10 Jenis Biawak yang Ada di Dunia dan Ciri Khasnya

Posted on

Biawak (Varanus) merupakan anggota keluarga Varanidae yang tersebar di beberapa negara, terutama daerah tropis dan subtropis. Spesies ini, dapat hidup dalam berbagai lingkungan, baik padang pasir yang gersang maupun hutan hujan tropis yang lebat.

Hewan tersebut memiliki julukan berbeda di setiap daerah. Masyarakat di Pulau Jawa menyebutnya nyambik, sementara orang Sunda mengenalnya sebagai bayawak. Fauna ini, mulai jarang ditemui di Indonesia.

Jenis Biawak yang Dilindungi di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis kadal yang populasinya mulai rentan. Kondisi tersebut disebabkan oleh perburuan dan perdagangan.

Berikut ini, spesies kadal yang terancam punah, dan termasuk dalam satwa dilindungi.

1. Varanus komodoensis

Varanus komodoensis

Varanus komodoensis atau biawak komodo dragon adalah spesies terbesar di dunia. Rata-rata panjang kadal ini, mencapai 2 sampai 3 meter, dan berat maksimal hingga 100 kg. Biasanya, jantan lebih besar dibandingkan dengan betina.

Komodo termasuk dalam salah satu satwa yang terancam punah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perburuan liar, hilangnya habitat, dan perubahan iklim ekstrim.

Komodo memiliki kemampuan berlari dengan kecepatan hingga 20 km/jam pada jarak pendek. Selain itu, reptil predator ini juga dapat berenang sedalam 4,5 meter.

Komodo memiliki lidah panjang dan bercabang yang berfungsi untuk mendeteksi mangsa. Spesies ini, memiliki racun yang dapat membunuh mangsa dalam hitungan jam.

2. Varanus auffenbergi

Varanus auffenbergi

Varanus auffenbergi adalah spesies kadal berukuran kecil yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Dijuluki sebagai the peacock  monitor karena warna dan pola kulit menyerupai bulu merak.

Veranus auffenbergi memiliki panjang tubuh rata-rata 60 cm, dengan panjang ekor kurang lebih 40 cm. Spesies ini, hidup di habitat hutan dan semak belukar di Pulau Rote.

Veranus auffenbergi termasuk dalam omnivora yang memakan berbagai jenis hewan, termasuk serangga, mamalia kecil, dan buah-buahan.

Veranus auffenbergi merupakan spesies yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Masuk dalam daftar Appendix II CITES, dimana perdagangannya diatur oleh CITES.

3. Varanus beccari

Varanus beccari

Varanus beccarii juga dikenal sebagai waweyaro adalah spesies yang ditemukan di Indonesia, tepatnya Kepulauan Aru, Maluku. Jenis kadal ini, memiliki tubuh sepenuhnya berwarna hitam.

Waweyaro memiliki panjang tubuh hingga 120 cm. Ekor biawak ini, panjang dan ramping berfungsi untuk berayun dari pohon ke pohon.

Wawayero terancam punah karena kehilangan habitat akibat deforestasi dan perburuan liar untuk diambil kulitnya. Saat ini, spesies tersebut masuk dalam daftar Appendix II CITES.

4. Varanus boehmeii

Varanus boehmeii

Varanus boehmeii adalah spesies endemik di Pulau Waigeo, Raja Ampat. Jenis kadal ini, memiliki ukuran sedang, panjang sekitar 90 sampai 105 cm. Warna tubuh kehitaman dengan pola bintik-bintik kuning dari kepala hingga ekor.

Varanus boehmeii merupakan satwa arboreal, yaitu hewan yang menghabiskan sebagian hidupnya di atas pohon. Hewan tersebut memiliki cakar tajam berfungsi untuk mencengkeram saat memanjat.

Menurut beberapa sumber, Varanus boehmeii dapat hidup hingga 20 tahun. Keberadaannya berperan penting dalam ekosistem, sehingga perlu dilindungi agar dapat terus hidup dan berkembang biak.

5. Varanus indicus

Varanus indicus

Varanus indicus atau kadal mangrove merupakan spesies kadal air besar yang tersebar di beberapa daerah, termasuk Maluku dan Papua Nugini. Reptil tersebut juga ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara, Australia Utara, dan Kepulauan Pasifik.

Panjang tubuh varanus indicus bisa mencapai 1,2 meter. Kulitnya berwarna coklat, abu-abu, atau hitam dengan corak garis-garis. Ciri-ciri biawak mangrove yang membedakan dengan spesies lain adalah gigi bergerigi dan lidah berwarna ungu tua.

