Burung Trucukan: Ciri, Jenis, Habitat, Perilaku, dan Harganya

Posted on

Burung Trucukan sering disebut juga burung trucuk atau crucukan sering dijadikan peliharaan sebagai burung kicau karena suaranya berirama. Burung yang termasuk famili Pyconotidae ini memiliki tampilan cukup menarik dengan jambul di bagian atas kepalanya.

Apakah Anda tertarik memelihara burung kicau dengan harga terjangkau ini? Jika menginginkannya, maka alangkah lebih baik untuk mengetahui lebih detail informasi tentang trucukan. Artikel ini akan memberikan penjelasan lebih lengkap tentang burung kicau trucukan.

Ciri Khas dan Karakteristik

Ciri Khas dan Karakteristik

Seperti apa rupa dari trucukan? Jika belum terlalu mengenalinya, maka  berikut ini beberapa karakteristik atau ciri khas dari burung bersuara indah yang satu ini, yaitu:

1. Tubuh dan Warna Bulu

Trucukan memiliki tubuh yang cukup ramping dengan ukuran badannya hanya sekitar 19 hingga 20 cm. Burung yang memiliki tubuh ramping seperti ini, cenderung tidak mudah sakit dan memilki kesehatan yang baik.

Bulu burung yang menyukai tempat terbuka ini didominasi oleh warna cokelat, putih, hitam, dan atau keabu-abuan.

Bulu trucukan juga ada yang berwarna kuning atau kekuningan pada bagian sayap dan tubuh bagian bawahnya. Sementara itu, bagian paruh dan kaki trucukan memiliki warna hitam gelap. Ekor trucukan umumnya berwarna kecoklatan dengan ukuran panjang.

2. Jambul

Ciri khas dari trucukan adalah memiliki jambul di bagian atas kepalanya yang membuat penampilannya lebih menarik perhatian. Jambul trucukan jantan terlihat lebih tinggi dengan warna kehitaman atau cokelat.

3. Suara Burung Trucukan

Karakteristik suara kicauan trucukan dikenal berirama, sehingga sangat nyaman di dengar telinga manusia terutama suara trucukan yang sudah dilatih. Selain itu, suara kicauan trucukan juga memiliki tempi yang terdengar rapat.

Fakta menarik yang menjadi daya tarik burung ini adalah ia bisa berkicau sambil mengembangkan kedua sayapnya. Sangat cantik!

Jenis-jenis

Terdapat beberapa jenis trucukan yang tersebar di berbagai daerah dan sering dijadikan sebagai burung kicau untuk hiburan di pekarangan rumah. Apa saja jenisnya? Berikut ini beberapa jenis trucukan yang populer di kalangan pecinta burung kicau, yaitu:

1. Merbah Belukar

Merbah Belukar

Jenis yang pertama adalah merbah belukar yang memiliki banyak peminat. Pada umumnya, merbah belukar hidup dan tersebar di hutan daratan rendah Jama, Sumatera, hingga Kalimantan. Ciri khasnya adalah sayap dengan warna zaitun, mata merah, dan bulu tubuh cokelat keabuan.

2. Cucak Gunung

Cucak Gunung

Jenis burung Trucukan lainnya adalah  trucukan cucak gunung atau cucak wilis. Ciri khasnya  memiliki bulu di bagian dada hingga pangkal punggung berwarna putih. Sementara itu, pada bagian bawah matanya terdapat bulu berwana kecoklatan yang membuat penampilannya semakin menarik.

Selain penampilannya yang menarik, suara kicauan cucak gunung juga tidak kalah dari jenis trucukan populer lainnya.

3. Cucak Kutilang

Cucak Kutilang

Apa jenis lain dari trucukan? Cucak kutilang termasuk trucukan lainnya yang memiliki penampilan cantik dengan bulu bagian belakangnya berwarna kuning jingga. Selain itu, suara kicauannya terdengan lucu, merdu, dan cukup menarik.

4. Cucak Jenggot

Cucak Jenggot

Ciri khas jenis yang satu ini dalah memiliki bulu dengan warna putih di bagian bawah paruh. Selain memiliki keunikan tersebut, suara kicauan cucak jenggot juga tergengar merdu dan berirama. Tidak heran jika burung jenis cucak jenggot sering dijadikan sebagai burung kicau master.

