-60 cm mampu dijual seharga Rp200-300 ribu.

Keuntungan Budidaya Belida

Keuntungan Budidaya Belida

Ikan yang juga menjadi maskot fauna Sumatra Selatan ini mempunyai banyak keuntungan apabila dijadikan sebagai ikan budidaya. Belida merupakan ikan yang banyak digunakan dalam masakan, contohnya pempek, kemplang, kerupuk dan camilan lainnya.

Ada juga yang mengolahnya menjadi lauk yang lezat. Tak heran kalau Jambi menjadikan ikan ini sebagai ikan unggulan dari sungai di provinsi tersebut.

Apabila menjadikannya sebagai ikan budidaya, tentu akan sangat menguntungkan. Pastikan budidaya ikan telah mendapatkan izin dari pemerintah supaya tidak tersangkut masalah hukum.

Ikan belida air tawar adalah ikan yang kaya akan manfaat. Selain dikonsumsi, ikan ini juga biasa dijual sebagai ikan hias. Pastikan ketika ingin berbisnis hanya menggunakan belida yang dibudidayakan agar populasinya tidak terus tergerus.