10 Jenis Ikan Hias Air Tawar Populer dan Mudah Dipelihara

Posted on

Keindahan dan keunikannya membuat ikan hias air tawar menjadi pilihan populer untuk menghiasi akuarium. Beragam pilihan warna, bentuk, dan perilaku menarik memberikan pengalaman visual yang memperindah dekorasi interior rumah.

Dunia ikan hias kaya akan keragaman spesies yang dapat dipilih oleh para penghobi. Setiap jenis memiliki karakteristik dan daya tarik sendiri. Anda dapat menggabungkan beberapa ikan hias yang serasi dalam satu akuarium.

Jenis Ikan Hias Air Tawar Paling Populer untuk Menghuni Akuarium

Berikut ini, daftar ikan hias yang paling populer dan cocok untuk mengisi akuarium di rumah.

1. Black Ghost

Black Ghost

Black ghost (Apteronotus albifrons) adalah jenis ikan hias yang memiliki warna hitam pekat menyerupai bayangan. Hewan ini, digemari karena penampilannya unik dan eksotis.

Black ghost merupakan kelompok omnivora. Makanan yang dapat diberikan kepada ikan tersebut, antara lain pelet, cacing atau udang beku, larva nyamuk, daphnia, serta sayuran hijau, seperti selada atau mentimun.

Ukuran black ghost bisa mencapai 100 cm, sehingga membutuhkan akuarium yang luas lengkap dengan filter dan aerator. Suhu air ideal untuk ikan ini, berkisar antara 24 sampai 28 derajat celcius. Sedangkan pH harus sekitar 6,5 hingga 7,5.

2. Botia zebra

Botia zebra

Botia zebra adalah salah satu jenis ikan air tawar yang berasal dari Ghats Barat, India. Hewan air ini memiliki ciri khas berupa pola garis-garis hitam dan putih yang menyerupai zebra.

Selain memiliki warna yang cantik, Botia zebra cenderung tenang dan tidak agresif, sehingga cocok untuk dipelihara di dalam akuarium.

Botia zebra merupakan golongan ikan omnivora yang memakan alga, tumbuhan, serangga, dan cacing.

Jika ingin memelihara ikan ini, disarankan membeli lebih dari satu ekor karena diketahui Botia zebra suka hidup berkelompok.

3. Cupang

Cupang

Cupang (Betta sp) adalah ikan hias air tawar tropis yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Hewan air ini, memiliki bentuk tubuh ramping memanjang dengan sirip dan ekor lebar berwarna-warni.

Cupang jantan memiliki sifat yang lebih agresif dan teritorial. Anda dapat memelihara jenis ikan hias tersebut di dalam akuarium berukuran minimal 10 liter.

Cupang membutuhkan lingkungan hidup yang bersih dengan suhu sekitar 26 sampai 28 derajat celcius. Ikan ini, membutuhkan makanan berkualitas, seperti pelet kering atau cacing sutera hidup.

4. Discus

Discus

Discus adalah ikan air tawar yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Bentuk tubuh pipih lebar, serta warna beragam. Hewan ini, digemari karena kecantikan dan perawatannya relatif mudah.

Warna sirip discus berbeda-beda, mulai dari merah, kuning, biru, ungu, hingga hitam. Perbedaan warna dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

Akuarium dengan pencahayaan yang baik dapat membuat discus terlihat cerah dan indah. Hewan air ini, bisa hidup berdampingan dengan ikan hias lainnya.

Namun, jangan dipelihara bersama dengan jenis ikan hias agresif. Discus dapat memakan pakan buatan maupun alami. Pastikan memberikan asupan yang berkualitas untuk keberlangsungan hidupnya.

5. Guppy

Guppy

Guppy berasal dari perairan Kepulauan Karibia, Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya ramping dan memiliki sirip yang indah dengan ukuran terpanjang hanya 4 cm.

Guppy memiliki warna bervariasi, mulai dari polos, corak bintik-bintik, hingga kombinasi beberapa warna.

Guppy dapat memakan pelet, cacing sutra, dan kutu air. Jenis ikan ini, sangat mudah dikembangbiakkan.