Biasanya, Varanus indicus banyak dijumpai di daerah berair, seperti pesisir atau hutan bakau. Kadal ini, memiliki kemampuan berenang yang handal.

Status konservasi varanus indicus adalah Least Concern menurut data dari International Union Conservation Nature (IUCN). Sayangnya, perburuan liar masih dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

6. Varanus melinus

Varanus melinus

Varanus melinus merupakan spesies endemik yang ditemukan di Pulau Sula dan Pulau Banggai. Kadal tersebut masih termasuk dalam subgenus Euprepiosaurus, bersama dengan varanus indicus.

 

Varanus melinus memiliki postur tubuh panjang dan ramping. Ukuran kadal ini, mencapai 1,5 meter. Kepalanya berwarna kuning cerah dengan retikulasi hitam pada bagian bawah leher. Kaki, punggung, hingga ekor juga berwarna kuning cerah dengan pola bintik-bintik hitam.

Ciri fisik yang membuat varanus melinus terlihat unik adalah lidah berwarna merah muda. Spesies ini, hidup di habitat hutan hujan dataran rendah. Biasanya, dekat sungai atau rawa-rawa.

Varanus melinus merupakan predator oportunistik yang memakan berbagai macam hewan, termasuk serangga, mamalia kecil, amfibi, burung, dan ikan.

7. Varanus nebulosus

Varanus nebulosus

Varanus nebulosus adalah spesies yang berasal dari Myanmar, Thailand, dan Indochina. Jenis kadal ini, telah menyebar hingga Malaysia Barat, Singapura, Jawa, dan Sumatra.

Varanus nebulosus berukuran sedang, dengan panjang rata-rata mencapai 1,5 meter. Mereka memiliki kepala besar dan lebar dengan moncong panjang dan runcing.

Tubuh veranus nebulosus berwarna abu-abu dengan bintik-bintik kuning. Ekor panjang dan ramping yang dapat digunakan sebagai alat perlindungan diri.

8. Varanus panoptes

Varanus panoptes

Varanus panoptes atau biawak coklat adalah spesies yang ditemukan di Australia bagian utara dan New Guinea bagian selatan. Di Indonesia  jenis kadal ini, hidup di wilayah Papua Selatan.

Panjang tubuh varanus panoptes mencapai 2,5 meter, dengan berat hingga 20 kilogram. Hewan tersebut memiliki tubuh ramping dan panjang. Kepala besar dan lebar dengan moncong yang runcing.

Kulit varanus panoptes berwarna kuning dengan corak bintik-bintik hitam bervariasi. Biasanya, pada setiap individu kadal membentuk pola unik yang berbeda.

9. Varanus prasinus

Varanus prasinus

Varanus prasinus adalah spesies arboreal endemik di Papua dan  Selat Torres. Jenis kadal ini, dikenal karena memiliki warna yang cerah. Umumnya, berwarna hijau atau biru turquoise dengan corak garis melintang gelap di bagian punggung.

Warna tubuh tersebut membantu varanus prasinus bersembunyi di habitat arborealnya. Spesies ini, berukuran sekitar 60 sampai 70 cm. Kepala besar dan lebar dengan moncong panjang meruncing.

Kaki varanus prasinus panjang dan kuat dengan cakar yang tajam. Hewan omnivora ini, memangsa serangga, reptil, burung, mamalia kecil, serta buah-buahan dan sayuran.

10. Varanus reisingeri

Varanus reisingeri

Varanus reisingeri berukuran sedang dengan panjang maksimal hingga 1,5 meter. Tubuh berwarna kuning cerah dengan bintik-bintik hitam. Kepala besar dengan moncong panjang dan tajam. Mereka memiliki cakar yang tajam.

Varanus reisingeri ditemukan di hutan hujan tropis di Indonesia, terutama di wilayah Pulau Misool, Papua Barat. Kadal arboreal ini, memangsa berbagai macam hewan, termasuk mamalia, reptil, amfibi, dan burung.

Pelestarian dan perlindungan biawak merupakan aspek yang sangat penting sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi. Perannya sebagai reptil predator membantu menjaga keseimbangan alam di lingkungan tempat hidup mereka.

Jika fauna ini mengalami kepunahan, maka dapat mempengaruhi kehidupan hewan lain. Hal ini karena nyambik bagian penting dari rantai makanan dan  berkontribusi sebagai nutrien dalam suatu ekosistem.