Kadal Hijau, majalahhewan.com | Ada banyak sekali jenis kadal yang tersebar di dunia ini, termasuk cecak dan tokek sebenarnya juga kerabat kadal. Sebagian jenis kadal ada juga yang menjadi hewan peliharaan, seperti misalnya iguana, yang lebih berbahaya juga ada yang dipelihara seperti biawak misalnya.
Jika kita berjalan-jalan di area pesawahan, banyak kadal tanah berseliweran mengejar-ngejar serangga, karena pada umumnya makanan kadal tanah adalah serangga.

Nah, ada salah satu jenis kadal yang habitatnya di Asia Tenggara, termasuk negara kita Indonesia. Bahkan dari sekian banyaknya negara di kawasan Asia Tenggara, negara kitalah yang paling banyak persebaran jenis kadal ini.
Ya, namanya kadal hijau atau juga lebih akrab dengan sebutan kadal pohon hijau ini banyak ditemukan di pulau-pulau di Indonesia, seperti misalnya pulau Sumatra, Jawa, Papua, Kalimantan.

Akan tetapi meskipun banyak ditemukan di pulau-pulau di Indonesia, fakta saat ini berkata lain. Tidak seperti kadal tanah yang sering kita jumpai, kadal hijau ini lebih tepatnya jarang kita lihat, bahkan mungkin dari kita belum pernah lihat sama sekali selama kita hidup.
Seperti apa ciri-ciri kadal pohon hijau ini dan bagaimana ceritanya kok mulai sulit kita temukan di alam, di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.
Persebaran Kadal Hijau Dan Ciri-Cirinya

Sama dengan kadal tanah, kadal hijau juga memiliki kaki 4 dan tubuhnya juga gempal serta bersisik, hanya saja yang membedakan keduanya adalah warna tubuh dan habitatnya.
Kalau kadal tanah bisa kita jumpai di tanah, kadal hijau tak akan pernah kita lihat di tanah, kecuali jika ia mau pindah tempat atau terjatuh saat mengejar mangsanya. Ya, karena kadal hijau ini adalah hewan yang menghabiskan hidupnya banyak di pohon ( arboreal ), makanya disebut dengan nama kadal pohon.
Disebut dengan nama kadal hijau karena bagian sisi dan tubuh bawah kadal ini berwarna hijau.
Pada umumnya kadal yang menghabiskan hidupnya di pohon ini bisa dijumpai di wilayah dataran rendah dan perbukitan hingga 1.200 m dari permukaan laut. Ketika berada di pohon, kadal ini merayap pada batang-batang pohon serta percabangan hingga ke tajuk pohon.
Selain hidup di pohon tepi hutan dan belukar, kadal yang memiliki warna hijau ini juga kadang ditemukan di taman-taman dan pekarangan.
Seperti di singgung di atas, bahwasanya kadal pohon hijau ini tersebar di negara-negara Asia Tenggara, seperti misalnya di negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaya, Singapura, Filipina dan Kepulauan Nikobar.

Sedangkan untuk di Indonesia kadal pohon hijau ini tersebar di pulau Sumatera (termasuk Simeulue, Nias, Singkep, Kep. Sembilan), Jawa, Papua, dan Kalimantan (termasuk Natuna, Sabah dan Sarawak ).
Untuk ciri-ciri kadal hijau ini panjang tubuhnya jika diukur dari moncong hingga anusnya mencapai 11,5 cm dan pada umumnya jika diukur hingga ujung ekor mencapai 29,2 cm.

Untuk ciri-ciri kepala kadal hijau ini terlihat jelas memiliki warna bintik-bintik hitam. Di bagian tepi pelupuk matanya berwarna kuning terang.

Sedangkan untuk warna tubuh bagian atasnya coklat – zaitun dengan terlihat samar bintik-bintik hitam melintang. Untuk tubuh bagian sampingnya berwarna hijau keputihan atau kekuningan.