Habitat Tempat Tinggal

Habitat Tempat Tinggal

Burung Trucukan hidup dan tersebar di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, dan negara lainnya. Di Indonesia sendiri, trucukan sering ditemukan di hutan-hutan daratan rendah pada Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

Meskipun tinggal di hutan, trucukan juga sangat sering terbang dan hinggap di tempat-tempat atau area terbuka. Tidak heran jika trucukan juga sering terlihat di kebun, pinggir jalan, pemukiman penduduk, taman, dan lain sebagainya.

Trucukan sering membuat sarang pada pohon-pohon di hutan maupun pinggir hutan, terutama pohon buah. Selain itu, tidak jarang juga ditemukan trucukan yang membangun sarangnya di bambu-bambu tinggi.

Selain suka terbang bekeliling di area terbuka, trucukan juga termasuk jenis burung yang suka bersarang di sarangnya. Oleh karena itu, trucukan akan membuat sarang yang nyaman dari daun dan ranting pohon yang ia temukan.

Perilaku dan Makanan Burung Trucukan

Perilaku dan Makanan Burung Trucukan

Apa makanan burung kicau yang satu ini? Seperti apa perilakunya? Jika penasaran dan ingin tahu, maka berikut ini beberapa perilaku yang sering ditunjukan oleh trucukan, yaitu:

1. Mudah Beradaptasi dan Dijinakkan

Trucukan memang suka berkeliling di area terbuka, sehingga sebenarnya sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Tidak heran jika burung bersuara merdu ini lebih mudah beradaptasi dan dijinakkan oleh manuasia.

Perilaku seperti ini tentu saja menjadi nilai positif yang menjadikan trucukan cocok dipeliharan. Artinya, trucukan yang mudah beradaptasi tentu saja tidak akan mudah stress ketika dipelihara di dalam kandang untuk dijadikan sebagai burung peliharaan.

2. Suka Makan Buah-buahan dan Serangga

Paruh trucukan termasuk paruh berpangkal lebar dan digunakannya untuk mencari makanan. Ketika hidup di alam liar, Burung Trucukan sangat suka memakan buah-buhan. Tidak heran jika jenis burung berusara merdu ini senang tinggal di pohon buah.

Sesekali, trucukan juga memakan serangga yang ia temui, seperti ulat, belalang, dan juga jangkrik. Jika tertauk memelihara trucukan sebagai burung kicau, maka Anda juga harus memperhatikan asupan makanannya karena secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas suara kicauannya.

3. Suka Hidup Berkelompok

Perilaku lainnya yang dimiliki trucukan adalah lebih suka hidup secara berkelompok dengan burung-burung sejenisnya. Tidak heran di alam liar trucukan lebih sering terlihat berkelompok untuk mencari makanan atau sekedar bertengger di atas ranting pohon.

4. Memiliki Kebiasaan Unik Ketika Berkicau

Trucukan ternyata memiliki kebiasaan atau perilaku unik ketika sedang mengeluarkan suara atau berkicau. Burung cantik ini terbiasa mengembangkan sayapnya ketika sedang berkicau. Perilakunya tersebut membuat penampilan terucukan semakin menarik untuk diperhatikan.

Sebenarnya, trucukan akan mengembangkan sayap sambil berkicau untuk memberikan tanda kekuasaan. Artinya, pada umumnya perilaku seperti itu ia tunjukan kepada burung lain sebagai tanda bahwa wilayah tersebut adalah area kekuasaannya.

Selain memiliki kebiasaan mengembangkan sayap, trucukan juga memiliki kebiasaan unik yaitu mengembangkan jambul yang ada di atas kepalanya. Terlihat sangat menarik, bukan?

Harga

Harga

Berapa harga trucukan? Sebagai burng kicau yang bisa dipelihara, trucukan juga diperjualbelikan di pasaran. Harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan burung kicau jenis lainnya. Anda bisa membeli trucukan dengan harga mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 per ekor.

Namun, untuk harga burung trucuk gacor di pasaran akan dijual dengan harga lebih mahal sekitar Rp150.000 hingga Rp300.000. Hal ini karena trucukan gacor sudah memiliki kicauan yang berkualitas karena sering dilatih dan perilakunya pun sudah jinak.

Burung Trucukan merupakan jenis burung kicau yang suaranya berirama dengan tempo rapat dan cocok dijadikan burung peliharaan karena harganya pun terjangkau. Selaian kicauannya yang merdu, penampilannya pun menarik dengan jambul di bagian atas kepala sebagai ciri khasnya.