3 Jenis Kucing Anggora Paling Populer dan Cara Merawatnya

Posted on

Kucing anggora adalah salah satu ras Felis catus yang populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Keanggunan dan keelokan bulu panjang serta mata yang memikat menjadi daya tarik tersendiri.

Jenis kucing ini pertama kali diperkenalkan di Eropa pada abad ke-17. Di masa itu, banyak anggota keluarga yang ingin memiliki hewan peliharaan ini. Alasan tidak lain karena keistimewaan fisik dan sifat yang ramah.

Jenis Kucing Anggora Paling Diminati

Kucing ras anggora terdiri dari berbagai macam spesies yang dibedakan oleh warna bulu dan karakteristik fisik.

Berikut daftar jenis kucing ras anggora yang paling populer dan eksis hingga saat ini.

1. Anggora × anggora

Anggora × anggora

Perkawinan antara sesama anggora disebut dengan perkawinan silang intraras. Perkawinan ini, menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang mirip dengan kedua induknya.

Secara umum, hasil perkawinan intraras memiliki ciri-ciri fisik yang mirip dengan kucing anggora asli Turki. Bentuk kepala lebar di bagian atas dan meruncing dibagian dagu. Bentuk mata menyerupai kacang almond yang membuat kucing ini terlihat menggemaskan.

Anggora asli memiliki bentuk tubuh ramping dan panjang. Umumnya, jantan lebih besar dibandingkan dengan betina.

Hidung anggora asli mancung seperti kucing domestik, dan telinga sedikit runcing. Ciri fisik paling menonjol adalah ekor panjang berbulu lebat.

2. Anggora × Persia

Anggora × Persia

Hasil perkawinan silang anggora dan persia memiliki karakteristik yang unik, yaitu perpaduan dari kedua induknya.

Bentuk kepala anggora persia bulat seperti kucing persia. Sementara hidung cenderung pesek, tetapi tidak terlalu pendek. Telinga tegak seperti anggora, tetapi tidak terlalu panjang.

Bentuk badan anggora persia cenderung langsing dan tinggi, tetapi tidak terlalu ramping. Bulunya cenderung panjang, lembut, dan halus.

Warna bulu keturunan anggora persia perpaduan antara kedua induknya, atau mengikut salah satunya.

3. Anggora × Kucing Domestik

Anggora × Kucing Domestik

Persilangan antara anggora dan domestik menghasilkan kucing yang disebut anggora mixdom.

Anggora mixdom memiliki bulu lebat, terutama di bagian tubuh dan ekor. Biasanya, warna bulu perpaduan dari kedua induknya, atau hanya mengikuti salah satunya.

Ciri-ciri kucing anggora mix kampung memiliki tubuh cenderung kecil dan pendek mengikuti induk kucing domestik. Warna bola mata lebih gelap dari anggora murni.

Bentuk wajah anggora mixdom mirip anggora murni, hidung mancung dan mata bulat besar.

Anggora mixdom memiliki sifat mudah beradaptasi, aktif, dan suka bermain.

Cara Merawat Kucing Ras Anggora

Berikut ini, tips merawat kucing ras anggora dengan baik dan benar.

1. Memberi makan dan nutrisi yang tepat

Memberi makan dan nutrisi yang tepat

Anggora memiliki bulu panjang dan lebat, sehingga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan bulu-bulunya. Selain itu, kucing ras ini membutuhkan makanan yang kaya nutrisi dan mudah dicerna.

Pilihlah makanan kucing yang mengandung protein tinggi, asam lemak omega-3, omega-6, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan.

Jangan berlebihan memberi makan kucing karena dapat memicu obesitas. Anda dapat memberikan makan kucing tiga kali sehari, saat pagi, siang, dan sore.

2. Mandi teratur

Mandi teratur

Kucing dimandikan secara teratur untuk menjaga bulu dan kesehatannya, paling tidak dimandikan 4 sampai 6 minggu sekali tergantung kondisi lingkungan tempat Anda memeliharanya.

Cara memandikan kucing anggora yang baik memakai air hangat, serta gunakan shampo mengandung bahan pembunuh kutu dan anti jamur yang cocok pada kulit kucing agar tidak menyebabkan iritasi.