Makanan kadal hijau ini pada umumnya adalah berbagai jenis serangga dan juga berbagai hewan artropoda.
Jadi, jika berencana memelihara kadal hijau ini ada baiknya kandang memiliki ranting-rantingan sebagai tempat memanjatnya dan juga sediakan makanan berupa serangga.

Untuk harga kadal hijau ini sekitar 100 hingga 150 ribuan, bisa temen temen lihat di Facebook atau Kaskus.
Kenapa Kadal Hijau Tak Sebanyak Kadal Tanah?
Mungkin sebagian dari kita ada yang tertarik untuk memelihara kadal hijau ini, dan mencoba mencari di antara pohon-pohon yang ada di sekitar kita, akan tetapi mungkin saja kita akan sangat susah untuk mencarinya.
Kenapa?
Tidak seperti burung yang mulai berkurang di alam bebas karena banyak yang menangkapnya. Kadal hijau bukan termasuk hewan peliharaan yang populer seperti burung.
Jadi sulitnya kita untuk mendapatkan kadal yang memiliki warna hijau ini bukan karena penangkapan yang berlebihan sebagai hewan peliharaan. Ini terbukti dalam jual beli online hewan peliharaan juga jarang sekali ada yang menjualnya.
Akan tetapi, semakin berkurangnya kadal hijau ini di alam bebas karena hilangnya habitat. Seperti kutipan dari IUCN di bawah ini.
⇒Konversi hutan di Asia Tenggara menjadi pertanian atau mosaik, dan degradasi ke savana atau hutan menghasilkan perusakan habitat bagi spesies asli tanaman arboreal.
Tingkat penggundulan hutan tahunan di Asia Tenggara telah dihitung pada 0,91{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840} dari 1990-1997, dengan tingkat yang jauh lebih tinggi di daerah-daerah tertentu (Archard et al. 2002). Myanmar Tengah, Sumatra Tengah, dan Vietnam Selatan, semua wilayah di mana spesies ini hadir, telah mengalami tingkat deforestasi tahunan ~ 3,0{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840}, 3,2-5,9{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840} dan 1,2-3,2{601300617226385154e02c30419757da293f3b31218813683f8ff3f44b0e6840}, masing-masing (Archard et al. 2002).
Inger (pers. Comm.) Menyatakan bahwa meskipun tersebar luas di Borneo, spesies ini bergantung pada keberlangsungan areal hutan yang luas dan bahwa, sebagai spesies yang dibatasi hutan, tingkat penggundulan hutan menempatkannya pada risiko.
Industri pariwisata di wilayah ini juga dapat menyebabkan kerusakan atau degradasi habitat. Kepulauan Seribuat Malaysia, misalnya, mendukung industri pariwisata yang sedang berkembang, tetapi dampaknya pada spesies ini belum diketahui (Grismer et al. 2006).
Meskipun spesies ini dipengaruhi oleh ancaman ini di beberapa bagiannya, spesies ini tetap meluas dan ini tidak dianggap sebagai ancaman utama saat ini.⇐
Itulah alasan kenapa kadal hijau tidaklah mudah untuk kita jumpai seperti halnya kadal tanah.
Keterangan Tambahan Untuk Kadal Hijau
Klasifikasi Kadal Hijau
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Subordo: Sauria
Famili: Scincidae
Genus: Dasia
Spesies: D. olivacea
Nama binomial: Dasia olivacea
Cara Kadal Hijau Berkembang Biak

Kadal hijau pohon merupakan hewan yang aktif pada siang hari, pada umumnya kadal ini akan bertelur dalam setahun 3 hingga 4 kali dengan mengeluarkan telur sebanyak 6 hingga 14 butir.
Sedangkan ukuran telurnya 18–19,5 × 10–12 mm yang diletakkan di antara serasah yang membusuk di perakaran tumbuhan epifit atau pada celah- celah percabangan pohon.
Sedangkan anak-anak kadal yang baru menetas memiliki ukuran panjang tubuh antara 32–38 mm.
Semoga bermanfaat