Cara Ternak Kambing untuk Pemula dan Memasarkannya

Posted on

Sulit rasanya untuk mulai menjalankan usaha ternak kambing sampai meraih kesuksesan. Walaupun hasil dari usaha peternakan ini terbilang menjanjikan, tetapi perlu upaya besar agar hasilnya optimal. Tidak cukup hanya dengan mengalokasikan sejumlah modal awal, tetapi juga harus mencurahkan waktu dan tenaga dalam mengurus peternakan.

Memangnya, bagaimana metode beternak kambing yang tetap agar sukses? Apa saja yang harus diperbuat sehingga peternakan bisa meraih untung optimal? Artikel ini akan menyajikan secara jelas tentang kiat-kiat merawat kambing dan usaha yang baik untuk menyukseskannya.

Cara Ternak Kambing

Penting untuk mengetahui cara beternak kambing dengan baik agar memberikan hasil yang diharapkan. Setiap peternakan memerlukan usaha yang terorganisir dan terus-menerus, seperti panduan di bawah ini:

1. Memilih Bibit

Memilih Bibit

Memilih bibit yang bermutu merupakan langkah awal dalam memulai usaha peternakan. Ada beberapa kriteria bibit yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

  • Mulailah memelihara induk kambing dengan tubuh yang tidak cacat, sehat, dan tulangnya kuat.
  • Pilih kambing yang tidak terkena parasit atau penyakit karena dikhawatirkan dapat menular ke kambing lainnya.
  • Pilih induk kambing dengan bobot besar agar menghasilkan susu dan daging yang banyak.
  • Tentukan tujuan ternak Anda, misalnya untuk memperoleh daging, susu, atau keduanya. Carilah induk kambing yang bisa memenuhi tujuan peternakan ini.

2. Menyiapkan Kandang

Menyiapkan Kandang

Sudah memiliki kambing untuk dipelihara dan dikembangbiakkan? Sekarang, waktunya Anda menyiapkan kandang dengan sebaik-baiknya. Berikut kriteria kandang kambing yang tepat dan bisa mendukung usaha peternakan:

  • Hindari membuat kandang berukuran sempit. Sesuaikanlah dengan jumlah kambing yang hendak dipelihara. Kandang yang sempit hanya akan membuat kambing-kambing merasa sesak dan mudah tertular penyakit.
  • Lapisi kandang dengan alas jerami atau alas lainnya agar kambing bisa tidur dengan nyaman. Kambing akan tumbuh dan berkembang biak secara optimal jika tempat tinggalnya juga memberikan kenyamanan.
  • Anda perlu membersihkan dan mengontrol kondisi kandang dengan rutin. Jangan biarkan kotoran kambing menumpuk karena berpotensi menimbulkan penyakit.

Usaha ternak kambing bisa dilakukan di daerah pegunungan hingga pesisir pantai. Namun, perlu diketahui bahwa ada daerah yang bisa mendukung pertumbuhan kambing secara optimal, yaitu tempat dengan suhu berkisar 25 sampai 30 derajat Celcius.

Tingkat kelembapan juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Sebaiknya Anda tidak beternak kambing di daerah yang tingkat kelembapannya tinggi karena bisa membuat kambing rentang terkena penyakit, misalnya flu.

Perhatikan pula air yang digunakan untuk beternak. Sebaiknya gunakan air mengalir alih-alih air tanah yang dipompa. Air mengalir dianggap lebih murah dan lebih terjaga kebersihannya sehingga kebutuhan air untuk kambing bisa dipenuhi dengan lebih optimal.

3. Memelihara Kesehatan Kambing

Memelihara Kesehatan Kambing

Bagaimana tips ternak kambing agar bisa sukses? Tentunya Anda harus menjaga kesehatan kambing secara optimal. Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan dokter hewan yang kompeten dalam mengurus kesehatan kambing-kambing Anda.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan serius terkait kesehatan kambing, yaitu:

  • Lakukan vaksinasi menyeluruh kepada kambing peliharaan Anda. Atur jadwal dengan dokter atau petugas medis yang kompeten jika Anda merasa kesulitan untuk melakukannya sendiri.
  • Saat ada kambing yang tertular penyakit, segera berikan pengobatan agar tidak menjangkiti kambing lainnya.
  • Cuci bulu-bulu kambing agar tampak bersih dan sehat. Gunakan produk pembersih yang memang dibuat untuk kambing. Bulu kambing bisa menjadi sarang kuman dan virus jika tidak dibersihkan dengan serius.

4. Menyiapkan Makanan

Menyiapkan Makanan

Kambing juga perlu memiliki pola makan yang teratur dan sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan Anda memberikan makanan yang cocok untuk hewan herbivora, misalnya biji-bijian, daun-daunan, rumput, atau konsentrat.