Guppy betina dapat menghasilkan sekitar 200 ekor anak ikan dalam sekali bertelur. Perawatan anak guppy tergolong mudah, mereka bisa berenang dan makan sendiri meskipun baru lahir.

6. Koi

Koi

Koi adalah ikan hias air tawar populer yang berasal dari Jepang. Bentuk tubuh panjang dan ramping dengan sirip lebar. Daya tarik hewan air tersebut terletak pada warna dan pola yang bervariasi.

Koi dapat hidup di berbagai kondisi air, mulai dari suhu dingin hingga hangat. Ikan ini, tidak hanya bagus untuk menghiasi akuarium. Beberapa penghobi koi, merawat mereka di kolam beton atau tanah.

Koi tergolong dalam hewan omnivora. Di habitat aslinya, ikan tersebut memakan plankton dan alga.

Dalam satu kali bertelur, koi betina dapat menghasilkan sekitar 3.000 butir. Menurut beberapa sumber, ikan tersebut dapat hidup sampai 20 tahun.

7. Manfish

Manfish

Manfish berasal dari perairan Amazon, Columbia, dan Peru. Belum lama ini, budidaya ikan tersebut sudah dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi.

Dari segi fisik, manfish memiliki tubuh yang lebar dan tipis dengan sirip punggung dan perut membentang sampai ke ekor. Ukuran ikan ini bisa mencapai 15 cm.

Manfish memiliki beragam warna, mulai dari warna dasar, seperti putih, hitam, kuning, oranye, hingga warna kombinasi, seperti hitam putih, kuning hitam, atau oranye hitam.

Manfish merupakan salah satu hewan air yang sangat setia pada pasangannya. Biasanya, ikan betina bertelur di tanaman air atau di dasar akuarium.

8. Molly

Molly

Molly berasal dari Meksiko dan populer di Indonesia. Ukuran tubuh relatif kecil sekitar 5 sampai 10 cm. Ikan ini, memiliki berbagai macam warna dan pola, mulai dari polos hingga berbintik-bintik.

Molly dapat hidup di berbagai macam kondisi lingkungan, tetapi lebih menyukai air yang jernih dengan suhu sekitar 22 sampai 26 derajat celcius.

Molly tergolong dalam jenis hewan omnivora, sehingga dapat memakan berbagai macam makanan, mulai dari pelet, cacing sutra, sehingga tanaman air.

9. Neon Tetra

Neon Tetra

Satu lagi ikan hias air tawar yang berasal dari Amazon, Amerika Selatan. Neon sutra memiliki tubuh kecil sekitar 2 sampai 3 cm. Hewan ini, berwarna biru cerah, dan bergaris merah di bagian tengah tubuhnya.

Neon tetra cenderung berkelompok, sehingga membutuhkan lebih dari enam ekor ikan di dalam akuarium agar tetap hidup dengan baik.

Makanan yang disukai neon tetra, antara lain kutu air, cacing sutra, dan cacing darah. Ikan ini, memiliki sifat ramah dan tidak agresif, sehingga cocok dipelihara bersama ikan hias lain.

10. Ikan mas

Ikan mas

Ikan mas memiliki nilai ekonomis dan sudah tersebar luas di Indonesia. Hewan air ini, tergolong dalam jenis omnivora. Mereka dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik tumbuhan maupun binatang renik.

Di habitat aslinya, ikan mas memakanan tumbuhan dan hewan yang terdapat di dasar dan tepi perairan.

Petani ikan membudidayakan ikan mas untuk tujuan konsumsi. Namun, karena memiliki bentuk dan warna indah, tidak jarang yang memanfaatkan sebagai penghuni akuarium.

Dari bentuk tubuh yang unik dan warna-warni yang memukau, ikan hias menjadi pilihan menarik bagi para pecinta akuarium. Pengalaman merawat dan memelihara hewan ini, tidak hanya memberikan kepuasan, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab terhadap makhluk hidup.

Anda perlu memahami kebutuhan spesifik setiap ikan hias air tawar yang akan dipelihara. Ini untuk memastikan keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan di dalam akuarium.