Mengenal Tokek: Ciri Fisik, Jenis, dan Manfaatnya

Posted on

Tokek atau gecko menarik perhatian di beberapa negara karena dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Meskipun sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan oleh sebagian orang, sebenarnya reptil tersebut memiliki potensi luar biasa dalam bidang-bidang tertentu.

Salah satu manfaat yang paling populer adalah kemampuannya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Beberapa negara di Asia, telah menggunakan ekstrak tokek sebagai pengobatan alternatif.

Gecko mengandung zat kimia yang bersifat antiinflamasi dan antikanker yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan hewan tersebut sebagai pengobatan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Struktur Morfologi Tokek

Struktur Morfologi Tokek

Gecko merupakan jenis kadal memiliki ciri fisik khas dan unik. Inilah yang membuat reptil tersebut diminati sebagai hewan peliharaan.

Berikut ini, struktur morfologi gecko yang menjadi daya tarik tersendiri.

1. Kepala

Salah satu ciri yang membedakan gecko dengan reptil jenis kadal lainnya adalah bentuk mata yang indah. Sebagian besar spesies hewan ini, memiliki iris mengarah vertikal berwarna kuning terang.

Di bagian depan kepala terdapat mulut berukuran besar dengan deretan gigi tajam. Gecko memiliki lidah panjang dan lengket yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

Hidung gecko terletak di atas mulut, sedangkan telinga berada di bagian samping kepala.

2. Tubuh

Tubuh gecko ditutupi oleh sisik yang terbentuk dari zat keratin berfungsi sebagai pelindung dari predator atau perubahan cuaca. Kulit bagian punggung dipenuhi bintil-bintil menonjol dan kasar.

Sedangkan di bagian dada dan perut, tekstur kulit lebih halus. Panjang tubuh gecko dewasa mencapai 34 cm, hampir setengah bagian tubuhnya adalah ekor.

3. Ekor

Gecko memiliki ekor panjang dan ramping yang dapat dilepas ketika merasa terancam. Jenis kadal ini, mampu menumbuhkan kembali ekor baru dalam waktu kurang lebih 30 hari.

Kemampuan gecko dalam regenerasi ekor lebih cepat dari kadal lainnya.

4. Kaki

Gecko memiliki dua pasang kaki dan masing-masing memiliki lima jari yang dilengkapi dengan bantalan penghisap, sehingga dapat menempel di permukaan dinding yang licin.

Macam-macam Kadal Gecko

Berikut ini, berbagai macam jenis gecko yang tersebar di berbagai habitat.

1. Gecko gecko

Gecko gecko

Gecko gecko adalah nama ilmiah untuk tokek rumahan. Memiliki ukuran tubuh lebih besar dari cicak. Panjang total mencapai 20 hingga 30 cm. Umumnya, memiliki warna dasar abu-abu kecoklatan atau kehijauan, dan kulit perut berwarna lebih muda.

Di bagian punggung gecko gecko terdapat bintik-bintik hitam yang berfungsi untuk menyamarkan dari predatornya. Reptil rumahan tersebut merupakan hewan nokturnal, berarti spesies ini aktif di malam hari.

Di siang hari, gecko gecko bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti di balik perabotan rumah tangga, di celah-celah dinding, atau di bawah atap.

2. Eublepharis macularius

Eublepharis macularius

Eublepharis macularius atau tokek leopard adalah kadal terestrial asli dari yang hidup di padang rumput kering berbatu. Hewan ini, bisa ditemukan di daerah gurun Afghanistan, Iran, Pakistan, India, dan Nepal.

Eublepharis macularis berukuran antara 20 sampai 30 cm. Spesies ini, memiliki tubuh yang kuat dengan kepala besar dan ekor panjang. Kulit tertutup sisik kecil bertekstur halus.

Eublepharis macularis memiliki berbagai macam warna dan pola, seperti bintik-bintik hitam dan putih, atau garis-garis.

3. Gecko vittatus

Gecko vittatus

Gekko vittatus atau tokek bergaris adalah spesies yang ditemukan di Indonesia, New Guinea, dan Kepulauan Solomon. Reptil tersebut memiliki ciri khas garis-garis mencolok di punggungnya.