Kotoran dan debu yang menempel pada bulu kucing dapat menjadi tempat berkembang biak kuman atau bakteri. Mandi teratur dapat mencegah hal tersebut, sehingga kucing terhindar dari berbagai penyakit.

3. Memberikan vaksin

Memberikan vaksin

Pemberian vaksin biasanya dimulai saat umur kucing berusia 8 sampai 10 minggu. Vaksin kucing terdiri dari dua jenis , yaitu vaksin inti dan tambahan.

Vaksin inti atau wajib terdiri dari Feline panleukopenia (FPV), Feline Rhinotracheitis ( FHV-1) atau herpes, dan Calicivirus (FCV) yang dilakukan setiap 4 sampai 5 minggu sekali.

Setelah kucing berumur 20 minggu akan diberikan vaksin rabies dan akan diberikan vaksin ulang setelah berumur satu tahun. Jika mengalami gangguan kesehatan tertentu, dokter hewan akan merekomendasikan vaksin tambahan.

Vaksin tambahan yang umumnya diberikan untuk kucing, antara lain Feline leukemia (FeLV), Bordetella bronchiseptica, Chlamydophila felis, dan Feline immunodeficiency (FIV)

4. Memotong kuku

Memotong kuku

Setiap dua minggu sekali periksa kuku kucing untuk melakukan perawatan seperti memotong atau sekedar membersihkan kotorannya. Kuku yang tajam dapat melukai kucing itu sendiri maupun pemiliknya. Selain itu, bisa merusak furnitur dan barang-barang di dalam rumah.

Potong kuku kucing ketika sedang merasa rileks dan nyaman. Saat stres dan tegang, mereka rentan melakukan perlawanan. Lakukan pijatan ringan atau memberi camilan untuk membuat kucing lebih kooperatif.

6. Membersihkan telinga

Membersihkan telinga

Membersihkan telinga secara rutin merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan kucing. Gunakan pembersih tetes telinga khusus untuk hewan peliharaan. Hindari penggunaan alkohol karena dapat mengiritasi telinga kucing.

Wakti yang disarankan untuk melakukan pembersihan telinga minimal satu minggu sekali, atau paling lama dua minggu sekali. Jika telinga kucing anggora mengeluarkan kotoran berwarna merah dan mengeluarkan bau, segera bawa ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kondisi tersebut merupakan tanda kucing mengalami infeksi telinga yang mungkin disebabkan oleh bakteri dan jamur. Selain itu, alergi terhadap makanan atau kondisi tertentu dapat menyebabkan peradangan pada telinga.

7. Membawa ke dokter secara berkala

Membawa ke dokter secara berkala

Kunjungan rutin ke dokter hewan dapat membantu mendeteksi penyakit atau kondisi medis tertentu sejak dini. Sebelum bertambah parah dan membahayakan nyawa hewan peliharaan Anda, sebaiknya memeriksakan kesehatannya mulai dari sekarang.

Selain itu, kucing juga membutuhkan vaksin untuk memproteksi tubuh dari virus dan bakteri yang berbahaya. Jika tidak terindikasi penyakit mematikan, dokter hewan hanya memberikan vaksin inti. Sebagai pencegahan, kucing akan diberikan vaksin tambahan.

8. Menyediakan kandang yang nyaman

Menyediakan kandang yang nyaman

Kucing cenderung menyendiri dan mencari tempat sepi ketika ingin istirahat atau tidur. Oleh karena itu, sediakan kandang yang nyaman dan luas.

 

Sediakan kandang yang cukup untuk berbaring, berdiri, dan meregangkan tubuh. Ukuran idealnya adalah dua kali ukuran tubuh kucing.

Pilih kandang yang terbuat dari material plastik atau kayu. Hindari bahan yang mudah berkarat karena dapat membahayakan kucing.

Kucing menyukai tempat tidur yang empuk dan hangat. Gunakan bantalan khusus kucing dan kain untuk selimut.

Merawat kucing ras anggora diperlukan tanggung jawab tinggi. Hal ini untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka, termasuk perhatian khusus terhadap kebersihan kuku, bulu, dan anggota tubuh yang lain.

Sebagian besar orang, memperlakukan kucing anggora bukan hanya sebagai hewan peliharaan biasa, melainkan layaknya anggota keluarga. Ini merupakan cara untuk membangun hubungan yang erat dan berkelanjutan.