Jangan biarkan kambing peliharaan Anda kelaparan atau makan dengan sembarangan. Berikut beberapa hal yang perlu dipenuhi oleh peternak kambing jika ingin sukses dalam beternak:

  • Perhatikan keseimbangan kualitas gizi makanan. Berikan makanan dengan mutu terbaik agar kambing tumbuh sehat dan produktif.
  • Sesuaikan jumlah makanan kambing dengan postur tubuhnya. Pisahkan tempat makan antara kambing yang satu dengan lainnya agar tidak saling berebut.
  • Atur waktu pemberian makan sekitar 2 sampai 3 kali dalam sehari untuk kambing dewasa. Sementara itu, anak kambing dapat Anda berikan makanan sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari agar tumbuh kembangnya terjadi secara optimal.
  • Perhatikan tekstur makanan kambing. Hindari pemberian makanan yang terlalu kering atau terlalu basah guna mencegah munculnya masalah pada organ pencernaan kambing.

5. Menentukan Jumlah Induk Kambing

Menentukan Jumlah Induk Kambing

Bagi para peternak pemula, menentukan jumlah induk kambing yang akan dipelihara adalah keputusan krusial. Sebaiknya mulailah dengan jumlah induk yang tidak akan membuat Anda kewalahan.

Penentuan jumlah induk kambing sebenarnya cukup bervariasi, tergantung pada sistem perkawinan yang akan Anda gunakan. Jika Anda mengadopsi sistem perkawinan alami, yang mana kambing bertemu secara bebas di lapangan, maka perbandingan jantan dan betinanya bisa 1:10-20 ekor.

Bagi yang hendak mengadopsi sistem perkawinan hand matting, maka perbandingan jantan dan betina adalah 1:20 ekor. Jika ingin mengadopsi sistem perkawinan inseminasi, maka Anda hanya harus membeli semen di balai inseminasi dan tidak membutuhkan kehadiran kambing jantan.

Bagi Anda yang baru akan mulai beternak kambing, maka sebaiknya mengambil rasio perbandingan kambing jantan dan betina sebesar 1:10. Jumlah ini dimaksudkan untuk belajar lebih dahulu agar semakin terbiasa dan bisa menekuni pekerjaan sebagai peternak dengan lebih baik.

6. Pertimbangkan Risiko Peternakan

Pertimbangkan Risiko Peternakan

Setiap jenis peternakan memiliki risiko sendiri, termasuk ternak kambing. Tentunya, Anda selalu bisa memilih risiko dan meminimalkan kerugian dalam beternak. Jika ingin memelihara kambing tanpa ribet dan tetap bisa bersantai, pastikan untuk memilih induk yang daya tahannya tinggi di daerah tropis.

Bagi peternak yang lebih berani mengambil risiko, maka bisa memelihara kambing yang mampu bereproduksi dalam jumlah banyak. Cobalah untuk memikirkan risiko-risiko beternak sebelum mulai membangun peternakan Anda sendiri.

7. Melakukan Pemasaran

Melakukan Pemasaran

Apa yang paling menarik dari beternak kambing? Tentu saja, saat tiba waktunya untuk memasarkan kambing-kambing peliharaan Anda!

Upaya Anda dalam memelihara kambing tidak akan sia-sia apabila mampu melakukan pemasaran dengan tepat. Anda bisa memasarkan kambingnya langsung, daging, susu, atau bahkan bulunya. Berikut beberapa metode pemasaran yang bisa diadopsi oleh para peternak:

  • Anda bisa mulai memikirkan untuk menjalin kerja sama dengan pabrik yang memasarkan daging. Carilah pabrik yang terpercaya dan ajukan peternakan Anda sebagai pemasok kebutuhan daging kambing mereka.
  • Menawarkan langsung kepada konsumen bisa menjadi pilihan yang bagus jika Anda kesulitan mencari pabrik daging. Lakukan pemasaran langsung melalui berbagai metode, baik online maupun offline.
  • Bukan hanya kambing dewasa, Anda pun punya kesempatan untuk menjual bibit kambing. Bibit-bibit kambing ini biasanya digunakan untuk kebutuhan peternakan.
  • Manfaatkan momen tertentu untuk mempromosikan kambing-kambing Anda, misalnya saat lebaran.

Kegiatan ternak kambing bisa jadi pengalaman yang berkesan dan menyenangkan jika dijalani dengan sepenuh hati. Memelihara kambing tentunya memerlukan usaha yang tidak sedikit, tetapi jika dilakukan secara serius, maka hasilnya akan memuaskan dan menjanjikan kesuksesan finansial.