Gecko vittatus berukuran sekitar 15 sampai 20 cm. Berwarna coklat keabu-abuan dengan garis putih yang membentang dari kepala hingga ekor.

Bagian ekor berwarna putih dengan corak bintik-bintik hitam. Gecko vittatus memiliki mata besar dengan pupil berbentuk vertikal.

Reptil nokturnal ini, hidup di pohon atau semak-semak dan memakan serangga, laba-laba, atau cacing.

4. Gekko Smithii

Gekko Smithii

Gekko smithii atau tokek hutan adalah spesies paling besar di antara marga Gekko. Reptil ini, tersebar di kepulauan Sunda Besar dan Semenanjung Malaya. Umumnya dikenal dengan Large Forest Gecko atau Smith’s Green-eyed Gecko.

Gekko smithii memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Spesies jantan memiliki ukuran mencapai 0.38 meter . Sisi punggung berkulit kasar dengan bintil-bintil berwarna keputihan yang berjajar hingga ekor.

Ujung-ujung jari kaki melebar dan pangkal berselaput, sehingga memudahkan untuk menempel di permukaan yang halus atau licin. Mata gekko smithii berwarna hijau cerah, dengan pupil berbentuk vertikal. Hal ini memungkinkan untuk melihat dengan baik di malam hari.

5. Stone Gecko

Stone Gecko

Tokek batu atau stone gecko adalah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Memiliki ciri khas kulit licin dan berwarna gelap, serta kemampuan merayap di dinding dan langit-langit dengan mudah.

Gecko stone memiliki ukuran tubuh dari 10 hingga 20 cm. Spesies jantan biasanya memiliki ukuran tubuh lebih besar dari betina.

Bentuk tubuh gecko stone ramping dan panjang dengan kepala kecil meruncing. Kaki dilengkapi dengan cakar tajam untuk merayap di permukaan yang kasar.

Gecko stone memiliki warna kulit yang bervariasi, mulai dari hitam, coklat, abu-abu, hingga hijau.

Manfaat dalam Dunia Kesehatan

Manfaat dalam Dunia Kesehatan

Berikut ini, manfaat dari gecko, mulai dari alternatif pengobatan tradisional hingga potensi di bidang kesehatan dan lingkungan.

1. Mencegah kanker

Kandungan zat di dalam daging gecko, seperti lisin, arginin, dan asam amino lainnya dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

2. Mengobati gangguan pernapasan

Kalsium glukonat yang terkandung dalam gecko dapat meningkatkan produksi lendir di paru-paru. Daging hewan ini, baik dikonsumsi oleh penderita asma karena dapat melebarkan saluran pernapasan.

3. Menyembuhkan penyakit kulit

Saponin dan flavonoid pada daging gecko memiliki sifat anti inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan peradangan dan infeksi pada kulit. Zat tersebut juga dapat  menyembuhkan penyakit kulit, seperti kudis dan psoriasis.

Berikut ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsi daging gecko:

  • Pilih yang sehat dan segar, biasanya ditandai dengan kulit mulus dan warna cerah. Hindari mengkonsumsi gecko yang berkulit kusam atau pucat.
  • Cuci dengan air mengalir hingga bersih sebelum diolah. Tambahkan sedikit garam atau cuka untuk menghilangkan bau amis.
  • Daging gecko harus dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari dari bakteri dan parasit.

Jika tidak memasak daging dengan baik dan benar, gecko dapat menyebabkan keracunan karena membawa bakteri dan parasit. Selain itu, reptil tersebut juga dapat menularkan penyakit TBC, hepatitis, dan rabies.

Selama bertahun-tahun, gecko dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional dan dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Para ilmuwan dan peneliti telah menemukan senyawa-senyawa unik dalam reptil tersebut.

Selain manfaat di dunia medis, tokek memiliki nilai ekonomi signifikan.  Hewan ini, dibudidayakan untuk diperjual belikan sebagai peliharaan. Bentuk dan warna yang unik menarik perhatian beberapa kalangan, terutama para pecinta reptil.